Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Fix.VallenAvatar border
TS
Fix.Vallen
Materi Padat yang Paling Ringan Sedunia!


VIVAnews - Peneliti China berhasil mengukir sejarah dengan menciptakan material padat teringan di dunia.

Materi itu dibuat dengan lembaran salah satu atom dan serat karbon, yang dikembangkan Profesor Gao Chao bersama koleganya di Laboratorium Sains dan rekayasa polimer Universitas Zhejiang, China.


Prof. Gao Chao


Karbon aerogel, begitulah tim peneliti menamakan material istimewa itu. Aerogel sendiri selama ini dikenal sebagai zat yang berbasis silikon dan merupakan benda padat dengan tingkat kepadatan terendah di dunia.

Materi paling ringan ini memiliki kerapatan 0,16 miligram per kubik centimeter, atau sekitar seperenam kepadatan udara. Dengan demikian, materi ini mengalahkan materi paling ringan sebelumnya, yakni kisi logam dengan kerapatan 0,9 miligram per kubik centimeter.



Kedua material tersebut lebih ringan dibandingkan aerogel berbasis polimer badan antariksa AS (NASA), yang dikembangkan untuk melahirkan debu halus komet dalam studi para ilmuwan.

Guna membuktikan keringanan materi ini, tim ilmuwan menerbitkan gambar material itu sedang berdiri di atas benang sari Bunga Sakura, dan material ini terkesan melayang.



Mengutip laporan China Daily, di laman Popsci, 28 Maret 2013, ilmuwan mengatakan material ini belum rampung, masih dalam tahap pengembangan.

Di masa depan, Profesor Gao Chao mengatakan, para ilmuwan mempertimbangkan material paling ringan itu dapat dirancang untuk menyerap tumpahan minyak atau membersihkan polutan.



Pasalnya, jika bahan yang digunakan untuk menyerap minyak mampu menyerap hingga sepuluh kali, material baru itu diklaim mampu menyerap hingga 900 kali. "Material ini bisa menyerap 69 gram minyak dalam satu detik," ucap Chao.

Di samping itu, para peneliti juga berencana membuat karbon aerogel dalam berbagai bentuk dan ukuran, misalnya seukuran botol sampai bola tenis. Karya peneliti di atas telah diterbitkan pada Jurnal Advanced edisi Februari. (umi)

Source: VIVAnews
0
17.1K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.