TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - SMP Negeri 4 Tanah Pinoh Barat (TPB) yang terletak di Desa Harapan Jaya butuh perhatian pemerintah. Pasalnya sekolah yang dibangun dengan anggaran Rp 1,5 miliar, itu hanya memiliki satu tenaga guru PNS yang juga menjabat kepala sekolah.

Sadikin satu diantara guru kontrak yang bertugas di sekolah tersebut menuturkan, untuk aktifitas belajar mengajar terpaksa hanya mengandalkan guru honor yang berstatus sebagai guru kontrak daerah dan satu guru komite.

"Masyarakat di sana mengharapkan agar pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi bisa menambah guru di SMP 4 tersebut dan bantuan buku-buku perpustakaan," kata Sadikin belum lama ini ketika berkunjung ke Melawi.

Karena jumlah guru yang minim, terpaksa satu guru mengajar lebih dari satu mata pelajaran. Kondisi demikian tentu saja dirasa tidak efektif, karena tidak semua guru menguasai semua mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

"Saya sendiri mengajar empat mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, PKN, TIK dan Penjaskes. Sedangkan ibu kepala sekolah mengajar sampai lima pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Agama Islam, IPA dan IPS, bahkan terkadang saya mengajar lebih banyak lagi kalau kepala sekolah ada urusan keluar kota" jelasnya.

Dia menuturkan, jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut sebanyak 45 orang mulai dari Kelas I sampai Kelas III. Sehingga aktivitas belajar menjadi kurang efektif. Dia berharap dengan adanya perekrutan CPNS pemerintah bisa menugaskan guru di sana. "Terus terang ini sangat berat bagi kami, namun dengan keterbatasa yang ada kami tetap berusaha supaya anak-anak di sana bisa belajar," tandasnya.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...ekurangan-guru

Satu sekolahan hanya di ajar oleh 1 guru yg rangkap jadi kepala sekolah...
Kemana DIKNAS dan meteri pendidikan...