Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.kandahar.Avatar border
TS
.kandahar.
2 orang ini emoh dikubur di TMP Kalibata bareng koruptor
Hoegeng tolak taman makam pahlawan karena ada kroni Ibnu Sutowo


Hoegeng. buku hoegeng/sinar harapan

Merdeka.com - Korupsi di tubuh Pertamina tahun 1970an seperti gurita. Direktur Utama Pertamina kala itu, Ibnu Sutowo, tak tersentuh hukum. Dia hanya dipecat sebagai direktur utama. Kasus yang mencuat adalah kasus korupsi H Ahmad Thahir, asisten Ibnu Sutowo.

Thahir diduga menerima suap dari dua perusahaan Jerman Siemens dan Klocknet, sebagai pemulus untuk proyek pembangunan PLTU dan sarana pelabuhan bongkar muat PT Krakatau Steel. Siemens memberi DM 15 juta dan dari Klocknet DM 35 juta. Diduga masih ada beberapa uang suap lain yang belum dicairkan. Kasus ini terbongkar saat Thahir meninggal tahun 1976, anak dari istri pertama berebut uang warisan dengan istri kedua Thahir, Kartika.

Thahir diduga memperbesar nilai proyek Krakatau Steel hingga dua kali lipat. Pemerintah Indonesia berebut uang ini dengan Kartika di Pengadilan Singapura. Kasus ini memakan waktu hingga 15 tahun. Soeharto menunjuk Jenderal Benny Moerdani sebagai Ketua Tim Penelusuran Harta Pertamina sejak tahun 1977.

Uang haram dalam deposito Thahir terus berbunga. Tahun 1992, jumlahnya mencapai lebih dari USD 81 juta. Akhirnya Pengadilan Tinggi Singapura memutuskan uang itu didapat Thahir dengan cara tidak halal. Dengan gaji Thahir sebesar USD 9.000 per tahun, dinilai tak masuk akal dia punya uang sebesar ini.

Tapi rupanya entah karena alasan apa, Thahir dimakamkan di Taman Makam Pahlawan saat meninggal dunia tahun 1976 lalu. Saat itu kasusnya memang belum mencuat. Tentu saja kemudian hal ini jadi polemik.

Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng menyatakan tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata saat meninggal. Jenderal yang terkenal jujur ini tak mau satu kuburan dengan Thahir yang dimakamkan di sana. Hoegeng memegang teguh ucapannya, saat meninggal Hoegeng dimakamkan di pemakaman biasa di Giri Tama, Kabupaten Bogor.

Rupanya bukan hanya Hoegeng, proklamator dan mantan wapres Mohammad Hatta juga tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan gara-gara Ahmad Thahir. Hatta yang bersih dan jujur ini akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan tahun 1980.

"Hatta menolak karena dia pernah mengaudit korupsi Muhammad Thahir (mantan asisten Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo) yang kabur ke Singapura. Namun, ketika Thahir meninggal dia dimakamkan di taman makam pahlawan," kata sejarawan Anhar Gonggong.

sumber
http://www.merdeka.com/peristiwa/hoe...nu-sutowo.html

Spoiler for siapa ibnu sutowo?:


2 orang itu ialah Eks kapolri Hoegeng dan Eks Wapres M Hatta
Jaman sekarang malah banyak orang yang menjadi penjilat koruptor atau penjilat pejabat, dan membela koruptor. korupsi sudah menjadi hal biasa dan dilakukan berjamaah dan terjadi juga disektor-sektor suci seperti depag

http://www.itoday.co.id/politik/oran...wo-90-penjilat
http://news.liputan6.com/read/712074...pk-tidak-takut
0
8.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.