Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goindonesiacomAvatar border
TS
goindonesiacom
Gurun Sahara Indonesia
Gurun Sahara Indonesia

Gumuk Pasir Parangkusumo


  • Gurun Sahara Indonesia

Indonesia memang negara yang kaya akan tempat-tempat yang indah dan patut dikunjungi. Tiap daerah punya panorama yang dapat diandalkan dan tidak kalah jika dibandingkan dengan yang ada di luar negeri. Keelokan Gurun Sahara yang terkenal di Mesir pun dapat ditemukan di Yogyakarta, tepatnya di Pantai Parangkusumo.

Konon, bukit pasir atau dikenal dengan sebutan gumuk, yang berada di area ini berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus Sungai Progo dan Sungai Opak sampai ke muara. Lalu, ombak samudera menghantamkanya hingga ke daratan. Tiupan angin yang kencang juga menyebabkan kumpulan pasir menjadi menggunduk di padang datar sekitar pantai. Uniknya pula, gumuk Parangkusumo terbentuk di daerah bercurah hujan tinggi dan satu-satunya gumuk pasir di Asia Tenggara.

  • Fenomena Pasir Berbisik dan Guratan Hitam

Pasir-pasir di gumuk pasir Parangkusumo mengeluarkan suara derit-serit kecil ketika angin bertiup. Cobalah hening sejenak dan dekatkan telinga ke permukaan pasir jika Anda ingin mendengarkan pasir yang berbisik. Fenomena ini bukan dikarenakan film Pasir Berbisik yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, tetapi dikarenakan adanya tiupan angin kencang yang menerbangkan pasir-pasir tersebut.

Bukit-bukit dan warna pasir di Parangkusumo ini dapat berubah-ubah disesuaikan waktu dan angin yang bertiup. Ada yang berbentuk lingkaran, tapal kuda dan parabola. Pagi dan sore adalah waktu yang paling baik untuk mengunjungi gumuk pasir karena pola guratan hitam yang mirip aliran air pada gumuk pasir tersebut akan terlihat jelas.

Fenomena yang terjadi di kawasan ini sering kali mengundang para peneliti melakukan berbagai penelitian. Tak hanya itu, fotografer pun banyak yang mengabadikan pesona yang terhampar pada gumuk pasir ini. Pengunjung tentunya tidak mau melewatkan momen-momen indah di tempat ini, sehingga tidak sedikit dari mereka yang melakukan sesi pemotretan sebelum menikah di bukit pasir tersebut.

Tidak ada biaya masuk dan penjagaan ke kawasan ini, sehingga pengunjung bebas beraktivitas. Biaya yang dikeluarkan hanya jasa parkir jika kendaraan ditempatkan di warung-warung semi permanen atau di tepi jalan.

  • Cegah Abrasi Dengan Cemara Udang

Saat ini, sebagian kawan gumuk pasir Parangkusumo ditanami pohon cemara udang secara teratur dan diberi jarak tertentu. Tumbuhan yang memiliki daun dengan ujung lancip seperti jarum dan memiliki batang besar serta keras ini berasal dari Cina. Penanaman cemara udang di pesisir pantai berfungsi untuk mencegah abrasi dari gelombang air laut. Padahal, posisi gumuk pasir tersebut jauh dari tepi pantai, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem. Sayangnya, pemandangan juga menjadi sedikit aneh setalah adanya tanaman tersebut.

  • Lokasi

Gumuk pasir Parangkusumo berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Yogyakarta dan berada di jalur yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis dengan Pantai Depok. Kawasan ini juga berada di sebelah barat kawasan yang digunakan untuk kegiatan manasik haji, jadi mudah dijangkau.
Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

Spoiler for Gurun Sahara Indonesia:

0
2K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
DomestikKASKUS Official
10.2KThread3.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.