Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang baru dan akan memulai Forex, adalah 'Bisakah untung dari Forex?', 'Aman ga sih investasi disana?', 'ROI-nya berapa bulan?', 'Katae cepet ya dapet duit darisana?'

Pertanyaan-pertanyaan macam ini yang seringkali dijawab dengan spektakuler oleh para pembicara. Mungkin apa yang disampaikan benar, namun mungkin juga tidak.

Berikut ini paparan yang akan saya sampaikan, menurut pandangan personal.

1. Forex adalah sebuah usaha dengan resiko yang cukup besar. Jika tidak mau dibilang besar, maka resikonya fluktuatif. Tergantung pada kelihaian si pemain.


2. Jika tergantung pada kelihaian, apakah ada jaminan dari si pemain bahwa ia akan mendapatkan keuntungan dari pasar? Tentu tidak. Tak pernah ada jaminan bahwa pemain akan untung, dan tak ada jaminan bahwa kerugian yang diderita akan diganti oleh broker.

3. Yang bisa dilakukan para trader adalah memaksimalkan kemungkinan untung dan meminimalisir resiko rugi. Hal ini yang kita sebut dengan perbandingan antara SL dan TP. Rasionya beragam. Mulai 1:2, hingga 1:3. Cara lain adalah dengan mengurangi besarnya lot yang dimainkan atau menambah besaran modal yang dipakai.

4. Forex itu dinamis dan banyak sekali faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar. Mulai dari permintaan pasar, hingga isu-isu terkini. Isu-isu seperti kenaikan/penurunan suku bunga pun akan mempengaruhinya.

5. Tak semua hal mampu dan bisa di prediksi disini. Forex dan judi beda-beda tipis. Setipis kertas. Secara agama pun hukumnya abu-abu. Beberapa ulama mengatakan hukumnya haram, namun beberapa mengatakan halal.

Perlu perjuangan untuk mendapatkan ilmu dan pemahaman bahwa Forex adalah sebuah pekerjaan atau bisnis yang harus dikelola secara profesional. Forex bukanlah judi yang menggunakan feeling. Feeling untuk memasang sendiri akan muncul setelah ratusan kali pasang posisi yang tidak kesemuanya akan profit. Feeling ini, akan muncul setelah kita menelan pil pahit bernama loss atau bahkan margin call. Namun, percayalah, kelak dengan segala pengalaman buruk, berbagai pil pahit yang telah kita telan hasilnya akan manis.

Namun, perlu berapa lama sebelum itu menjadi manis?
Entah, hanya kita, Tuhan dan waktu yang bisa menjawabnya.

Bagaimana menurut Agan?