Negara-negara yang menikmati sumber alam Indonesia
TS
n4rdji
Negara-negara yang menikmati sumber alam Indonesia
TO MY TRIT HT#1
Selamat Siang Agan dan Sista
Indonesia.....tak kan ada habisnya untuk dibicarakan....yah karena negeri kita tercinta ini tersimpan sumber daya yang melimpah...pantas saja kalau dahulu kala negara2 barat sangat kuat untuk menguasai negeri kita ini...
Karena kekayaan alamnya tentunya...dan berikut ini adalah negara-negara yang menikmati/mengangkut kekayaan alam kita....
1. Amerika Serikat
Spoiler for :
Spoiler for :
Di bidang tambang dan pengelolaan blok migas, Amerika Serikat merupakan salah satu pemain utama di Indonesia.
Tentu masyarakat sangat familiar dengan Freeport McMoran, perusahaan tambang yang mengelola lahan di Tembagapura, Mimika, Papua. Produksi tambang itu per hari mencapai 220.000 ton biji mentah emas dan perak.
Selain Freeport, masih ada Newmont, perusahaan asal Colorado, Amerika, yang mengelola beberapa tambang emas dan tembaga di kawasan NTT dan NTB.
Tahun lalu, setoran perusahaan ke pemerintah mencapai Rp 689 miliar, sudah mencakup semua pajak, dari keuntungan total mereka. Jika dari NTT saja, pada 2012 pendapatan Newmont mencapai USD 4,17 juta.
Belum lagi sederet operator migas yang rata-rata kelas kakap sebagai mitra pemerintah mengelola blok migas. Chevron, memiliki jatah menggarap tiga blok, dan memproduksi 35 persen migas Indonesia.
Disusul ConocoPhilips yang mengelola enam blok migas. Perusahaan yang telah 40 tahun beroperasi di Indonesia ini merupakan produsen migas terbesar ketiga di Tanah Air. Lalu, tentu saja ExxonMobil yang bersama Pertamina menemukan sumber minyak 1,4 miliar barel dan gas 8,14 miliar kaki kubik di Cepu, Jawa Tengah.
2. China
Spoiler for :
Spoiler for :
Negeri Tirai Bambu sangat aktif mencari sumber energi non-migas dari negara lain, termasuk Indonesia.
Salah satu investasi besar mereka di Tanah Air adalah bidang batu bara. Selain itu, SDA seperti nikel dan bauksit juga diincar perusahaan-perusahaan China.
Perusahaan tambang skala menengah dan besar China bergerak di seluruh wilayah. Mulai dari Pacitan, Jawa Timur, sampai Pulau Kabaena, Sulawesi Tenggara. Salah satu perusahaan besar adalah PT Heng Fung Mining Indonesia yang berinvestasi di bidang nikel, di Halmahera, Maluku, dengan target produksi bisa mencapai 200 juta ton.
PetroChina, perusahaan migas pelat merah China juga mengelola beberapa blok. Salah satu yang baru ini tersorot adalah 14 blok di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang disegel pemerintah setempat karena persoalan CSR.
3. Inggris
Spoiler for :
Spoiler for :
British Petroleum (BP) adalah operator lama sektor migas di Indonesia. Mengelola blok gas Tangguh di Papua, lewat anak perusahaan BP Berau, investasi terbaru perusahaan asal Inggris itu di blok tersebut mencapai USD 12,1 miliar.
BP mengelola Blok Tangguh Train III, dengan 60 persen jatah mereka dapat diekspor ke Asia Pasifik, sementara 40 persen disalurkan ke Indonesia.
Pasokan gas yang dibutuhkan PLN juga akan disalurkan oleh BP. Kerja sama strategis tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) pasokan gas alam cair untuk pembangkit milik PLN sebesar 230 mmscfd.
Perusahaan dan investor lain asal Inggris saat ini sedang mengincar sektor sumber daya alam strategis lainnya. Khususnya di bidang industri ramah lingkungan.
4. Prancis
Spoiler for :
Spoiler for :
Perusahaan migas asal Negeri Anggur, Total, sudah bermitra cukup lama dengan pemerintah Indonesia.
Total E&P Indonesie mengelola blok migas Mahakam, Kalimantan Timur. Total bekerjasama dengan Inpex Corp dalam mengelola blok Mahakam. Total mengendalikan 50 persen saham di blok tersebut dan Inpex sisanya.
Pada 2008, Total mengajukan proposal untuk memperpanjang kontrak karena ingin melakukan investasi lebih lanjut. Total memproyeksikan Blok Mahakam pada 2013 memberikan pendapatan US$ 8,92 miliar.
Selain Total, perusahaan Prancis lain, Eramet, berinvestasi di kawasan timur Indonesia. Eramet beroperasi di Indonesia melalui kepemilikan saham pada PT Weda Bay Nickel di bawah konsorsium Strand Mineralindo.
Investasi proyek pengolahan dan pemurnian (smelter) bahan tambang di Halmahera Utara, Maluku tersebut mencapai US$ 5 miliar (Rp 50 triliun) dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.
5. Kanada
Spoiler for :
Spoiler for :
Canadian International Development Agency (CIDA) mengembangkan 12 proyek di Sulawesi saja, semuanya berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam.
Sheritt International dan Vale juga membuka tambang di Indonesia. Khusus Vale, investasi di Sulawesi Tengah mencapai USD 2 miliar.
