Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Binatang ini menghabiskan dua minggu terakhir usianya untuk berpesta seks

Artisto1Avatar border
TS
Artisto1
Binatang ini menghabiskan dua minggu terakhir usianya untuk berpesta seks
Just sharing, no repost:
Mamalia golongan Antechinus, golongan masurpial yang menyerupai tikus, diketahui memiliki perilaku seks yang "gila" sekaligus mematikan.

Hasil studi terbaru menemukan, pejantan golongan ini bisa menghabiskan waktu 14 jam tanpa henti untuk mengawini sebanyak mungkin betina.

Perilaku seks yang mencengangkan itu bisa berlangsung selama dua minggu sebelum akhirnya pejantan itu kelelahan, sakit-sakitan, dan akhirnya mati.

"Pejantan yang kasihan. Anda harus mengasihaninya," kata Diana Fisher, fellow di University of Queensland yang memimpin penelitian tentang perilaku seks Anthechinus.

Antechinus punya umur sekitar satu tahun. Namun, mereka baru aktif kimpoi dalam dua minggu terakhir sebelum kematiannya.

Fisher dalam penelitiannya membiakkan Antechinus. Setelah dua minggu masa kimpoi, ia mejumpai bahwa hampir seluruh pejantan spesies itu mati.

Diberitakan Daily Mail, Jumat (11/10/2013), ia mengungkap, perilaku seks Antechinus dipengaruhi oleh cara produksi spermanya.

"Mereka memproduksi sperma hingga memiliki testis yang sangat besar. Antechinus hanya memproduksi sedikit sperma dan hanya sekali seumur hidupnya," kata Fisher.

"Mereka kemudian (harus) mencari betina sebanyak mungkin sebelum secara alami kehilangan sperma. Bahkan kencing pun bisa membuat mereka kehilangan sperma," imbuhnya.

Menurut Fisher, mereka yang mati sebenarnya adalah mereka yang beruntung karena sudah memanfaatkan kesempatan untuk meneruskan gennya.

Secara fisiologis, perilaku seks Antechinus juga didukung oleh hormon testosteron yang membuat fauna pemakan invertebrata itu tetap terjaga dan siap sedia berhubungan seksual.

Karena testorsteron dan hormon yang memengaruhi stres pula, selama musim kimpoi, spesies ini jarang sekali tidur. Saat itu, hidup hanya untuk seks.

Seks pada Antechinus juga sangat liar. Selain terus berganti pasangan, seks pada spesies itu juga melibatkan gigitan dan cakaran.

Meski dalam sudut pandang manusia seks pada jenis itu merugikan betina karena pejantan tak setia, dari sudut pandang betina Antechinus sendiri, perilaku seks itu menguntungkan.

Kompetisi antar-pejantan pada spesies itu membuat betina punya peluang besar untuk bisa hamil.

Masa kimpoi yang liar pada spesies ini hanya berlangsung singkat. Setelahnya, hewan itu rapuh dan tinggal menunggu ajal.

Setelah masa kimpoi, Antechinus banyak kehilangan bulunya, mengalami infeksi, dan pendarahan pada organ dalam. Akhirnya, mereka mati.

Perilaku seks yang sama telah dijumpai pada 12 sub-species Antechinus, termasuk Agile Antechinus, Antechinus subtropis dan Antechinus berkaki kuning.

Perilaku seks pada spesies itu sering disebut "reproduksi bunuh diri". Perilaku itu banyak dijumpai pada serangga namun sebelumnya jarang dijumpai pada mamalia.

Sumber: http://sains.kompas.com/read/2013/10...belum.Kematian


Spoiler for Penampakan tersangka:



TS tidak menerima emoticon-Bata (S), bila berkenan mohon di emoticon-Rate 5 Staratau emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh Artisto1 13-10-2013 14:12
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5.5K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.