Skalanews - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, menilai ada agenda besar di balik wacana pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi yang digelontorkan oleh calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Pol Sutarman.

Karena Ray menuding, Sutarman memiliki track record yang kurang harmonis dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Atas dasar itu dia khawatir pembentukan Densus Antikorupsi merupakan bagian dari strategi besar untuk melemahkan KPK.

"Saya khawatir ini bagian dari strategi besar untuk melemahkan kinerja KPK," ujar Ray di Jakarta, Selasa (22/10).

Selain itu, Ray pun khawatir cara kerja Densus Antikorupsi ini akan sama dengan Densus 88 Antiteror yang main tembak saja sebelum semua kesalahan dapat dibuktikan. Tak hanya itu, Densus Antikorupsi ini pun dikhawatirkan akan memainkan pasal-pasal terhadap mereka yang ditangkap karena dugaan kasus korupsi.

"Yang saya khawatir nanti Densus Antikorupsi ini juga terlalu bersemangat mencari pasal-pasal yang membuat semua orang terkena kasus korupsi. Sehingga KPK tidak bisa lagi menangkap, karena sudah diambil Densus. Padahal nominalnya kecil, tapi kasus itu sangat strategis untuk pemberantasan korupsi," tutup Ray. (Deddi Bayu/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...-Pelemahan-KPK