Diet dengan cara yang salah, bisa membuat bodoh ! Hayoloh gan !
TS
thepowerofidung
Diet dengan cara yang salah, bisa membuat bodoh ! Hayoloh gan !
Halo agan" akhirnya ane yang silent reader selama beberapa bulan mampu membuat thread
DIET YANG SALAH BISA BIKIN BODOH ?
Nah disini, ane mengambil dari berbagai sumber serta pendapat ane sendiri.
Spoiler for nh:
]
Quote:
Original Posted By Isi
Vemale.com - Anda pernah melakukan diet? Pernah tidak merasa jadi telat mikir atau susah berpikir? Ini adalah salah satu efek dari diet. Ketika Anda dilarang mengonsumsi makanan tertentu, tidak hanya tubuh yang menderita, tetapi juga sisi psikologis Anda.
Apakah diet memang bisa membuat bodoh? Mungkin, itulah yang diteliti oleh ilmuwan dari Harvard University, dilansir oleh TotalBeauty.com, Jumat (27/9). Para ilmuwan menemukan bahwa diet akan mempengaruhi kapasitas otak dan dapat membuat seseorang sulit berpikir.
Merasa Tertekan Selama Diet
Ketika seseorang menahan dirinya untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu, secara alami tubuh menolak dan membuat Anda terus memikirkan makanan tersebut. Akibatnya, walau berat badan turun, seseorang sering merasa frustasi dan pada akhirnya kembali lagi pada pola makan sebelum diet.
Saat seseorang hanya fokus pada kalori makanan dan merasa 'berdosa' setelah 'tidak sadar' makan cake cokelat ketika diet, maka dalam pikirannya timbul pertanyaan "Apa yang harus saya tebus karena baru makan cokelat saat diet?". Hal inilah yang membuat pikiran seseorang tidak tenang dan menderita.
Akibatnya, diet seperti ini akan membuat seseorang tidak fokus, sulit berpikir dan merasa tidak aman. Karena itu, sebelum diet, dibutuhkan motivasi. Apa yang menjadi motivasi Anda ketika diet? Agar dress lama bisa dipakai lagi, agar lebih sehat atau apa? Semakin kuat motivasi, semakin besar diet dilakukan dengan lebih menyenangkan dan tanpa beban.
Nahloh terus yang habis melewati jadwal tidak boleh makan langsung makan yang banyak gula siapa hayo ?
Spoiler for hayoloh:
Quote:
Mengkonsumsi gula yang tinggi memberikan 2 dampak negatif sekaligus yaitu menaikkan berat badan dan juga membuat kinerja otak berkurang. Pada Tanggal 15 Mei lalu sebuah jurnal Fisiologi mempublikasi sebuah hasil riset yang dilakukan oleh University of California Los Angeles (UCLA) Tentang Gula.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tersebut, apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi gula maka kinerja otak kita akan menurun dan sulit untuk mengingat sesuatu. Berikut adalah ringkasan singkat yang langsung di lontarkan oleh peneliti di UCLA.
Sebagai alat percobaan, penelitian menggunakan tikus. Tikus - tikus dikelompokkan menjadi 2 dan di beri minum fruktosa sirup jagung selama 6 minggu. Salah satu kelompok diberikan tambahan Omega-3 asam lemak setiap hari.
Sebelum memulai proses ini, terlebih dahulu mereka memberikan tikus2 itu makanan tikus yang standar dan membiarkan mereka berjalan didalam labirin yang rumit selama 5 hari. Di labirin tersebut diberikan "landmark visual" untuk membantu tikus agar dapat menemukan jalan keluar. Setelah 5 hari, mulailah tikus itu diberikan Minuman HFCS selama 6 minggu.
Puncaknya disini, setelah 6 minggu tikus - tikus tersebut dimasukkan kembali kedalam labirin ternyata hasilnya kelompok tikus yang di beri tambahan omega -3 asam lemak lebih cepat menemukan jalan
Seorang profesor bedah saraf di David Geffen School of Medicine di UCLA bernama Fernando Gomes - Pinilla juga mengatakan bahwa hewan yang terlalu banyak mengkonsumsi gula akan menyebabkan otak mereka mengalami penurunan aktifitas sinaptik. Sel - sel otak pada tikus tersebut mengalami gangguan sehinga tidak bisa menemukan jalan keluar dari labirin dan tidak mengingat rute yang telah mereka lalui 6 minggu sebelumnya. “
Nah loh lagi
Spoiler for Diet Tinggi Lemak Bisa Membuat Kita Bodoh:
Quote:
Menurut sebuah penelitian baru, tikus yang diberi diet tinggi lemak menunjukkan penurunan yang nyata pada pada ketahanan fisik dan kemampuan berpikirnya setelah sembilan hari.
