Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lunasetsuAvatar border
TS
lunasetsu
Berita Ketar Ketir Bakalan Kena Depak
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Saat sidak, Jokowi tampak tak puas dan sempat menunjukkan raut muka kecewa.

Jokowi tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 12.50 WIB, Jumat (18/10/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju khas Betawi tersebut langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Saya mau lihat formulir TDP (tanda daftar perusahaan)," ujar Jokowi.

"Oh iya Pak, ini formulirnya," ujar salah seorang petugas jaga PTSP Wali Kota Jakarta Timur.

"Setelah saya isi ini, apa lagi tahapannya? Dibawa ke mana?" kata Jokowi.

"Dibawa ke atas Pak, ditandatangani sama Kasudin UMKM," kata petugas itu.

"Ya. Ini saya bawa ke atas ya," kata Jokowi.

Jokowi bergegas menuju ruang UMKM sambil menenteng berkas TDP yang ada di dalam map berwarna hitam. Jokowi naik lewat tangga. Sayangnya, terjadi kebingungan, ada yang menyebut ruang Suku Dinas UMKM di lantai 4 ada yang bilang di lantai 3.

Jokowi pun bergegas naik ke lantai 4 didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto dan Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur, Husnul Chotimah.

Setibanya di lantai 4, ternyata ruang tersebut berada di lantai 3. Alhasil, Jokowi harus turun lagi satu lantai, masih sambil menenteng berkas.

Setibanya di ruang Sudin UMKM, suasana mulai riuh. Ruang tersebut tampak tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas. Beberapa meja kosong. Beberapa komputer di meja tersebut juga tampak tidak menyala. Bahkan di salah satu meja yang komputernya menyala, terlihat tampilan game.

Husnul Chotimah, kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.

"Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat," kata Husnul panik.

Beberapa petugas di ruang tersebut terlihat panik. Jokowi hanya tegak berdiri sambil tetap memegang berkas. Kemudian salah seorang bernama Fandy Siregar kemudian menyalakan komputer di salah satu meja.

Ternyata, komputer tersebut tidak bisa dibuka karena terkunci dengan kata sandi. Raut muka Jokowi mulai tanpak kesal. Jokowi kemudian memanggil ajudannya untuk mencatat nama-nama petugas di ruangan tersebut.

"Mas, dicatat nama-namanya," ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.

Setelah beberapa saat menunggu tanpa hasil mantan Wali Kota Solo itu lalu membanting berkas di salah satu meja. Dia kemudian bergegas turun ke bawah sambil diekori oleh Krisdianto dan Husnul Chotimah

Setibanya di bawah, tanpa basa-basi, Jokowi langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menutup pintu mobil dengan keras.

"Ya ampun, buka kaca aja nggak," ucap salah seorang staf Wali Kota Jakarta Timur spontan.

Mobil yang ditumpagi Jokowi langsung pergi meinggalkan lokasi. Krisdianto dan Husnul Chotimah hanya berdiri di depan pintu kantor.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/18/140520/2389326/10/jokowi-murka-saat-sidak-ke-walikota-jaktim-banting-berkas-dan-pintu-mobil?9911012[/url]

Mampus luh yang nama namanya di catat, siap - siap aja dicopot, warga sipil kalau datang juga dikacangin kalau nga ngasih upeti.



LANJUTAN
KOMPUTER YANG DIPAKE BUAT NGE GAME


Jakarta - Tidak seperti biasanya yang kalem dan tenang, Gubernur Jokowi hari ini tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat sidak ke kantor Wali Kota Jakarta Timur. Servis yang buruk di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) membuat orang nomer satu di Jakarta itu pergi tanpa salam.

Di lantai 3 kantor Wali Kota tepatnya di ruang Sudin UMKM, Jokowi tak menemukan orang yang bisa membantunya untuk mengurus pendaftaran perusahaan. Jokowi malah menemukan ruangan sepi, komputer yang terpassword, dan komputer yang bekas digunakan bermain game.

Jumat (18/10/2013), sekitar pukul 14.00 WIB, komputer bekas digunakan bermain game ditinggalkan begitu saja. Di layarnya terpampang game ringan yang sepertinya sudah selesai dimainkan. Entah siapa yang bermain di saat jam kerja masih berjalan.

Jokowi yang menenteng berkas formulir pendaftaran berdiri terdiam melihat situasi seperti itu. Apalagi ketika salah satu komputer yang hendak dipakai terproteksi password.

"Mas, dicatat nama-namanya," ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.

Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur Husnul Chotimah kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.

"Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat," kata Husnul terdengar panik saat mencari Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy yang ternyata tidak berada di tempat.

Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto juga tidak bisa berbuat apa-apa. Wali Kota yang dilantik di kampung kumuh Pulo Jahe itu hanya terdiam melihat Jokowi membanting berkas yang dibawanya ke atas meja setelah lama menunggu tanpa hasil.

Krisdianto dan Husnul juga cuma bisa melongo menyaksikan Jokowi bergegas turun lalu membanting pintu mobilnya dan berlalu. Ngerii nggak?

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/18/144825/2389398/10/ini-komputer-yang-buat-nge-game-saat-jokowi-murka?n991101605[/url]

LANJUTAN
URUSANNYA KENA PECAT BENERAN


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kecewa berat dengan layanan pengurusan berkas di Sudin UMKM Jaktim. Jokowi akan mengganti Kasudin UMKM Jaktim Johan Afandy yang tak di meja kerja saat Jokowi datang.

Wali Kota Jaktim, Krisdianto menolak menanggapi pergantian ini. Dia menegaskan kewenangan pencopotan berada di tangan Jokowi.

"Itu bukan kewenangan saya, tapi BKD (badan kepegawaian daerah) dan dinas. Saya hanya sebatas meneruskan kebijakan gubernur," ujar Krisdianto saat ditemui detikcom di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Kabar pergantian Kasudin UMKM langsung diutarakan Jokowi di Balai Kota usai melakukan sidak. Jokowi kecewa dengan kinerja birokratnya.

"Menurut saya yang problem itu sudin-sudinnya. Saya ganti nanti semuanya," tegas Jokowi kepada wartawan.


Krisdianto mengakui kekecewaan atasannya tersebut. Menurutnya, Jokowi kecewa dengan pelayanan pengurusan izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP). Di Sudin UMKM, pengurusan dokumen itu diselesaikan selama 3 hari, padahal sang gubernur meminta dipercepat menjadi 1 hari.

Kekecewaan Jokowi bertambah ketika mendapati meja-meja kosong di ruangan Sudin UMKM. Kasudin Johan juga tak ada ketika Jokowi menenteng map berusaha mengetahui proses pengurusan berkas.

Menanggapi kekecewaan Jokowi, Wali Kota bergegas berkoordinasi dengan Kasudinnya. "Saya kira semua pelayanan sedapat mungkin dipangkas sederhana mungkin, seefisien mungkin," janji Krisdianto.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/18/181038/2389661/10/jokowi-copot-kasudin-wali-kota-jaktim-itu-wewenang-gubernur?nd771104bcj[/url]
Diubah oleh lunasetsu 19-10-2013 02:20
0
2.9K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.