Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten, bersikeras semua harta yang dia punya bukanlah hasil korupsi. Melalui kuasa hukumnya, Sukatma, Wawan berkelit menyatakan semua harta itu termasuk deretan mobil mewahnya seperti Ferrari, Lamborghini, Bentley, dibeli dari hasil usaha di bidang konstruksi.





Sukatma menyebut kliennya adalah seorang pengusaha sukses yang sudah malang melintang di bidang kontraktor dan profesional. Dia pun enggan memperkirakan lebih jauh dan mempertanyakan asal muasal harta kliennya itu.

"Jadi sejauh ini dia (Wawan) mengatakan hal itu tidak ada. Semua murni diperoleh secara halal berkaitan dengan proyek-proyek sebagai pengusaha dan kontraktor. Enggak ada sesuatu yang aneh ya," kata Sukatma kepada wartawan usai menjenguk kliennya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/10).

Sukatma tak mau berandai-andai jika dalam proses penyidikan, KPK menemukan transaksi atau harta milik Wawan yang asal muasalnya mencurigakan. Dia pun mengaku sampai saat ini belum menerima maklumat soal itu dari KPK.

"Belum masih dievaluasi. Kita belum disampaikan juga ke klien. Kita masih ikuti perkembangan saja. Jadi saya belum bisa kasih keterangan yang lebih mendalam karena prosesnya masih dilakukan penyidik KPK," tegas Sukatma.