Penelitian yang didanai oleh Yayasan Jantung Inggris ini bisa jadi memiliki pengaruh tidak hanya untuk pecandu lemak tinggi, tetapi juga atlet yang mencari diet yang optimal untuk berlatih, juga untuk pasien gangguan metabolisme.
“Kami menemukan bahwa tikus-tikus tersebut ketika dietnya diubah dari diet rendah lemak menjadi diet tinggi lemak, menunjukkan sebuah penurunan yang mengejutkan pada performa fisiknya,” kata Andrew Murray, yang memimpin studi ini di Universitas Oxford dan saat ini bersama Universitas Cambridge.
“Setelah 9 hari saja, tikus-tikus tersebut hanya mampu berlari di treadmill sejauh 50% dari jarak yang mampu ditempuh saat diberi diet rendah lemak,” tambah Murray. Diet tinggi lemak, umumnya di negar-negara Barat, untuk jangka waktu yang lama, dikenal berbahaya dan dapat menyebabkan obesitas, diabetes serta gagal jantung.
Tim Oxford menyelidiki apakah tikus yang diberi makan dengan diet tinggi lemak dalam beberapa hari saja sudah menunjukkan perubahan pada kemampuan fisik dan berpikirnya.
Ke-42 tikus percobaan pada awalnya diberi pakan standar dengan kandungan lemak rendah yaitu 7,5%. Ketahanan fisik mereka diukur dengan parameter berapa lama mereka dapat berlari di treadmill dan daya ingat mereka diukur dengan teka-teki labirin.
Setengah dari keseluruhan tikus itu kemudian diganti dietnya menjadi diet tinggi lemak di mana dalam diet itu 55% dari total kalorinya berasal dari lemak. Setelah 4 hari terbiasa dengan diet baru tersebut, ketahanan dan kemampuan berpikir tikus-tikus di kelompok diet tinggi lemak dan diet rendah lemak dibandingkan dengan pada pengukuran sebelumnya, pada 5 hari pertama penelitian.
“Dengan diberi pakan standar, 7,5% kalorinya berasal dari lemak. Itu merupakan diet yang sangat rendah lemak, seperti jika orang hanya makan muesli (sereal sarapan asli Swiss yang berisi oatmeal, buah kering dan kacang) saja,” kata Murray.
“Diet tinggi lemak, di mana 55% kalorinya berasal dari lemak, terdengar sangat tinggi tetapi ini tidak luar biasa tinggi dibandingkan standar manusia. Junk food hampir mendekati persentase tersebut,” Murray menambahkan.
Pada hari kelima pemberian diet tinggi lemak (hari pertama kembali diukur di treadmill), kemampuan berlari tikus-tikus itu berkurang 30% dibanding pada saat diberi diet rendah lemak. Pada hari ke-9, akhir dari penelitian ini, jarak berlari tikus-tikus itu berkurang 50%. Demikian menurut rilis dari Cambridge.
Tikus-tikus pada kelompok yang diberi diet tinggi lemak juga lebih cepat membuat kesalahan saat diberi teka-teki labirin, sehingga disimpulkan bahwa kemampuan berpikir mereka juga dipengaruhi oleh diet tinggi lemak.
Nah sekarang pendapat ane sendiri
Quote:
Nah kalau ane bilang diet itu pada dasarnya kan ga boleh makan pada jam" tertentu.. nah tapi biasnaya kan ada yang salah tuh. cuman makan sekali doang sehari.. atau ada yang ga makan (SALAH BESAR) hal tersebut kan menurut ane menyebabkan tubuh ga dapet zat" yang dibutuhkan oleh tubuh dan otak. Apalagi yang habis diet ga makan 18 jam. trus waktu makan malah makan junk food. itu juga malah ga sehat
Jadi, kalau mau diet harus diimbangi dengan cakupan gizi yang memadai.. dimana tubuh nantinya tetap dapat zat" yang diperlukan