Bandung - Sebanyak 20 aktivis Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan cabang Jabar menggelar unjuk rasa bertepatan momentum hari Sumpah Pemuda ke-85. Mereka kompak menyerukan tolak Sumpah Pemuda.

Gema Pembebasan Jabar menilai selama ini makna Sumpah Pemuda hanya berupa seremonial belaka yang rutin diperingati setiap 28 Oktober. "Ada tiga gagasan Sumpah Pemuda yaitu demokrasi, nasionalisme, dan pluralisme. Kami menganggap gagasan seperti itu bertentangan dengan Islam," jelas Sekjen Gema Pembebasan Jabar Rezaldi Harisman di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/10/2013).

Menurut Rezaldi, semakin lama Sumpa Pemuda diperingati, kebobrokan melanda Indonesia makin terlihat nyata. Kasus korupsi melanda seluruh lini pemerintahan membuktikan kacaunya tata kelola politik di Indonesia. Pada bidang ekonomi, terlihat masih banyak tidak sejahtera dan muncul kesenjangan yang melebar di negeri ini.

Gema Pembebasan Jabar menganggap Sumpah Pemuda bagian dari nasionalisme yang merupakan salah satu perwujudan dari fanatismes golongan. Mereka menilai kebangkitan pemuda dan solusi permasalahan Indonesia bukanlah dengan pepesan kosong rutinitas hari Sumpah Pemuda.

"Kebangkitan pemuda dan solusi permasalahan sistemik di Indonesia justru dapat ditemukan dalam ikatan Islam yang menjadi akidah sebagai landasannya. Maka itu, kami menolak Sumpah Pemuda sebagai pengikat yang diserukan di tengah-tengah rakyat Indonesia, khususnya para pemuda Islam. Kami ini ideologinya Islam," tutur Rezaldi.

Aksi demonstran ini mendapat pengawalan aparat kepolisian. Pedemo membawa poster yang di antaranya bertulis, 'Tolak Sumpah Pemuda dan Nasionalisme' dan 'Gugat Sumpah Pemuda Tegakkan Ideologi Islam'.

update HTI juga demo di bunderan HI




no comment deh

SUMBER:
[url]http://news.detik..com/bandung/read/2013/10/28/104422/2397002/486/gema-pembebasan-jabar-tolak-sumpah-pemuda?n991102605[/url]