Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Jendral.SpectreAvatar border
TS
Jendral.Spectre
Berkat Blusukan Bersama Tukang Ojek, Indra Sjafri Temukan Bek Terbaik Timnas-U19


Kisah bergabungnya Muhammad Sahrul Kurniawan ke Timnas U-19 ternyata cukup unik. Bakat bek asal Ngawi, Jawa Timur itu terpantau oleh pelatih Indra Sjafri berkat jasa seorang tukang ojek.

Indra memang gemar melakukan talent scouting ke daerah-daerah untuk menemukan para pemain terbaik. Salah satu metodenya adalah dengan mengajak timnas U-19 tur keliling daerah untuk menjalani uji coba melawan tim lokal.

Selain untuk mematangkan permainan tim, metode ini penting dilakukan agar bisa membandingkan pemain yang akan direkrut dengan pemain yang sudah ada di tim.

Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari daerah yang sempat dikunjungi Indra beserta anak-anak asuhnya pada 2012. Di saat itulah Indra menemukan bakat Sahrul yang merupakan anak dari seorang buruh tani.

"Saat itu, ada tukang ojek yang memberi tahu saya bahwa ada pemain bagus, yaitu Sahrul," kata Indra mengisahkan pengalamannya.

Indra kemudian meminta kepada tukang ojek tersebut untuk mengajak Sahrul datang pada laga uji coba melawan Persinga Ngawi.

"Kami kasih ongkos ojek Rp 10 ribu. Kemudian saya meminta pelatih Persiwangi Ngawi untuk memainkan Sahrul. Dan memang Sahrul saat itu mampu bermain bagus," kata Indra.

Setelah itu, Sahrul mendapat kesempatan ikut seleksi lanjutan timnas melawan tim-tim lokal lain. Sahrul pun akhirnya terpilih dan mengenakan kostum Timnas untuk pertama kalinya pada turnamen Federasi Sepak Bola Hongkong 2013 dimana Indonesia keluar sebagai juara.

Sahrul pun terus menjelma sebagai bek andalan timnas Indonesia. Duetnya dengan Hansamu Yama Pranata di barisan pertahanan timnas, berhasil membawa Indonesia menjuarai Piala AFF 2013 dan lolos kualifikasi Piala Asia 2014.

http://www.republika.co.id/berita/se...suk-timnas-u19

Indra Sjafri adalah produk rezim PSSI sebelumnya, yang kini sudah tersingkir oleh rezim saat ini. Saat itu Indra diberi keleluasaan untuk merekrut pemain. Ia harus blusukan mencari pemain ke pelosok negeri, ke tim-tim junior milik klub, ke sekolah sepak bola. Ia menolak titipan pemain dari siapa pun, misalnya dari pengurus, mantan pemain nasional, pejabat, dan sebagainya. Saat mencari bakat, dia pun menembus berbagai hambatan. Dia tahu benar, para pemain yang disodorkan bisa saja tak murni hasil seleksi yang fair. Karena itu, ia menggali informasi dari mana pun untuk mendapatkan pemain terbaik, misalnya M. Syahrul Kurniawan yang ia dapat berdasarkan informasi tukang ojek. emoticon-thumbsup
0
7.7K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.