JAKARTA,BIJAKS—Kementerian Pertahanan (Kemenhan) segera membentuk satuan khusus tentara cyber (Cyber Army). Tujuannya, untuk menangkal serangan di dunia maya yang dapat mengganggu kedaulatan negara dan pertahanan negara.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pembentukan cyber army merupakan bagian dari pembangunan pertahanan sistem komunikasi dan sistem informasi (sisinfo) Kemenhan. Ia menambahkan cyber army tersebut terdiri atas kalangan militer. Yakni TNI AD, AU, dan AL dan kalangan sipil.

“Serangan syber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa saat ini cukup terbuka lebar. Cyber army akan terdiri dari militer, nonmiliter dan dibentuk untuk menangkal serangan tersebut,” ucap Purnomo di Jakarta, seperti dilansir Republika Online (01/11).

DPR mendukung rencana Kemehan tersebut. Hal ini disampaikan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo. Tjahjo berpendapat Indonesia yang berbatasan dengan berbagai negara lain, sudah sepantasnya memiliki pertahanan yang berlapis. Syarat utama pertahanan tersebut adalah adanya kekuatan komunikasi yang tangguh, dan penempatan radar yang canggih.

“Menurut saya rencana ini patut kita dukung secepatnya dalam tahun anggaran 2014,” kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini di Jakarta, seperti dilansir Koran Sindo (01/11). (KS/ROL/AS)