Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MerpatiPos703Avatar border
TS
MerpatiPos703
Harimau Jawa Masih Ada?
emoticon-Hot News emoticon-Hot News

Harimau Jawa Masih Tersisa di Ranu Tompe?

Harimau Jawa Masih Ada?

TEMPO.CO , Malang:Banyak literatur yang menyatakan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) sudah punah antara dekade 1950-an dan 1980-anemoticon-Cape d... (S). Namun keberadaan Harimau jawa dianggap masih misterius bila dihubungkan dengan sejumlah pengakuan warga yang bermukim di tepi hutan-hutan Pulau Jawa yang mengaku pernah melihat sang raja hutan itu.

"Kesaksian warga itu sebenarnya memberi harapan pada kita bahwa harimau jawa belum benar-benar punah meski peluang untuk bisa menjumpainya sangat kecil," kata Toni Artaka, Koordinator Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada Tempo, Rabu, 16 Oktober 2013.

Harapan itu bersambung dengan penemuan bekas cakaran (marking) hewan karnivora di pohon pampung atau pohon katesan (Macropanax dispermus) pada Rabu, 9 Oktober lalu. Bekas cakaran di posisi 140 sentimeter dari permukaan tanah. Panjang cakaran dan jarak antarkuku terluar pada bekas cakaran berukuran lebih dari 13 sentimeter, melebihi ukuran sekitar 19 cakaran yang membekas di banyak pohon lainnya. emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)

Berdasarkan literatur yang diketahui Toni, karakter cakaran sebesar itu dimiliki Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan Harimau Jawa. Sedangkan ukuran cakaran macan tutul jawa (Panthera pardus melas) kurang dari 13 sentimeter.

Selain itu, tim juga menemukan banyak jejak tapak kaki (foot print), tahi (faeces) satwa karnivora berukuran besar emoticon-Matabelo. Mahmudin Rahmadana, rekan Toni, mengaku baru pertama kali melihat tahi hewan pemakan daging yang besarnya melebihi rata-rata ukuran tahi macan tutul. Diameter kotoran itu antara 3,6 sampai 3,8 sentimeter dengan panjang rata-rata 6 sentimeter.

"Saya sudah pernah lihat kotoran macan tutul sekitar sepuluh kali, tapi baru kali ini lihat yang berukuran besar. Bisa jadi kotoran ini berasal dari macan tutul dewasa berukuran besar dan bisa jadi itu kotoran harimau," kata Mahmudin.

Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mendukung pernyataan anak buahnya. Menurut Ayu, sampai saat ini belum ada literatur sahih yang memastikan kepunahan Harimau Jawa emoticon-Bingung (S). Sebaliknya, banyak warga yang mengaku pernah melihat 'macan loreng', sebutan lokal warga tepian hutan untuk Harimau Jawa. "Sebagai dugaan, kami kira sah-sah saja bila kita menduga Harimau Jawa masih ada. Apa dan bagaimana harimaunya, di mana lokasinya, itu membutuhkan penelitian ilmiah yang intensif dan komprehensif," kata Ayu.

SUMBER


Spoiler for raja hutan:


emoticon-Takutemoticon-Takut


emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh MerpatiPos703 20-10-2013 08:22
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5.4K
53
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.