Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muda.merahAvatar border
TS
muda.merah
Dialegtika dan Historis Sumpah Pemuda
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Pemuda, Ialah salah satu golongan dalam komposisi Masyarakat. Pemuda, Ialah salah satu golongan yang fleksibel, hidup dan tersebar didalam berbagai sektor masyarakat, baik secara teritorial maupun profesi. Pemuda, Ialah golongan yang memiliki mobilitas tinggi, energik dan aktif. Pemuda, Ialah golongan yang memiliki kemampuan berfikir, nalar, responsif dan peka atas setiap gejala, setiap hal yang ada disekitarnya. Pemuda, Ialah golongan yang memiliki tenaga yang besar dan kuat. emoticon-I Love Indonesia (S)



A. Sejarah Sumpah Pemuda
1. Penindasan Keji kolonial Belanda dan bangkitnya gerakan Rakyat sebagai sejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Dalam sejarah perkembangan masyarakat Indonesia dari masa ke masa, pemuda tidak pernah terpisah dari segala kondisi penghidupan rakyat dan setiap upaya yang dilakukan untuk perubahannya. Secara khusus peran dan kedudukannya ditengah masyarakat, pemuda Indonesia telah mencatat sejarahnya yang terlibat aktif dalam setiap bentuk perjuangan rakyat dalam menghadapi setiap bentuk penindasan yang diwarnai dengan berbagai pergolakan politik, fenomena sosial-ekonomi dan kebudayaan untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada zaman kolonial Belanda, ditengah tindasan kejam pemerintah kolonial, pemuda yang tersebar diberbagai sektor (tani, buruh dan Intelektuil) terus berusaha mempersatukan diri dengan membangun Organisasi-organisasi rakyat sesuai dengan persebarannya diberbagai sektor. Kalangan pelajar, mahasiswa dan Intelektuil lainnya yang medapatkan kesempatan belajar dari sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial (Politik Etis, Th. 1870) berusaha membangun berbagai Organisasi, Group belajar dan bentuk-bentuk perkumpulan lainnya. Hal ini merupakan wujud dari upaya untuk terus mengkonsolidasikan diri dan membangun kekuatan untuk melawan penjajahan kolonial Belanda.

Semangat persatuan pemuda untuk melawan penjajahan kolonial dan mewujudkan kemerdekaan kemudian memuncak dengan momentum sumpah bersama (Sumpah Pemuda). Sumpah Pemuda ini menyatakan bahwa pemuda Indonesia Bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Deklarasi persatuan pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, telah membuktikan semangat persatuan pemuda yang berwatak patriotis (Cinta tanah Air dan Anti Penjajahan) serta komitmen perjuangan bersama rakyat untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

2. Sumpah Pemuda cerminan semangat dan cita-tia persatuan dan Perjuangan Pemuda Indonesia
Deklarasi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah membuktikan semangat pemuda untuk menyatukan diri dalam melawan penjajahan Kolonial Belanda dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Lahirnya sumpah pemuda, tentunya tidak terlepas dari situasi kongrit rakyat Indonesia saat itu. Situasi kongkrit rakyat Indonesia yang dibelenggu penindasan yang begitu hebat, baik keterhisapan melalui perampasan hak-hak dasar secara universal maupun personal. Perampasan kedaulatan dalam mengelola seluruh sumber daya alam sebagai sumber penghidupannya, keterhisapan tenaga akibat paksaan kerja (Sistem tanam Paksa) dengan siksaan-siksaan secara fisik yang dialami setiap hari selama ratusan tahun dibawah kekuasaan kolonial belanda. Kondisi ini telah menjadi tempaan setiap hari yang terakumulasi terus-menerus hingga melahirkan semangat perlawanan yang kuat bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menggencarkan perjuangan pembebasan nasional dari jajahan kolonial.

Semangat perjuangan rakyat Indonesia tersebut terus meluas diseluruh kawasan nusantara dan semakin membesar baik dalam aspek kuantitas maupun kualitasnya yang semakin maju. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya kesadaran berorganisasi, berserikat dan melakukan aksi-aksi protes dan bentuk-bentuk perjuangan yang lebih maju dan terorganisir, mulai dari pemogokan sampai bentuk perjuangan yang paling maju yaitu perjuangan bersenjata. Memasuki abad ke-20an, semangat perlawanan dan perjuangan pembebasan nasional untuk mewujudkan kemerdekaan sebagai sebuah bangsa yang berdaulat semakin menguat, berbagai organisasi dan perkumpulan kian bermunculan dari bentuk yang paling tradisional hingga yang modern (ormas dan partai politk) lahir sebagai alat perjuangan rakyat. Lahirnya organisasi-organisasi dan perkumpulan tersebut, banyak dimotori oleh kaum muda terpelajar, terutama pemuda-pemuda dari golongan priyayi yang menempuh kuliah di perguruan tinggi seperti STOVIA, IHS, bahkan ke luar negeri.

