(Lagi) Kali ini pramugari Garuda yang jadi korban keangkuhan
TS
ies.solution
(Lagi) Kali ini pramugari Garuda yang jadi korban keangkuhan
Spoiler for Jebakan betmen:
WalaupunTS hanya copas berbagai sumber....
Hargailah TS dengan min comment....
Atau enggak rate 5....
Atau enggak cendol....
Terima kasih
Spoiler for Ternyata bukan staff Garuda:
Jakarta - Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan korban penamparan yang diduga dilakukan Azlaini Agus, Yana Novia, merupakan pegawai PT Gapura Angkasa. PT Gapura merupakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan penumpang di darat (ground handling).
"Itu bukan staf Garuda, tapi staf PT Gapura Angkasa," kata Pujobroto dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2013).
Tapi Pujo membenarkan kejadian penamparan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin kemarin (28/10). Kejadian terjadi ketika penumpang bernama Azlaini berada dalam bus menuju pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut.
Entah apa penyebabnya, mendadak Azlaini yang diketahui komisioner Ombudsman menampar Yana usai menjelaskan adanya keterlambatan penerbangan dari jadwal semula pukul 07.45 WIB.
"Pelaporan ke polisi itu jadi kewenangan PT Gapura, kita tidak ikut campur," ujar Pujobroto.
Spoiler for Kamu belum kenal saya ya atau iq kamu jongkok:
detikNews Berita
Selasa, 29/10/2013 10:20 WIB
Yana Novia, Staf Gapura Angkasa Pernah 'Disemprot' Azlaini 7 Bulan Lalu
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Rupanya bukan kali ini saja staf PT Gapura Angkasa, Yana Novia (20), berurusan dengan anggota DPR periode 1999-2014 Azlaini Agus (51). Tujuh bulan lalu dia juga mengalami pengalaman tidak mengenakkan.
Saat ditemui oleh detikcom, Selasa (29/10/2013), Yana menuturkan awal pertemuannya dengan Azlaini yang kini menjadi komisioner Ombudsman. Dia pertama bertemu dengan Azlaini sekitar tujuh bulan lalu saat masih baru bekerja di Gapura Angkasa.
Saat itu, Yana bertugas di pintu gate I Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru untuk memeriksa seluruh ID dan boarding pass seluruh penumpang. Ketika hendak memeriksa ID dan boarding pass milik Azlaini, Yana mengaku kena 'semprot'.
"Waktu saya minta ID, Ibu itu ngomong ke saya 'Kamu belum kenal saya ya?' Saya jawab, 'Maaf saya tidak kenal Ibu'," tutur Yana.
"Kamu tidak kenal saya, atau IQ kamu yang jongkok," imbuh Yana mengutip perkataan Azlaini saat itu. Yana mengaku dirinya hanya bisa menjawab: "Maaf Ibu, saya hanya menjalankan tugas."
Pertemuan tak mengenakkan berikutnya terjadi Senin (28/10/2013) pagi. Pipi kanannya ditampar Azlaini dengan tangan kiri setelah mengumumkan penundaan penerbangan pesawat. Akibat peristiwa itu, Yana Novia melaporkan Azlaini ke Mapolsek Bukit Raya Pekanbaru usai menjalani visum di rumah sakit setempat. Dia juga mengantongi bukti foto guratan warna merah di pipi ke arah leher kanan akibat tamparan.
Sedangkan Azlaini sendiri membantah telah menampar Yana. Perempuan yang juga dosen ini mengaku hanya membentak petugas tersebut karena ketidakjelasan penundaan dan keberangkatan pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut. Azlaini saat itu mendampingi anggota Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja.
Staf Garuda Ditampar Komisioner Ombudsman Saat Umumkan Delay Chaidir Anwar Tanjung
Pekanbaru, - Yana Novia (20) staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru ditampar penumpang bernama Azlaini Agus. Tak terima ditampar, Yana melapor ke Mapolsek Bukit Raya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (28/10/2013) pagi tadi. Saat itu Azlaini diketahui akan berangkat ke Bandara Kuala Namu, Sumut menggunakan pesawat Garuda GA 227 dengan jam keberangkatan pukul 07.45 WIB.
