Pasti kalian akan merasa kehilangan jika sesuatu yang berharga punya kalian hilang. Pastinya juga kalian akan berusaha untuk mencari atau mengambil kembali barang berharga milik kalian.
Sepertinya rasa itu harus ada pada pemerintahan kita. Karena ratusan anak bangsa kita hilang dan pergi.
Ini adalah hanya segelintir kecil anak bangsa yang harus ditarik pulang. Masih banyak anak bangsa yang jenius tapi tidak tahu keberadaan mereka.
Spoiler for Nelson Tansu:
(lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977; umur 35 tahun) adalah seorang akademisi dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-track Assistant Professor di Universitas Lehigh (Lehigh University) pada usia 25 tahun (sejak Juli 2003). Tansu yang gemar nasi Padang menyisihkan lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan Assistant Professor tersebut di Universitas Lehigh sejak Juli 2003.
Spoiler for Karya:
1. Lebih dari 220 publikasi jurnal dan konferensi ilmiah internasional (February 2011) tentang semikonduktor, optoelektronika, fotonika, dan nanoteknologi. Terutama bidang riset mencakup fisika dan teknologi dari semikonduktor nanostruktur untuk laser, diode pemancar cahaya, sel surya, komunikasi, energi, dan lainnya.
2. Journal citations: > 1281 citations, dan H-index = 22 (Self citation > 50%, Februari 2011, ISI Web of Knowledge).
3. Delapan paten dalam bidang nanoteknologi dan optoelektronika dari kantor paten Amerika Serikat.
Spoiler for Endri Rachman:
adalah salah satu putera bangsa Indonesia, seorang insinyur teknik aeronotika yang pernah dimiliki IPTN (sekarang PT DI) dan kini bermukim di Malaysia. Ia “ditampung” negara tetangga kita itu sebagai pensyarah (dosen) sesuai keilmuan yang dimilikinya. Ia adalah satu dari 50 teknisi andal IPTN bergelar Doktor lulusan aeronotika Jerman. Sumbangsih terbesar Endri yang menjadi kebanggaan Malaysia adalah penemuan pesawat tanpa pemandu (unmanned aerial vehicle/UAV) dan simulator pesawat kecil (ironbird systems) menggunakan model pesawat F-16. Kedua temuan itu diklaim sebagai prestasi “anak negeri” Malaysia, sekalipun sampai detik ini Endri masih warga negara Indonesia.
Spoiler for Karya:
1. Penemuan Small Flight Control Simulator (Ironbird) of F-16 mengantarkan Endri Rachman meraih penghargaan tertinggi medali emas pada pameran Malaysian Technology Expo 2006.
2. beliau juga telah mendapat beberapa penghargaan dari Inggris dan Jerman, untuk produk penelitiannya dalam bidang UAV seperti Flight simulator for UAV, Hardware In The Loop Simulator (HILS) for Unmanned System, dan Handlaunched UAV.
Spoiler for Achmad Adhitya:
(lahir di Lampung, 13 Oktober 1979; umur 33 tahun) adalah mahasiswa Doktor bidang kelautan di Universitas LeidenBelanda. Adhit merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang membangakan Indonesia. Adhit mengharumkan nama bangsa di luar negeri melalui prestasi-prestasi yang fenomenal. Adhit juga aktif menggelar program kegiatan mahasiswa di luar negeri dan juga salah satu penggagas berdirinya Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4).
Spoiler for Karya:
1. Terpilih menjadi 100 tokoh inspiratif dan berprestasi Alumni Universitas Brawijaya Malang
2. IVED best speaker
3. Presenter tentang Hydrodynamika dan Ekologi di depan Raja Willem Alexander di Royal Netherlands Institute of Sea Research (Belanda)
4. Penerima Most Inspiring Person Award dari Gubernur Lampung
5. Fellowship Royal Academy of Science (KNAW), Netherlands
6. Indonesian Diaspora Awards 2012 : Youth Activism
Spoiler for Jim Geovedi:
(lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi dan satelit. BBC News menjulukinya sebagai sosok yang "tidak mirip seperti penjahat Bond... tetapi memiliki sejumlah rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan".