Setelah sebelumnya saya menghadirkan beberapa review tentang Radeon R series untuk kelas mainstream, kali ini seri yang menjadi tulang punggung kekuatan dari AMD untuk kelas VGA telah tiba di meja saya yaitu Radeon R9 290X. AMD Radeon R9 290X merupakan VGA Flagship atau seri tertinggi dari jajaran Radeon R series dan merupakan single GPU terkuat yang pernah ada, selain itu Radeon R9 290X juga mempunyai segudang fitur baru di antaranya adalah Dukngan Full DirectX 11.2 serta aplikasi yang saya kira mirip dengan Nvidia Geforce Experience yaitu RaptR dan otomatis akan terinstal jika anda melakukan instalasi Catalyst Driver versi 13.11 beta7.
Selain Merupakan Single GPU terkencang, Radeon R9 290X mempunyai harga yang cukup murah untuk ukuran sebuah VGA Flagship dimana sebelumnya single GPU terkencang di pegang oleh Nvidia Geforce GTX TITAN dengan harga yang cukup mahal hingga 10 juta rupiah. Sekali lagi AMD membuktikan komitmennya untuk menghadirkan sebuah mesin Gaming dengan harga terjangkau namun mempunyai performa tinggi, terbukti dengan hadirnya VGA Radeon R series yang performa serta harganya cukup menjanjikan untuk pasar Indonesia yang notabene penghasilan rata-rata rakyat indonesia tergolong rendah. selain harga yang tergolong murah AMD memberikan berbagai banyak bundling game yang mereka namai Never settle dimana setiap pembelian VGA AMD merek apapun maka anda akan mendapatkan bonus game berupa Redeem code atau kupon voucher game sehingga anda mendownload sendiri game tersebut, namun mengingat koneksi internet di Indonesia saya rasa langkah itu kurang berhasil dan hanya bisa di nikmati oleh segelintir orang atau anda yang mempunyai koneksi super cepat.

Dengan spesifikasi yang memang tinggi dan bus widht hingga 512bit mengingatkan saya dengan spesifikasi Radeon HD 2900XT yang juga mempunyai bus widht 512bit, Selain bus widht yang tinggi, jumlah ROP ( Raster Operation) juga terbilang mewah dan merupakan ROP paling banyak untuk sebuah Single GPU dan benar-benar mencerminkan sebuah single GPU yang mempunyai RAW power yang tinggi

Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN.

Radeon R series Mendukung penuh resolusi Ultra HD yaitu 4k

AMD True Audio

HIS Radeon R9 290X

HIS Radeon R9 290X yang akan saya ulas nanti merupakan seri reference dari AMD baik dari segi clock maupun board yang di gunakan. Sebenarnya HIS mempunya 2 versi yaitu HIS Radeon R9 290X dan HIS Radeon R9 290X Battlefield 4 Edition, namun seri yang saya terima tidak ada embel-embel Battlefield Edition dan tidak ada kupon game tambahan sehingga ini murni VGA dan beberapa paket penjualan yang cukup standart untuk sebuah VGA kelas atas dimana biasanya VGA Kelas paling tinggi mempunyai bundle yang melimpah dan bonus game yang banyak namun sayangnya HIS tidak menyertakan bundle aneh-aneh diperkirakan HIS ingin menekan harga se terjangkau mungkin agar Merek ini mempunyai harga jual yang kompetitif.

1. CPU Intel Core i7 3770 with Deepcool cooler
   
2. Motherboard ECS Z77
   
3. Memory Ram 6Gb
   
4. PSU Deepcool Quanta 750W 80+ Gold
   
5. HDD Toshiba 3,5" 1TB
   
6. Monitor LG With Full HD resolution 1080p
   
7. Driver AMD Catalyst 13.11 Beta 7
   

Saya sedikit heran dengan aplikasi GPU-Z saya kenapa tidak bisa mengenali chipset HIS Radeon R9 290X, namun data yang benar dari GPU-Z di atas hanya core clock dan memory clock. untuk spesifikasi lengkapnya bisa di lihat di website resmi HIS.

KESIMPULAN

Setelah saya lakukan sederetan test, saya cukup kaget dengan Suhu dari VGA ini, baik kondisi idle maupun Full Load dimana suhu yang di hasilkan terbilang tinggi dan melebihi batas normal bahkan untuk ukuran VGA baru dimana mencapai 95c pada saat kondisi Full load, dengan itu saya berinisiatif untuk menghentikan Test Furmark GPU stress karena tentu takut terjadi apa-apa terhadap VGA ini, bisa anda liat sendiri dari screen shoot di atas betapa tinggi nya suhu yang di hasilkan. Namun setelah saya membaca beberapa reviewer dunia suhu yang di hasilkan AMD Radeon R9 290X memasuki tahap baru atau standarisasi baru yang kata AMD suhu itu terbilang normla, tapi kita yang sudah cukup lama mengetahui bahwa batasan maksimal GPU tidak boleh mencapai 80C masih cukup kaget dengan klaim AMD tersebut yang katanya normal .

well demikian lah review saya tentang VGA single terkencang dari HIS AMD Radeon R9 290X memang benar adanya performa nya cukup memukau dan sangat tinggi namun tak ada gading yang tak retak kelemahan dari VGA ini tentu masalah suhu serta fan yang cukup bising jika VGA ini di pakai dalam kondisi Full Load. Sekali lagi AMD berhasil merebut tahta dari Nvidia GTX TITAN sebagai Single GPU terkencang dengan Harga yang cukup terjangkau setidaknya untuk sebuah ukuran GPU Flagship terima kasih sudah membaca review dari ane semoga membantu anda dalam solusi upgrade.