Kaum pemuda terpejalar ketika itu kemudian banyak mempelajari teori-teori dari negeri-negeri barat tentang berbagai bentuk dan sejarah perjuangan rakyat di berbagai negeri untuk mendapatkan kemerdekaannya, seperti revolusi prancis, ataupun tentang revolusi industri. Teori-teori maju dan perkembangan situasi internasional seperti revolusi besar Oktober 1917 di Rusia juga memberikan inspirasi tersendiri bagi kaum muda, terutama dalam upaya memahami kondisi sosial dan ekonomi rakyat secara mendalam, upaya-upaya pembangunan gerakan dan dalam menyusun taktik-taktik perjuangan yang semakin maju.

Selain itu, hal penting yang harus disadari bahwa kelahiran organisasi-organisasi pemuda saat itu juga tidak terlepas dari bangkitnya gerakan rakyat disektor lainnya, terutama dari perjuangan klas buruh Indonesia yang memberikan inspirasi besar bagi bangkitnya gerakan dan persatuan pemuda saat itu. Pada tahun 1905, lahir organisasi buruh kereta api Staats Spoorwegen (SS) Bond, Th. 1908 didirikan VSTP (Vereniging van Spoor–en Tram Personeel) dan, tulang punggungnya adalah dari gerakan buruh kereta api NIS (Nederlands Indische Spoorwegenmaatschappij). Sesudah berdirinya VSTP.

Pada Th. 1908 kemudian lahir Budi Utomo sebagai organisasi pemuda pertama dari kaum intelektual Indonesia. Namun karena keanggotaannya terbatas pada kalangan priyai dan bangsawan saja, sehingga Budi Utomo tidak dapat berkembang karena tidak mampu menjangkau massa rakyat (pemuda) secara luas. Karenanya, dalam kehidupan politik Indonesia, Budi Utomo tidak memegang peranan penting, sehingga dalam perkembangannya, organisasi tersebut kian tertinggal di belakang.

Selanjutnya, berbagai Organisasi dan kumpulan-kumpulan terus bermunculan, baik Ormass maupun partai politik. Th. 1916, berdiri PPPB (Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra) di Yogyakarta. Th. 1917 muncul Kweekschoolbond (Persatuan Guru keluaran Kweekschool/sekolah guru) di Yogyakarta. Th. 1920 muncul PGB (Perserikatan Guru Bantu) berpusat di Solo. Di kalangan buruh gula, lahir PFB (Personeel Fabrieks Bond) di Yogyakarta, tahun 1920. Kaum buruh pekerjaan umum mendirikan VIPBOW (Vereniging van Inlandse Personeel Burgelijke Openbare Werken) di Mojokerto. Tahun 1919, buruh pelabuhan mendirikan HAB (Haven Arbeiders Bond) berpusat di Semarang. Buruh percetakan mendirikan SPP (Serekat Pegawai Percetakan) tahun 1920, berpusat di Semarang. Juga didirikan SPPH (Serekat Pegawai Pelikan Hindia) yang berpusat di Semarang. Didirikan juga PPDH (Perserikatan Pegawai Dinas Hutan) tahun 1920 dan berpusat di Purwokerto. Pada tahun 1919, telah berdiri vaksentral buruh bernama Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB).

Di awal tahun 1918, lahir Perhimpunan Kaum Buruh dan Tani (PKBT) yang kemudian dipecah menjadi dua, yaitu Perserikatan kaum Tani (PKT), dan Perserikatan Kaum Buruh Onderneming (PKBO) di daerah-daerah pabrik gula. Sementara itu organisasi gerakan pemuda sendiri diawali dengan lahirnya Trikoro Darmo (Tiga Tujuan Mulya) atas prakarsa Budi Utomo pada Maret 1915 di Jakarta. Tujuan organisasi ini adalah mempersatukan pemuda untuk tugas di kemudian hari sebagai patriot. Aktivitas yang dilakukan oleh Trikoro Darmo hanya terbatas pada pemuda-pemuda Jawa, lagi-lagi organisasi ini tidak bisa berkembang baik, tidak dapat menarik pemuda dari suku bangsa-suku bangsa lain karena tebalnya semangat kedaerahan ketika itu. Sekalipun demikian, kemajuan jaman terus mendorong gerakan pemuda ke arah yang lebih tinggi, sekalipun jalannya tidak begitu lancar.