Melalui Nico Resources yang menjadi perpanjangan tangan perusahaan migas Calgary asal Kanada, kini ada 20 blok yang dikelola, pengelola blok terluas di Indonesia.
Negeri kita kaya banget ya gan.....kebayang gak sih kalau kita bisa mengelola dan mengolah smpai barang siap pakai dari sumber daya itu, betapa indonesia akan menjadi negeri yang tidak seperti sekarang ini tentunya....
Spoiler for Peta Penguasaan Blok:
ane update lagi ya gan 5 Ambisi Freeport kelola tambang emas di Indonesia
1. Ambisi kelola tambang emas sampai 2041
Spoiler for nangis ane gan:
Proses renegosiasi kontrak karya antara pemerintah dan Freeport Indonesia masih belum ada kejelasan. Walaupun belum ada titik temu, Freeport mengaku masih berambisi mengelola tambang emas terbesar di dunia itu.
Apa yang membuat Freeport sangat berambisi mengelola tambang emas di Papua? Salah satunya karena cadangan emas yang masih sangat banyak.
Freeport seolah ingin betul-betul memanfaatkan seluruh cadangan emas yang ada di Papua. Freeport berharap masalah renegosiasi bisa sesegera mungkin diselesaikan agar kontrak pengelolaan tambang emas di Papua semakin jelas untuk 10 tahun setelah kontrak berakhir pada 2021 nanti.
"Freeport diperpanjang masih bisa sampai 2041 , kami gembira dalam waktu 3 bulan ini pemerintah akan menyelesaikan masalah ini. Ini seperti menentukan iya atau tidak," kata Presiden Freeport Indonesia Rozik Sutjipto.
2. Bangun terowongan terpanjang di dunia
Spoiler for ambisi kedua:
Presiden Freeport Indonesia Rozik Sutjipto mengatakan, pihaknya akan meneruskan eksplorasi emas dengan mengonversi dari lahan permukaan ke bawah tanah.
Freeport berambisi menggarap tambang bawah tanah. "Cadangan permukaan akan habis 2016 kami harus mengonversikan. Sekarang kami masih 70 persen permukaan dan 30 persen underground. Nanti 100 persen underground," ucap Rozik.
Untuk merealisasikan tambah bawah tanah, Freeport akan membuat terowongan pertambangan terbesar di dunia. Pembuatan terowongan sepanjang 1.000 km akan dilakukan selama 10 tahun mulai dari 2012-2021. "80 persen di underground. 2012-2021," katanya.
Saat ini, terowongan tersebut sudah terealisasi 400 km. Rozik mengaku walaupun renegosiasi kontrak belum menemukan titik temu, pihaknya tidak akan berhenti menggarap tambang emas di Papua. "Ini mungkin akan menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia, terowongan yang sudah ada 400 km, tapi ini tidak memanjang," katanya.
Ambisi Freeport ini seolah melupakan kejadian longsornya terowongan Big Goosan di kawasan tambang Freeport yang menewaskan 28 orang pekerja.
3. Investasi jor-joran
Spoiler for :
Freeport tidak segan-segan menggelontorkan dana besar demi keuntungan berlipat-lipat dari pengelolaan tambang emas di Papua. Tengok saja dana yang sudah disiapkan Freeport untuk ambisinya membangun terowongan bawah tanah terpanjang di dunia.
"Kami merencanakan investasi USD 9,8 miliar untuk persiapan terowongan tambang bawah tanah," katanya.
Tahun ini saja, pihaknya akan investasi USD 1 miliar untuk membuat tambang bawah.
4. Hanya ingin ekspor bahan mentah
Spoiler for :
Presiden Freeport Indonesia Rozik Sutjipto mengaku, dari 6 hal yang dibicarakan dengan pemerintah, masih ada dua hal yang belum disepakati antara kedua belah pihak.
"Dari 6 isu pokok tinggal dua yang masih ganjalan bagi kami, pertama adalah pengolahan dan pemurnian dalam negeri. 2014 sudah tidak diizinkan ekspor konsentrat, diolah dalam negeri," katanya.
Alibinya, untuk pengolahan dalan negeri dengan penggunaan smelter kurang menguntungkan dari sisi ekonomi. Pihaknya sudah melakukan studi dengan Petrokimia Gresik dan ternyata memang tidak menguntungkan.
Pihak Freeport juga sudah mencari investor yang berminat untuk membangun smelter tersebut walaupun kurang menguntungkan.
"Studi rinci pembangunan smelter di Indonesia. Studi kami secara ekonomi kurang menguntungkan, kami berharap pemerintah melihat unsur apa yang harus dibantu," ucapnya.
Sesuai UU nomor 4 tahun 2009 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2012, pembangunan smelter juga masuk dalam poin renegosiasi kontrak karya pertambangan yang tengah dilakukan pemerintah.
5. Keruk emas 1,3 juta ounce tahun ini
Spoiler for nangis gak gan?:
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, Freeport Indonesia berencana mengeruk dan memproduksi 1,3 juta ounce emas pada tahun ini. Produksi tersebut lebih tinggi dibanding realisasi produksi emas pada 2012 lalu yang hanya sebanyak 900.000 ounce.
"Dari data Direktorat Jenderal Mineral dan batu bara, Produksi emas PTFI tahun 2012 sebanyak 900.000 ounce dan rencana produksi emas tahun 2013 sebanyak 1,3 juta ounce," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sukhyar beberapa waktu lalu.