NSA spying claims : Five things you need to know

Beranda

...

Berita Luar Negeri
NSA spying claims : Five things you need to know

psycho182

29-10-2013 04:40

NSA spying claims : Five things you need to know

Quote:

(CNN) -- It may not be as gripping as a spy novel, but things are heating up after the latest reports of espionage by the U.S. National Security Agency.

International leaders say they're outraged and the Obama administration says it's investigating.

Here are five key questions to keep in mind:

1. Are President Barack Obama's hands clean in this?

It's not really clear.

The Wall Street Journal reported an internal review of U.S. surveillance programs that started this summer revealed the NSA had tapped the phones of about 35 world leaders and that the White House ordered a halt to some of it.

That would suggest the President did not know about the programs for the nearly five years he has been in office.

Senate Intelligence Committee Chairman Dianne Feinstein says neither Obama nor her panel knew the United States was collecting communications of allied leaders, like German Chancellor Angela Merkel.

A senior administration official separately confirms to CNN some details of the Journal report, saying the White House did not know about the program until an until an internal review over the summer, after which some of it was stopped.

Targeting of German Chancellor Angela Merkel's phone, however, did not end until quite recently, the senior official said.

2. Was Obama kept in the dark?

Another U.S. official says, however, that Obama was briefed and given detailed documents describing what's known as the framework for the surveillance programs.

One targets leaders in specific countries, which he would have been briefed about. It's not known if the description mentioned Merkel, but countries targeted would have been included.

It's not reasonable to expect that the President would have been involved in or necessarily briefed on decisions about individual intelligence targets, argued another senior administration official.

Rather, the president approves a set of intelligence priorities and then it's the responsibility of his administration to determine how to carry those out.

The explanation was backed by a former senior administration official who worked on national security for the Obama White House.

"I really doubt he had to sign off on something like that or get into the details," the former official said.

3. What has Obama done about it?

That's a key question.

In a USA Today op-ed published last week, Obama's homeland security and counterterrorism adviser Lisa Monaco conceded that recent "disclosures have created significant challenges in our relationships."

To address them, the President has ordered a "review (of) our surveillance capabilities, including with our foreign partners," she wrote.

A report on that effort is due by the end of the year.

As accusations mount and the issue becomes increasingly thorny diplomatically, it's unclear what Obama has said and done behind closed doors.

4. Who's upset about this?

The latest spying claims have roiled leaders in Europe and Latin America, who have accused the U.S. government of breaking the law, summoned U.S. diplomats for answers and said their confidence in the United States is shaken.

In Germany, some leaders have suggested tabling discussions of a European Union free trade deal with the United States in response.

In the United States, some have dismissed the foreign leaders' criticism as political bluster, arguing that spying is a common practice in international relations, even for allies.

5. What would the United States hope to learn?

The United States says its surveillance programs are for the purpose of foiling terrorist plots, but there are many political reasons for interest in communications of world leaders.

For example, some media reports suggest the tapping of Merkel's phone increased in 2010, around the time of the financial crisis in the Eurozone, in which Merkel was a major player.

The U.S also wants as much information as possible about the actions of other states to make its own decisions about important foreign policy issues, such as Syria and Iran. At the end of the day, allies cannot automatically count on each other's loyalty.

Former Vice President Dick Cheney suggested in an interview with CNN's "The Lead with Jake Tapper" that there is an interest in conducting surveillance on a country or a leader, even a clear ally.

"We do have a fantastic intelligence capability, worldwide against all kinds of potential issues and concerns. We are vulnerable, as was shown on 9/11, and you never know what you're going to need when you need it," said Cheney.

SUMBER

TERJEMAHAN

Spoiler for TERJEMAHAN:

Quote:

( CNN ) - Ini mungkin tidak seperti mencengkeram sebagai sebuah novel mata-mata , tetapi hal-hal yang memanas setelah laporan terbaru dari spionase oleh US National Security Agency .

Para pemimpin internasional mengatakan mereka marah dan pemerintahan Obama mengatakan itu menyelidiki .

Berikut adalah lima pertanyaan kunci yang perlu diingat :

1 . Apakah tangan Presiden Barack Obama bersih dalam hal ini?

Ini tidak benar-benar jelas.

The Wall Street Journal melaporkan kajian internal terhadap program pengawasan AS yang dimulai musim panas ini mengungkapkan NSA menyadap telepon dari sekitar 35 pemimpin dunia dan bahwa Gedung Putih memerintahkan penghentian sebagian.

Itu akan menyarankan Presiden tidak tahu tentang program untuk tahun hampir lima ia telah berada di kantor .

Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein mengatakan tidak Obama maupun panel dirinya tahu bahwa Amerika Serikat sedang mengumpulkan komunikasi pemimpin sekutu , seperti Kanselir Jerman Angela Merkel .

