- Beranda
- The Lounge
Nokia yang Mencoba Jadi Besar (Lagi) - Ayo Semangat Nokia
...
TS
microsoft.lumia
Nokia yang Mencoba Jadi Besar (Lagi) - Ayo Semangat Nokia
Ayo Nokia, Semangat ..... biar semakin ramai persaingan didunia smartphone ..
Siapa tak kenal dengan Nokia? Brand ini begitu dipuja dan ada di genggaman hampir setiap pengguna ponsel di masa kejayaannya. Ya, inilah Nokia yang pernah menjadi ikon 'ponsel sejuta umat' selama lebih dari satu dekade.
Perusahaan asal Finlandia ini jadi produsen ponsel terbesar setelah menumbangkan Motorola. Mereka pernah menguasai sampai 40% market share sebelum kedatangan iPhone dan Android.
Sejak itu, Nokia terus mengalami penurunan performa bisnis. Segala upaya yang dilakukan belum juga berhasil memulihkan kedigdayaannya. Termasuk saat mereka memutuskan untuk mengandalkan Windows Phone, hasilnya belum 'meledak' seperti yang diharapkan.
Sampai akhirnya Nokia dijual pada Microsoft senilai USD 7,2 miliar. Banyak pertanyaan muncul, bagaimana akuisisi ini akan mempengaruhi produk Nokia? Pengembangan apa yang bisa dilihat publik, terutama konsumen di masa depan?
Menandai babak baru perjalanan Nokia, mantan raja ini pun coba kembali merebut tahtanya lewat hajatan besar Nokia World 2013 bertajuk 'Innovation Reinvented'. Di event ini pula, Nokia ingin mencoba jadi besar lagi. 'Besar' di sini punya dua arti: dari sisi bisnis dan perangkat yang dirilis.
Tak tanggung-tanggung, 6 perangkat dirilis sekaligus di ajang yang dihelat di Abu Dhabi ini. "Hari ini, saya sangat gembira berbagi dengan Anda, generasi terbaru inovasi Nokia," ujar Bos Nokia Stephen Elop di panggung perhelatan Nokia World 2013 yang turut dihadiri langsung detikINET.
Sesuai dengan prediksi sebelumnya, ajang Nokia World 2013 di Abu Dhabi pekan ini memunculkan tablet Lumia 2520, dua ponsel layar jumbo Lumia 1520 dan 1320 serta seri Asha yang dipermak kemampuannya, Asha 500, Asha 502 dan Asha 503.
Yang paling membuat penasaran adalah ponsel layar jumbo dan tablet. Lama dinanti, baru sekarang Nokia menghadirkan dua jenis perangkat ini. Ya, Nokia mencoba 'besar' lagi, dengan sejumlah handsetnya yang kini lebih besar dalam arti sebenarnya.
Boleh dibilang terlambat, mengingat pasar perangkat mobile kini sedang banjir phablet dan tablet, namun baru sekarang Nokia merilis tandingannya. Lalu bagaimana Nokia mencoba mencuri perhatian? Banyak yang menilai Nokia mempertaruhkan nyawa dengan memilih Windows Phone 8.
Colorful dan simpel, dengan dukungan aplikasi yang terus diperbanyak, tampaknya menjadi strategi utama Nokia. Termasuk berhasil menggaet satu nama besar di ranah aplikasi juga menjadi salah satu tantangan terbesar Nokia dengan Windows Phone yang diusungnya.
Boleh dibilang, hadirnya aplikasi populer Instagram di Windows Phone adalah prestasi baru duet Nokia-Microsoft. Terutama Nokia, berusaha menepis anggapan Windows Phone adalah 'anak tiri' developer aplikasi populer. Ke depannya, Nokia berjanji akan lebih tanggap dengan menghadirkan aplikasi populer yang diinginkan pengguna.
Namun itu belum cukup, strategi harga produk di pasar pun penting untuk diperhatikan Nokia. Misalnya saja, dengan banderol tablet Lumia 2520 di titik premium, membuatnya berhadapan langsung dengan iPad Apple.
"Tantangan kami adalah mengajak lebih banyak orang mencoba perangkat tersebut dan mereka akan mengabarkannya kepada teman mereka," kata Elop.
Pernyataan Elop tak bisa dipungkiri kebenarannya. Yang terpenting adalah bagaimana Nokia bisa menepis mindset Windows Phone yang tidak user friendly dan kurang aplikasi, sehingga banyak orang mau meliriknya.
Banyak yang menantikan sebuah gebrakan dari akuisisi Nokia oleh Microsoft setelah hajatan Nokia World 2013. Nokia punya PR besar, untuk kembali menjadi raja dan merebut kembali singgasananya.