Namun keberangkatan harus tertunda, karena pilot meminta kepastian soal cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung. Saat itu seluruh penumpang berangkat menuju bus yang mengantar ke pesawat.
Yana mendapat tugas untuk menyampaikan kepada seluruh penumpang soal keterlambatan keberangkatan. "Waktu kejadian posisi Yana berada di depan pintu masuk bus, saat itulah penumpang kami bernama Azlaini Agus menamparnya. Kayak menampar sambil mencakar, soalnya ada bekas goresan di wajahnya staf kami," kata Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan kepada detikcom.
Perlakuan kasar yang dilakukan Azlaini akhirnya dilaporkan ke Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
"Benar kita menerima laporan dari staf Garuda terkait dugaan penamparan itu," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring terpisah.
Saat dikonfirmasi Azlaini mengaku sedang rapat. "SMS saja," kata dia meminta detikcom mengajukan pertanyaan melalui pesan singkat.
Spoiler for Bantah menampar:
Jakarta - Komisioner Ombudsman, Azlaini Agus membantah menampar staf Garuda Indonesia bernama Yana Novia. Tapi Azlaini mengaku memarahi staf Garuda di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
Spoiler for Photo disaksikan oleh banyak orang:
Jakarta - Kapolsek Bukit Raya, Kompol H Sembiring membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan penamparan terhadap staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Polisi masih memproses aduan ini.
"Ada laporan salah seorang staf Garuda yang merasa ditampar. Tapi belum menerima laporan secara penuh," kata Kompol Sembiring dikonfirmasi, Senin (28/10/2013).
Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi sebelumnya mengatakan staf Garuda bernama Yana telah melapor ke polisi pagi tadi setelah melakukan visum di rumah sakit.
Dugaan penamparan ini terjadi ketika Azliani Agus berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga pria yang menjabat sebagai wakil ketua Ombudsman itu kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan.
"Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar Irawan.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung mengabadikan bekas penamparan di leher korban sebagai barang bukti. "Ada bekas goresan di pipi dan memerah dan itu banyak disaksikan oleh penumpang lainnya," imbuhnya.
Spoiler for Pengakuan saksi:
Pekanbaru, - Huqsi Ishma mengaku melihat kejadian penamparan terhadap rekan kerjanya Yana Novia. Menurut Husqi dari puluhan penumpang pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut, hanya Azlaini Agus yang tampak emosional.
"Saya melihat langsung teman saya ditampar Ibu (Azlaini) itu. Karena posisi saya waktu itu juga memberikan penjelasan kepada penumpang lain soal keterlambatan pesawat Garuda," ujar Huqsi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Selasa (29/10/2013).
Saat kejadian posisi Huqsi hanya berjarak tiga meter dari Yana yang ditampar pipi kanannya oleh Azlaini yang diketahui komisioner Ombudsman. Menurutnya keterlambatan penerbangan memang memicu protes para penumpang.
"Setelah ibu itu menampar teman saya, akhirnya penumpang lain ikut terprovokasi, dan penumpang lainnya jadi marah-marah. Namun kita tetap berusaha menenangkan bahwa keterlambatan ini karena menunggu kepastian soal cuaca menuju Kuala Namu," jelasnya.
Yana yang ditemui bersamaan mengaku shock dengan kejadian yang dialami. Saat ditampar, dia tengah menjelaskan keterlambatan penerbangan karena pilot ingin memastikan cuaca demi keselamatan penerbangan.
"Saya masih menjelaskan, langsung saja Ibu itu menampar pipi kanan saya," tuturnya.
Kasus penamparan ini dilaporkan ke Mapolsek Bukit Raya. Korban juga menyertakan foto yang memperlihatkan guratan merah di pipi hingga ke leher bawah bagian kanan. Setelah memeriksa korban dan 3 saksi, kasus ini diambil alih Polresta Pekanbaru.
Azlaini secara terpisah membantah tudingan penamparan. Dia mengaku hanya membentak petugas yang dianggap tidak tanggap menjelaskan kepastian pemberangkatan pesawat.