SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jatim Soekarwo bersepakat dengan buruh untuk menolak Inpres 9/2013 tentang penyusunan upah minimum. Selanjutnya, Soekarwo akan berkirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penolakan tersebut.

Penolakan itu adalah salah satu dari empat poin yang dihasilkan dalam pertemuan perwakilan buruh dengan gubernur Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (31/10/2013) sore.

Hasil pertemuan disampaikan Soekarwo sendiri di hadapan ribuan buruh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. "Kami sepakat menolak Inpres 9/2013, nanti saya akan buatkan pergub terkait formulasi upah minimum yang mengatur peningkatan kualitas KHL. Komponen yang akan kami tambah yakni sewa rumah, listrik, dan biaya transportasi,'' kata Soekarwo kepada para buruh.

Selain itu, Soekarwo bersama buruh juga sepakat menghapus sistem kerja outsourcing di Jatim, serta menyiapkan diri untuk menghadapi pemberlakukan BPJS baik itu BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

Usai mendengarkan pernyataan gubernur Jatim, para buruh dari kawasan ring I Jatim seperti Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik itu kembali ke daerah masing-masing dengan menggunakan truk, bus, dan motor. Mereka akan dikawal patroli polisi hingga sampai ke tempat tujuan.

sumber

Hanya Pakde Karwo Gubernur paling care sama buruh


Hidup Pakde Karwo Hidup para Buruh ,semoga Jatim menjadi sentra produksi paling maju seindonesia dan menjadi surganya para buruh