(KR) Kira-kira apa isi amplop para tamu Pahargyan Ageng untuk GKR Hayu dan KPH Notonegoro? Ternyata isinya macam-macam, ada juga yang lucu, bahkan 15 % - 20 % tidak ada isinya alias kosong.

Kakak kedua GKR Hayu, GKR Condrokirono yang diberi mandat untuk menghitung uang sumbangan tamu, mengatakan sampai Kamis (24/10) sore penghitungan amplop masih belum selesai. Kado atau pemberian tamu bagi pengantin berupa barang tersebut juga masih belum dibuka karena akan dilakukan sendiri oleh GKR Hayu dan KPH Notonegoro.

"Saat ini masih membuka amplop dari tamu, banyak yang kosong dan isinya lucu-lucu lho. Antara lain amplop berisi kartu nama, kunci kamar hotel, ucapan selamat. Semua diterima dengan senang hati, apapun bentuknya sebagai suatu kebahagian tersendiri bagi adik saya maupun adik ipar saya," kata Mbak Ita, panggilan akrab GKR Condrokirono yang bernama kecil Nurmagupita tersebut kepada KR, Kamis (24/10/2013).

Putri kedua Raja Kraton Yogyakarta, bercerita sebelumnya pihak KPK sudah datang untuk memeriksa uang sumbangan para tamu untuk adiknya. Namun hasil atau jumlahnya belum bisa dipublikasikasikan saat ini, karena itu nanti tugas KPK untuk mengumumkan. Ita mengungkapkan amplop-amplop yang tidak berisi uang atau amplop kosong yang beberapa kali ditemukannya.

"Setidaknya 15 sampai 20 persen amplopnya kosong atau isinya bukan uang, justru ini yang menarik. Bisa jadi tamunya salah masukin amplop, lupa atau memang itu yang ingin diserahkan buat pengantinnya," ujar adik GKR Pembayun tersebut sambil tertawa.

Menurut GKR Condrokirono, apapun isinya, hal itu merupakan kado tersendiri. Jadi akan diterima dengan senang hati. Sedang amplop yang berisi uang sejauh ini tidak ada yang melebihi Rp 1 juta, bila ditemukan lebih tentu pihak keluarga akan mengembalikan. Para tamu juga sudah mengetahui batasan pemberian uang untuk resepsi sesuai yang ditetapkan, sehingga mereka juga menyesuaikan jumlahnya.

"Rata-rata ada yang menyumbang di bawah Rp 500 ribu atau Rp 350 ribu, sehingga masih dalam batas kewajaran. Bahkan ada yang mengisi amplopnya dengan uang senilai Rp 1.988, mungkin itu tahun kelahiran Abra (nama kecil GKR Hayu) meskipun dia lahir tahun 1983," ungkapnya. (*-24)