Permisi agan-agan yang saya cintai dan saya kasihi
Ane mau Share beberapa kasus nih dari temen ane yang suka cerita-cerita misteri gan.
Tapi maaf yah gan kalau misalnya ini cerita uda banyak..tapi ane tetep ga tau dia ini ngambil cerita darimana gan. sampe sekarangpun ane belum tau jawabannya apa gan.
oke langsung aja gan..

Pada tanggal 11 Oktober 2013 ane mengundang temen ane Dicka(25), Dina(25), Virda(25) dan Cindy(25) untuk berlibur ke villa om ane yang ada di pulau Bangka selama 5 hari gan. Kami mulai berangkat dari Jakarta pukul 10.30 naik pesawat dan baru sampai disana pukul 12.00 gan. Ah, ane lupa nyebutin nama ane yah. Nama ane Steven(25). Sesampainya di bandara Pangkal Pinang, kami dijemput oleh supir om ane dan pembantunya gan. Maklum, om ane sedikit tajir gan. Jadi wajar aja kalau punya supir ama pembantu . Nama supirnya itu Supri(44) dan nama pembantunya itu Inem(23).

Jujur aja ini baru pertama kalinya ane kerumah om ane itu gan. Jadi ane masi bingung dimana tepatnya lokasinya itu. Sekitar 30menit perjalanan dari bandara, ane diberitahukan kalau ternyata kami sudah hampir sampai di tempat tujuan. Dan setelah kami sampai, kamipun terkagum-kagum dengan rumahnya om ane yang super besar itu gan.

Akhirnya kami masuk juga ke pekarangan rumah om ane yang besar itu gan. Di dalam sana ada satu cowo gan, tapi ane ga tau siapa. Dia perlahan mendekati kami dan bilang kalau dia itu keponakan om ane yang lain gan. Namanya Roy(27). Dia juga lagi liburan disana dan baru sampai kemarin malam.

Ga sampe 5 menit kami dan Roy berbincang-bincang, pintu depan pun terbuka gan, dan ada om ane yang menyambut kedatangan kami. Beliau senang banget gan kayanya ngliat kami, katanya rumahnya uda lama ngga rame .

Hari pertama di rumah om ane itu ga ada kejadian menarik gan, soalnya uda pada kelelahan semua gan. Ane sama temen-temen ane uda kelelahan. Jadi yah Cuma makan siang, ngobrol, nonton, dan akhirnya uda jam 8 gan. Kami yang uda kelelahan itu pun memasuki kamar gan. Kami berlima ditempatkan di satu kamar gan. Kami mau kumpul kebo . Becanda gan, kami ditempatkan di dua kamar yang berbeda. Ane sama si Dicka di satu kamar, dan Virda, Cindy, sama si Dina di satu kamar berbeda gan. Akhirnya malam ini berakhir juga gan.

Keesokan harinya kami bangun pukul 9.00 langsung menuju ruang makan buat sarapan gan. Disana kami pun berbincang lagi bersama om ane dan Roy.
Setelah kami selesai sarapan, kami berlima pergi ke pantai yang berada di dekat rumah om ane gan. Ya seperti biasa bermain dipantai main air laut, buat bola pasir, dll gan. Nah disana kami juga bisa melihat rumah om ane gan, soalnya memang dekat banget itu pantai sama rumah om ane. Si Dina pun tanya ane apakah ada masalah keluarga antara om ane sama si Roy? Soalnya dia melihat om ane lagi ribut sama si Roy (kelihatan dari pantai itu).

Skip gan. Hari pun berlalu dan kami berakhir tidur dengan tenang di kamar kami masing-masing gan. Keesokan harinya, kami bangun lebih awal sekitar pukul 7.00 dan seperti kemarin kami pergi ke meja makan untuk mendapatkan sarapan dari si Inem pelayan seksi . Tapi ini tanpa si Roy dan om ane. Saya pun bertanya kepada Supri. Dia bilang si Roy kebetulan ada pekerjaan dan terpaksa harus kembali ke kantornya. Sekitar pukul 4.00 subuh dia pergi menggunakan mobil om ane. Nah kalau om ane memang kebiasaannya ga bisa bangun dibawah jam 8 gan. Jadi wajar kalau jam 7 dia belum ada.

Sekarang sudah pukul 9.30 dan om ane pun belum keluar dari kamarnya. Lalu datanglah si Supri memberitahu kami bahwa ada keanehan pada om ane. Biasanya beliau ga pernah bangun diatas jam 9. Lalu kami datangi kamar om ane, kami ketuk pintunya tapi masi belum mendapat respon gan. Dan setelah kami cek ternyata itu kamar terkunci dari dalam. Kamipun panik, takut terjadi sesuatu di dalam gan. Kamipun berinisiatif mendobrak pintunya gan. Ane, Supri, dan Dicka mendobraknya. Dan saat pintu itu terbuka kami kaget melihat om ane yang uda bercucuran darah dengan pisau menembus buku catatan saku yang ada di kantung kemejanya.

Setelah melihat pemandangan itu, Supri langsung menelepon polisi sekitar dan diberitahu kalau mereka akan datang besok pagi dan menghimbau untuk tidak membiarkan siapapun pergi dari rumah itu hingga esok hari.

Malam harinya kamipun beranjak ketempat tidur gan. Nah ane masuk kamar dan menguncinya gan. Di dalam kamar ane sempat bercerita sama si Dicka, namun secara tiba-tiba ane jadi ga sadarkan diri gan, ane juga lupa uda cerita apa sama si Dicka itu. Keesokan harinya semua orang melihat kearah ane dengan wajah yang sangat sedih gan. Ya benar, ane sudah dibunuh dengan kondisi tercekik gan. Dan si Dicka tak sadarkan diri karena pengaruh obat bius gan.
Sebenarnya ini yang ngetik roh ane gan.


Pertanyaannya: Siapakah pembunuhnya? Bagaimana cara dia membunuh? Apa motifnya? Dan apa yang uda ane ceritain ke si Dicka itu gan?

Clue:
1. Ada sedikit lecet di belakang pintu om ane(mungkin akibat ribut itu gan).
2. Cindy membawa obat bius gan, tapi temen-temen ane ga pernah ngliat dia make itu obat.

Sebelumnya terimakasih uda mau membantu ane menyelesaikan kasus ini gan.

SOLVED