Usaha mempersatukan pemuda Jawa, Sunda dan Madura senantiasa dijadikan acara pokok dalam kongres Trikoro Darmo. Dalam kongres tahun 1918, Trikoro Darmo dirubah menjadi Jong Java untuk terus memperluas jangkauannya. Dengan proses yang cukup panjang, lahirnya Jong Java mampu merangsang lahirnya perkumpulan-perkumpulan pemuda didaerah-daerah lainnya, seperti “Jong Sumatranen Bond di Sumatra, Jong Ambon di Maluku, Jong Minahasa di Sulawesi utara dan, di daerah Batak lahir Jong Batak, dsb”. Baru pada tahun 1926 oleh berbagai organisasi pemuda itu dilangsungkan kongres bersama di Jakarta, yaitu Eerste Indonesisch Jeugd Congres dengan maksud untuk mengabdikan gerakan pemuda pada cita-cita persatuan Indonesia.

Selanjutnya, disamping Organisasi-organisasi massa rakyat dari berbagai sector yang terus bermunculan, lahir pula berbagai partai politik yang juga digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia. Salah satu organisasi modern terbesar yang pernah ada dan cukup ditakuti oleh pemerintah kolonial, yaitu Serikat Islam (SI) yang didirikan pada tahun 1911 yang pada awalnya diinisiasi oleh Raden Mas Tirtoadisuryo yang dalam perjalanannya mampu menjadi corong bagi kebangkitan gerakan rakyat di Indonesia. Pergerakan dan perjuangan ini terutama yang dimotori SI Semarang. Kehadiran SI telah memberi inspirasi bagi lahirnya organisasi-organisasi modern lainnya seperti Indische Partij 1912, Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV) 1914, Partai Nasional Indonesia (PNI) 1927 dan Perhimpunan Indonesia (PI) 1916 di Belanda.

Kebangkitan Perlawanan Rakyat melawan kekuasaan kolonial Belanda, 1926-1927 dan meletusnya revolusi besar Oktober 1917 di Rusia serta bangkitnya gerakan pembebasan nasional di berbagai negeri, semakin membuka kesadaran kaum pemuda dan pemuda terpejalar akan arti penting “kemerdekaan” bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Di zaman ini, terkenal dengan istilah gerakan Non-Kooperasi melawan Belanda. Artinya, tidak melakukan kerjasama sedikitpun dengan kaum kolonial Belanda.

Sejak tahun 1924, di berbagai kota besar juga telah lahir lingkaran-lingkaran studi ”Studieclub” dari kaum intelektual yang ingin memegang peranan dan mendorong maju gerakan kemerdekaan Indonesia saat itu. Lingkar study-lingkar study tersebut juga terus berkembang di kota-kota seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Jakarta dan Bandung. Dari beberapa studyclub yang ada, yang paling menonjol adalah Algemeene Studieclub Bandung. Sutdyclub ini dalam perkembangannya menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan Ir. Soekarno (Bung Karno) sebagai tokoh utamanya yang juga terkenal dengan pledoinya “Indonesia Menggugat” di pengadilan Belanda.

Dengan semangat perjuangan yang berkobar dan semangat persatuan yang kuat dikalangan pemuda dengan berupaya mempersatukan organisasi-orgaisasi pemuda yang tersebar diberbagai daerah saat itu, tanggal 27-28 Oktober 1928 kemudian berhasil diselenggarakan kongres pemuda ke II yang diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres tersebut berhasil meletakkan dasar-dasar persatuannya, tidak saja di kalangan pemuda dan gerakan kemerdekaan nasional, tetapi juga dari seluruh nation (Bangsa) Indonesia. Lahirlah sumpah pemuda yang terkenal dengan semboyan; “Kita pemuda Indonesia berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Kita pemuda Indonesia berbahasa satu, bahasa Indonesia. Kita pemuda Indonesia bertanah air satu, tanah air Indonesia.” Dalam kongres inilah, pertama kali lagu kebangsaan “Indonesia Raya” diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia, dipimpin langsung oleh komponisnya sendiri, Wage Rudolf Supratman.

