Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pircopAvatar border
TS
pircop
KEBANYAKAN WANITA TIDAK SUKA FILM PORNO
Menonton film porno mungkin sudah hal yang sangat bisa bagi seorang pria, tetapi kebanyakan wanita sangat jarang menontonnya. Kenapa wanita tidak pernah menghabiskan waktu berjam-jam mengotak-atik internet untuk mencari film porno seperti pria? Apakah wanita diam-diam menonton film porno ketika pasangannya tidak ada? Kenapa film porno begitu mudah membuat pria bergairah tetapi tidak menarik bagi wanita? Berikut beberapa alasan kenapa wanita tidak suka film porno.



Film porno mementingkan unsur visual


Kebanyakan film porno ditujukan bagi penonton pria. Gairah pria sangat mudah timbul hanya dengan melihat, sedangkan gairah pada wanita lebih bisa dibangkitkan dengan aspek emosional. Karena itulah mengapa pada beberapa film porno yang dibuat untuk wanita atau pasangan lebih mengandalkan alur cerita, daripada serentetan aksi seks hardcore.


Bagi wanita, lebih penting jika aksi seks berada dalam konteks cerita yang lebih panjang. Dalam kebanyakan film porno, pemanasan adalah konsep yang asing dan biasanya sang aktor langsung masuk ke tahapan seks (bahkan sering yang ekstrim).


Artis film porno jelek-jelek


Satu-satunya bagian terpenting dari tubuh seorang pria dalam kebanyakan film porno adalah penis pria tersebut. Kemungkinan karena inilah sangat jarang aktor pria yang menarik di film porno yang langsung menuju inti. Kenyataannya, aktor film porno kebanyakan bertampang lumayan tidak menarik.


Pada bagian aktrisnya, sangat sedikit wanita bisa tertarik pada pemandangan badan yang kurus, dada bebas hasil operasi, berambut pirang dengan bibir yang disuntik kolagen yang banyak dijumpai di kebanyakan film porno.


Film porno mudah ditebak alur ceritanya


Para wanita sangat tidak bisa menoleransi situasi yang sudah begitu bisa ditebak dalam film porno. Yang ada, seringnya yaitu menampilkan cerita tentang orang-orang yang melakukan hubungan seks tetapi sama sekali tidak suka sama lain. Pemandangan "masuk dan keluar" yang ada mungkin sudah cukup bagi pria, tetapi wanita akan lebih tertarik pada karakter-karakter yang benar-benar saling menyukai. Memang benar tidak mungkin mengharapkan penampilan sekaliber para artis Oscar di dalam film porno, tetapi tentunya adanya kemampuan akting tetap diperlukan di sini.


Film porno itu merendahkan


Banyak sekali hal yang ada di pornografi yang dianggap wanita sebagai hal yang merendahkan atau menjijikkan. Patut diakui kalau ada banyak hal yang ada dalam film porno, yang mana wanita tidak akan pernah mengizinkan pasangannya untuk mencobanya di kehidupan nyata. Kebanyakan wanita tidak bisa menikmati beberapa variasi seks aneh seperti facial, anal seks yang kasar, oral seks dengan banyak orang dan aksi seks hardcore lainnya yang sering terlihat dalam film porno pada umumnya.

Film porno itu murahan

Wanita tidak terbiasa menunjukkan sisi seksualitasnya seperti pria. Karena takut disebut murahan, banyak wanita ragu-ragu untuk menunjukkan gairah seksualnya atau mengakui mendapatkan kesenangan dari hal-hal seperti pornografi.

Seperti yang sudah terlihat, ada beberapa bagian dalam kebanyakan film porno yang tidak sesuai dengan sisi seksualitas kebanyakan wanita. Hal inilah yang menyebabkan kenapa wanita tidak suka menonton film porno. Jika pria ingin mengetahui apa yang disukai dan yang bisa membangkitkan gairah dari pasangannya, mungkin pria harus menemukan sesuatu yang lain untuk ditunjukkan di layar televisi.

jangan lupa kunjungi lapak ane gan emoticon-Shakehand2 emoticon-Request
http://galeriherbalboykeonline.webs.com
0
3.5K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.