Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air mengalami delay hingga 12 jam yang disebabkan oleh ban yang belum diganti pada Kamis (17/10) pekan lalu. Rencananya Lion Air akan menggunakan ban bekas yang telah divulkanisir di Hong Kong pada penerbangan tersebut.

"Ban rekondisi atau divulkanisir itu tidak ada masalah. Vulkanisir itu diperbolehkan, itu biasa kok di dunia penerbangan. Bukan cuma Lion Air yang pakai itu, maskapai lain seperti Garuda juga pakai ban vulkanisir, tidak apa-apa penumpang marah-marah," tutur Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Hotel Intercontinental, Jl. Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013) malam.

Masalah muncul ketika ban vulkanisir tersebut terhambat di bea dan cukai bandara, akibatnya penerbangan mengalamai penundaan. Mendengar berita tersebut, Menteri Perhubungan EE Mangindaan langsung menghubungi Dirut Lion Air Rusdi Kirana.

"Saat itu juga Pak Rusdi langsung mendatangkan ban melalui pesawat kargo. Jadi permasalahannya seperti diketahui adalah persoalan ban yang belum diganti. Kalau saya sih lebih baik penumpang itu marah-marah karena delay, daripada nanti jadi tidak selamat gara-gara ban belum diganti," ujarnya.

Namun demikian pihaknya belum berniat untuk memberikan teguran kepada maskapai Lion Air yang sering mengalami penundaan penerbangan. Dirinya menilai hal tersebut karena mengedepankan keselamatan penumpang dan bukan faktor kesengajaan.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/24/082654/2394018/10/menhub-lebih-baik-penumpang-lion-air-marah-marah-daripada-tidak-selamat?n991102605[/url]

Ini benar2 pendapat orang bloon yg tidak menjunjung profesionalisme dan consumer satisfaction. Seharusnya yg diupayakan adalah pesawat tidak delay, tetap aman, dan penumpang puas.

Publik sudah tahu bagaimana gaya bisnis RK, sebelumnya dia mau ikutan konvensi PD, terus mau masuk parpol, dengan statement: SAYA KE PARPOL BAWA UANG. Jadi mungkin bener kalau ada yang bilang Indonesia menganut DEMOKRASI WANI PIRO.