Seorang pejabat senior pemerintah secara terpisah menegaskan kepada CNN beberapa detail dari laporan Journal , mengatakan Gedung Putih tidak tahu tentang program sampai sampai kajian internal selama musim panas , setelah sebagian dihentikan .

Penargetan telepon Kanselir Jerman Angela Merkel , bagaimanapun , tidak berakhir sampai cukup baru-baru ini , kata pejabat senior .

2 . Apakah Obama disimpan dalam gelap ?

Pejabat AS lainnya mengatakan, bagaimanapun , bahwa Obama mendapat penjelasan dan diberikan dokumen rinci menjelaskan apa yang dikenal sebagai kerangka untuk program pengawasan.

Satu pemimpin target di negara-negara tertentu, yang ia telah diberitahu tentang. Itu tidak diketahui apakah deskripsi disebutkan Merkel , tetapi negara-negara yang ditargetkan akan telah dimasukkan .

Ini tidak masuk akal untuk mengharapkan bahwa Presiden akan telah terlibat dalam atau selalu diberitahu tentang keputusan tentang target intelijen individu, berpendapat pejabat lain senior pemerintah .

Sebaliknya , presiden menyetujui seperangkat prioritas kecerdasan dan maka itu tanggung jawab pemerintahannya untuk menentukan bagaimana melaksanakan tersebut.

Penjelasan itu didukung oleh mantan pejabat senior pemerintah yang bekerja pada keamanan nasional untuk Obama Gedung Putih.

" Saya benar-benar ragu ia harus menandatangani sesuatu seperti itu atau masuk ke rincian , " kata mantan pejabat .

3 . Apa yang Obama lakukan tentang hal itu ?

Itu pertanyaan kunci .

Dalam USA Today op - ed yang diterbitkan pekan lalu , keamanan tanah air Obama dan penasihat kontraterorisme Lisa Monaco mengakui bahwa baru-baru ini " pengungkapan telah menciptakan tantangan yang signifikan dalam hubungan kita . "

Untuk mengatasinya , Presiden telah memerintahkan " review ( dari ) kemampuan pengawasan kami, termasuk dengan mitra asing kami , " tulisnya .

Sebuah laporan pada usaha yang jatuh tempo pada akhir tahun ini .

Sebagai tuduhan mount dan masalah menjadi semakin berduri diplomatis , tidak jelas apa yang Obama telah dikatakan dan dilakukan di balik pintu tertutup .

4 . Siapa yang marah tentang hal ini ?

Terbaru mengklaim mata-mata telah mengguncang para pemimpin di Eropa dan Amerika Latin , yang telah menuduh pemerintah AS melanggar hukum , memanggil diplomat AS untuk jawaban dan mengatakan kepercayaan mereka di Amerika Serikat terguncang .

Di Jerman , beberapa pemimpin telah menyarankan tabling diskusi dari Uni Eropa kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat dalam menanggapi .

Di Amerika Serikat , beberapa telah menolak kritik para pemimpin asing sebagai gertakan politik , dengan alasan bahwa mata-mata adalah praktek umum dalam hubungan internasional , bahkan untuk sekutu .

5 . Apa yang akan Amerika Serikat berharap untuk belajar ?

Amerika Serikat mengatakan program pengawasan perusahaan adalah untuk tujuan menggagalkan plot teroris , tetapi ada banyak alasan politik untuk kepentingan dalam komunikasi dari para pemimpin dunia .

Sebagai contoh, beberapa laporan media menyarankan penyadapan telepon Merkel meningkat di tahun 2010 , sekitar waktu krisis keuangan di zona euro , di mana Merkel adalah pemain utama .

AS juga menginginkan informasi sebanyak mungkin tentang tindakan negara-negara lain untuk membuat keputusan sendiri tentang isu-isu kebijakan luar negeri penting, seperti Suriah dan Iran . Pada akhir hari , sekutu tidak dapat secara otomatis mengandalkan loyalitas masing-masing .

Mantan Wakil Presiden Dick Cheney menyarankan dalam sebuah wawancara dengan CNN " The Lead dengan Jake Tapper " bahwa ada minat dalam melakukan pengawasan pada negara atau pemimpin , bahkan sekutu jelas.

" Kami memiliki kemampuan intelijen yang fantastis , di seluruh dunia terhadap semua jenis potensi masalah dan kekhawatiran . Kami adalah rentan , seperti yang ditunjukkan pada 9/11 , dan Anda tidak pernah tahu apa yang Anda akan butuhkan ketika Anda membutuhkannya , " kata Cheney .

KOMENTAR TS

Quote:

ko makin memanas ya ? dan terlihat pihak mamarika seperti cuci tangan . semoga BAD-DAY ini cepat berlalu . karna bisa berdampak pada negeri kita .