TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai wajar kritik yang dilakukan Partai Demokrat terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah, pihaknya bersyukur bila masih ada unsur masyarakat yang mau mengkritik kebijakan Jokowi.

"Termasuk jika kritik tersebut datang dari kalangan Partai Demokrat. Bagi PDI Perjuangan, kritik bagi pejabat publik seperti Jokowi kami anggap ibarat jamu, meskipun pahit tapi baik bagi kesehatan," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Apalagi, kata Basarah, bila kritik tersebut disampaikan petinggi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Ruhut Sitompul. Kritik mereka, ujar Basarah,bisa juga menjadi cermin bagi penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan SBY selama hampir 10 tahun terakhir ini.

"Apakah sudah benar-benar sesuai janji kampanyenya waktu pilpres 2004 dan 2009 yang lalu," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Ia pun berharap agar petinggi Partai Demokrat itu dapat berbuat sesuai dengan ucapannya.

"Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan hidayah kepada Nurhayati dan Ruhut Sitompul agar segala ucapannya adalah selaras antara perilaku atau perbuatan partai yang dipimpinnya serta dapat memberikan yang terbaik bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai bersama ini," ungkapnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...i-sebagai-jamu

kenapa lo para panastrek klo junjungannya dikritik langsung meluap2 dengan kata2 kotor? klo jadi hamba sahaya tuh yg wajar2 aja, klo junjungannya dikritik ya beri masukan dan bersikap adil..

nih, orang PDIP nya aja menganggap orang yg meng-kritik dianggap sebagai jamu dan bahkan ngedoain Nurhayati dan Ruhut agar ucapannya seimbang dengan perilakunya.

Mo batain gw lagi? silahkan, bata atau cendol gaji gw ga bakal nambah/kurang..

back to topic:
Sindir menyindir dan saling menjatuhkan antara kedua kubu politik itu wajar dan sah2 aja, bahkan lebih parah lagi klo siang bersitegang, lusa udah cengangas-cengenges bareng di media, bahkan anjang sana ke rumah masing2.

dari sini gw tarik kesimpulan, panastrek yg hobinya insult itu baru memuja satu tokoh junjungan seorang tokoh politik yg bersih, atau mungkin tahun depan baru pertama kali nyoblos?

nb: panastrek = pasukan nasi kotak tempe OREK...