[url]http://inet.detik..com/read/2013/10/25/182652/2395921/317/1/nokia-yang-mencoba-jadi-besar--lagi-[/url]
Quote:
Siapa tak kenal dengan Nokia? Brand ini begitu dipuja dan ada di genggaman hampir setiap pengguna ponsel di masa kejayaannya. Ya, inilah Nokia yang pernah menjadi ikon 'ponsel sejuta umat' selama lebih dari satu dekade.
Perusahaan asal Finlandia ini jadi produsen ponsel terbesar setelah menumbangkan Motorola. Mereka pernah menguasai sampai 40% market share sebelum kedatangan iPhone dan Android.
Sejak itu, Nokia terus mengalami penurunan performa bisnis. Segala upaya yang dilakukan belum juga berhasil memulihkan kedigdayaannya. Termasuk saat mereka memutuskan untuk mengandalkan Windows Phone, hasilnya belum 'meledak' seperti yang diharapkan.
Sampai akhirnya Nokia dijual pada Microsoft senilai USD 7,2 miliar. Banyak pertanyaan muncul, bagaimana akuisisi ini akan mempengaruhi produk Nokia? Pengembangan apa yang bisa dilihat publik, terutama konsumen di masa depan?
Menandai babak baru perjalanan Nokia, mantan raja ini pun coba kembali merebut tahtanya lewat hajatan besar Nokia World 2013 bertajuk 'Innovation Reinvented'. Di event ini pula, Nokia ingin mencoba jadi besar lagi. 'Besar' di sini punya dua arti: dari sisi bisnis dan perangkat yang dirilis.
Tak tanggung-tanggung, 6 perangkat dirilis sekaligus di ajang yang dihelat di Abu Dhabi ini. "Hari ini, saya sangat gembira berbagi dengan Anda, generasi terbaru inovasi Nokia," ujar Bos Nokia Stephen Elop di panggung perhelatan Nokia World 2013 yang turut dihadiri langsung detikINET.
Sesuai dengan prediksi sebelumnya, ajang Nokia World 2013 di Abu Dhabi pekan ini memunculkan tablet Lumia 2520, dua ponsel layar jumbo Lumia 1520 dan 1320 serta seri Asha yang dipermak kemampuannya, Asha 500, Asha 502 dan Asha 503.
Yang paling membuat penasaran adalah ponsel layar jumbo dan tablet. Lama dinanti, baru sekarang Nokia menghadirkan dua jenis perangkat ini. Ya, Nokia mencoba 'besar' lagi, dengan sejumlah handsetnya yang kini lebih besar dalam arti sebenarnya.
Boleh dibilang terlambat, mengingat pasar perangkat mobile kini sedang banjir phablet dan tablet, namun baru sekarang Nokia merilis tandingannya. Lalu bagaimana Nokia mencoba mencuri perhatian? Banyak yang menilai Nokia mempertaruhkan nyawa dengan memilih Windows Phone 8.
Colorful dan simpel, dengan dukungan aplikasi yang terus diperbanyak, tampaknya menjadi strategi utama Nokia. Termasuk berhasil menggaet satu nama besar di ranah aplikasi juga menjadi salah satu tantangan terbesar Nokia dengan Windows Phone yang diusungnya.
Boleh dibilang, hadirnya aplikasi populer Instagram di Windows Phone adalah prestasi baru duet Nokia-Microsoft. Terutama Nokia, berusaha menepis anggapan Windows Phone adalah 'anak tiri' developer aplikasi populer. Ke depannya, Nokia berjanji akan lebih tanggap dengan menghadirkan aplikasi populer yang diinginkan pengguna.
Namun itu belum cukup, strategi harga produk di pasar pun penting untuk diperhatikan Nokia. Misalnya saja, dengan banderol tablet Lumia 2520 di titik premium, membuatnya berhadapan langsung dengan iPad Apple.
"Tantangan kami adalah mengajak lebih banyak orang mencoba perangkat tersebut dan mereka akan mengabarkannya kepada teman mereka," kata Elop.
Pernyataan Elop tak bisa dipungkiri kebenarannya. Yang terpenting adalah bagaimana Nokia bisa menepis mindset Windows Phone yang tidak user friendly dan kurang aplikasi, sehingga banyak orang mau meliriknya.
Banyak yang menantikan sebuah gebrakan dari akuisisi Nokia oleh Microsoft setelah hajatan Nokia World 2013. Nokia punya PR besar, untuk kembali menjadi raja dan merebut kembali singgasananya.
Spoiler for Sumber:
[url]http://inet.detik..com/read/2013/10/25/182652/2395921/317/1/nokia-yang-mencoba-jadi-besar--lagi-[/url]
0
8.7K
Kutip
129
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya