1. Saya sedang cari2 unit apartemen yang disewakan, untuk acara menginap bersama teman2 lama saya. Karena ada teman saya yang mau menikah, jadi kami pikir ini nginep2 terakhir kali

2. Bertemulah saya di kaskus dengan seseorang ber-nick Lovepotion007, dia mengaku punya unit apartemen di Sudirman Park, dengan 3 kamar tidur. Dia juga ngaku punya unit apartemen di MOI

3. Lalu saya bilang, saya mau sewa unitnya itu selama beberapa hari, dengan nilai yang disetujui adalah 3,8 juta rupiah

4. Dia bilang, oke transfer aja 1,2 dulu, sisanya belakangan pas hari H

5. Langsung saya transfer via BCA. Sebelumnya saya sudah pernah menyewa unit apartemen secara harian, jadi memang setahu saya wajar untuk memberi DP terlebih dahulu. Hanya saja kontak orang yang biasa saya hubungi hilang, sehingga saya terpaksa cari kontak lain.

6. Setelah saya transfer, Lovepotion007 aka Hans langsung mengajak ketemuan di Jakarta, katanya dia kebetulan hari itu dari Bandung akan berangkat ke Jakarta, mau menemani istrinya ke dufan, jadi ketemuan aja biar lebih enak, bisa oper kuncinya juga.

7. Malam hari itu, tgl 11 Oktober 2013, saya ketemu dengan Hans di bilangan Sunter, Jakarta. Entah kenapa, dia terus meyakinkan saya agar membayar lunas saja sewa apartemennya, yang sebanyak 3,8 juta itu. Saya berulangkali ngeles, dengan alasan pas hari H saja, karena menurut saya kok aneh minta dilunasi sekarang.

8. Lalu dia kasih saya kuncinya, dengan alasan supaya ga ribet2 lagi oper kunci pas hari Hnya. Dia juga kasih saya kontak no telepon seorang OB yang bernama Parman, yang katanya langganan dia dan bisa dipanggil untuk bersih2 unitnya setelah digunakan.

9. Setelah memberikan kuncinya, dia malah lebih memaksa lagi untuk segera melunasi semua pembayarannya. Alasannya kan kunci udah saya pegang, jadi kenapa ga dilunasi?

10. Lalu karena nggak enak, saya bilang aja, Kalau gitu saya genapi aja dulu jadi 3 juta, nanti 800nya belakangan. Kita setuju, dan pisah. Katanya dia pulang ke Bandung, dan saya kembali beraktivitas.

11. Sebelum saya transfer, dia sempat Whatsapp saya lagi dan bilang, gimana kalo digenapinnya jadi 3,3 aja? Jadi sisainnya cuma 500 ribu..

12. Saya makin curiga, dan saya telepon ke dia, gimana kalau malam ini saya lihat dulu unitnya? Kalau sudah lihat unitnya sih pasti saya lunasin, ga masalah. Tapi dia bilang unitnya lagi dipakai.

13. Saya tanya kapan selesai dipakainya? Dia bilang Selasa. Jadi bisa dilihat ya paling Rabunya.. Lalu saya tantang saja, kalau begitu lebih baik hari Rabu saja bayar2annya.. Dia tetap maksa, bilang kalau tadi kan sudah deal dan sebagai macamnya

14. Lalu saya coba telepon si Parmannya, dan ternyata SALAH SAMBUNG. Begitu salah sambung, saya langsung memutuskan tidak akan transfer sepeserpun lagi ke dia, lalu saya bilang ke dia, "Bro, kalo gini aja gimana? Kalau memang ga bisa tunggu sampai hari Rabu, ya kita ganti aja apartemennya jangan yang di Sudirman Park, tapi di MOI"
Dia mengelak dan bilang kalau apartemen di MOI tidak dibawa kuncinya

15. Terus memaksa, si Hans mengubah angka yang diminta jadi 2,5 saja. Saya bilang tetap nggak mau, soalnya saya sudah coba telepon Parman, tapi ternyata malah salah sambung. Saya bilang ke dia saya jadi ga enak, dan mau cancel saja semuanya

16. Dengan berbagai debat ditelepon, akhirnya dia nyerah dan mau cancel. Saya tanya alamat rumahnya apa, biar saya bisa kirim kuncinya, dan dia transfer dp saya yg sebesar 1,2 juta itu kembali. Dia bilang, Rabu saya ke Jakarta, kita ketemuan aja.

17. Saya sudah setengah yakin kalau ini penipuan, jadi saya siap2 dengan mencari dan mencatat fakta2 tentang Hans ini, sambil menunggu hari Rabu tgl 16 Oktober 2013 datang. Ternyata seperti yang dikhawatirkan, Hans alias Lovepotion007 nggak dateng. HPnya semua ditelepon ga bisa, Whatsapp ga bisa, Pin BB juga ga dibales.

18. Sampai detik ini semua HPnya ga aktif, dan sepertinya belum ada niatan baik buat meluruskan semuanya ini