Segera sesudah lagu “Indonesia Raya” mendengung di dalam Kongres Pemuda II, seluruh Indonesia seperti terkena arus listrik untuk terus-menerus melakukan perjuangan melawan penindasan kolonialisme Belanda. Dari mana-mana datang permintaan teks lagu itu. Sesudah itu “Indonesia Raya” dinyanyikan pada setiap ada kesempatan. Begitu antusias rakyat Indonesia menyambut lagu kebangsaannya, begitu jua ketakutan pemerintah kolonial terhadapnya, sampai akhirnya mengeluarkan putusan pelarangan untuk menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Perlawanan pun timbul, dimana-mana membanjir protes terhadap larangan tersebut, hingga akhirnya pemerintah mundur dan “ lagu Indonesia Raya” boleh dinyanyikan asal teksnya dirubah. Ternyata yang ditakuti adalah kata “merdeka”. Itulah sebabnya mengapa lagu kebangsaan yang semula diberi nama “Indonesia Merdeka” dirubah menjadi “Indonesia Raya”. Sekeluarnya Soekarno dari penjara Sukamiskin, teks dirubah lagi menjadi bentuk yang sekarang ini.

Cita-cita penyatuan berbagai organisasi pemuda terlaksana pada Desember 1930. Pada saat itu, berbagai organisasi pemuda (kecuali yang berdasarkan agama) meleburkan diri dalam satu organisasi dengan nama “Indonesia Muda”. Bagian putrinya diberi nama “Kaputrian Indonesia Muda”. Di antara yang meleburkan diri dalam Indonesia Muda terdapat Jong Java yang sebelumnya bernama Trikoro Dharmo. Dalam paruh pertama tahun 30-an, muncul organisasi pemuda lainnya yang menyatakan dirinya golongan non-intelektual, yaitu “Persatuan Pemuda Revolusioner Indonesia (PERPRI)” dan Suluh Pemuda Indonesia (SPI). Pada tahun 1935, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan di rumah-rumah pimpinan PERPRI, disusul oleh penangkapan dan penahanan. Di Yogyakarta beberapa di antara mereka di ajukan ke depan meja hijau dan dijatuhi hukuman penjara rata-rata selama 1 tahun.

Setelah itu kaum pemuda banyak mengambil peran aktif dalam gerakan bawah tanah melawan colonial dan mempertahankan kemerdekaan RI atau Revolusi Agustus ’45. Akan tetapi, perjuangan tanpa henti rakyat Indonesia selama ratusan tahun, akhirnya dikhianati oleh borjuasi komprador Hatta-Sjahrir dalam Konfrensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda 1949. Dalam kesepakatan atau diplomasi ala borjuasi kompardor tersebut yang diketahui oleh khalyak umum berisi, Pertama, kita Indonesia wajib mengganti kerugian perang kepada Belanda sebesar 178.000.000.000 Gulden. Kedua, menunggu hingga tahun 1960 untuk memerdekakan Papua dari belenggu kolonialisme Belanda. Ketiga, memaksa para tentara rakyat untuk tidak mendekati garis Van Mook (beberapa daerah yang masih di kooptasi oleh Belanda). Keempat, menghentikan nasionalisasi aset-aset asing milik Belanda dan milik swasta asing lainnya.

Peristiwa tersebutlah (Konferensi Meja Bundar) yang kembali menghantarkan rakyat Indonesia dalam satu system baru yang tidak kalah kejamnya dengan jaman colonial, yaitu setengah jajahan dan setengah foedal di Indonesia yang terus dipertahankan oleh Imperialisme bersama tuan tanah dan borjuasi komprador didalam negeri. Pelajaran penting dari sejarah singkat ini adalah, bahwa lahirnya Sumpah Pemuda tidak terlepas dari bangkitnya perlawanan rakyat Indonesia melawan kolonialisme Belanda, baik diawali dengan terbentuknya SS Bond hingga VSTP dan bangkitnya perjuangan Rakyat Indonesia dibeberapa daerah (Jawa dan Sumatra) di Indonesia dalam pemberontakan tahun 1926-27 melawan kekuasaan Kolonial Belanda.

Di sisi yang lain, telah lahir satu kemenangan besar perjuangan klas buruh di Rusia tahun 1917 yang telah menjadi inspirasi tersendiri bagi kaum muda Indonesia untuk menentang kolonialisme. Karena Revolusi Besar Oktober 1917, telah membuka babak baru perjuangan rakyat di seluruh dunia dalam menentang dunia yang telah memasuki fase dominasi penindasan dan penghisapan imperialisme (tingkat tertinggi dari kapitalisme). Pelajaran penting lainnya, yang patut dicatat adalah pemuda ketika itu (sejak kebangkitan nasional hingga revolusi Agustus 1945) mencurahkan sepenuhnya tenaga dan pikiran untuk mengabdi kepada rakyat dan perjuangan mewujudkan Indonesia sebagai rakyat dan bangsa yang merdeka dari belenggu kolonialisme.

Spoiler for SUMBER:


Diubah oleh muda.merah 18-10-2013 15:30
0
2.7K
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.