Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hery4741Avatar border
TS
hery4741
Saya Menyesal Saya Rela Dipukuli
Spoiler for Cek REPSOT:


Ne Pelaku
Spoiler for f:


SURYANTOhanya bisa tercenung di balik jeruji tahanan di Mapolresta Samarinda. Baru saja, sopir truk itu melewati kejadian yang tak pernah dibayangkan. Truk yang dia kendarai menabrak delapan sepeda motor dan satu minibus yang mengambil nyawa tiga orang, satu kritis, dan tujuh luka-luka.

Di tahanan, tatapan Suryanto kosong. Suaranya lemas dan napasnya tidak teratur. Ayah dua anak yang tinggal di Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, itu sama sekali tidak menyangka peristiwa tragis kemarin di Karang Paci.

Ditemui Kaltim Post tadi malam, Suryanto yang telah mengemudi truk selama 20 tahun menceritakan apa yang dialaminya. Sedari memulai perjalanan, melewati kecelakaan, hingga dipukuli banyak orang. Berikut kutipan wawancara Kaltim Post bersama pria 49 tahun itu.

Sebelum kejadian, Anda dari mana?

Tengah hari kemarin, sekitar pukul sebelas, saya dari Samarinda menuju Separi (Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara). Truk yang saya bawa memuat ban alat berat untuk sebuah perusahaan tambang di sana.

"Sebelum berangkat, saya sudah cek kondisi kendaraan. Semuanya bagus. Jalur menuju Separi yang menanjak dan menikung saya lewati dengan mulus. Kembali dari sana, saya lewat Jalan MT Haryono untuk kembali ke kawasan pergudangan.

Truk itu milik siapa?

Kendaraan itu punya perusahaan ekspedisi. Saya hanya menyetir. Makanya truk itu dipulangkan ke pergudangan (Jalan Ir Sutami).

Sebelum kejadian, ada yang aneh?

Tidak ada selain rem blong dan menyeruduk kendaraan lain di depan. Saya langsung banting setir ke kiri untuk menghindari korban. Kalau saya lurus, bisa lebih parah karena banyak kendaraan yang berhenti ketika lampu merah.

Kemudian?

Kejadiannya cepat. Saya sangat kaget dan tiba-tiba banyak orang berkerumun. Mereka marah dan memaki saya. Ada juga yang memukul saya. Saya terima. Saya mohon maaf. Saya menyesal.

Apa tubuh Anda sehat ketika mengemudi?

Saya sehat saja. Tidak sakit apalagi mabuk. Istirahat malam cukup. Lagi pula, saya sudah biasa mengemudikan truk.

Keluarga Anda sudah menjenguk?

Ada kerabat yang membawakan makanan. Tapi istri belum datang. Dia sudah tahu kejadian ini dan masih shock.
kaltimpost
Diubah oleh hery4741 25-10-2013 09:44
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.