Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ReagennAvatar border
TS
Reagenn
JANGAN MINUM OBAT LAGI .......!!!!
Yah...judul di atas betul sekali agan-agan sekalian.

Buat apa kita minum obat di kala sakit tetapi hanya akan menimbulkan penyakit lainnya di kemudian hari tanpa kita sadari.

Beruntung bagi sebagian orang yang lebih percaya kepada herbal ketimbang obat2an, karena resiko terkena penyakit lain yang mungkin bahkan lebih parah tidak terlalu besar.

Secara logika kita saja, maklum bukan lulusan dokter, obat2an bila dikonsumsi apalagi dalam jangka waktu yang lama bisa merusak organ penting dari tubuh kita khususnya hati dan ginjal. Tanpa kita sadari saat kita terkena suatu penyakit, kita meminum obat dan beberapa lama kemudian sembuh. Suatu saat penyakit tersebut datang lagi lalu kita meminum obat yang sama atau bahkan berbeda merk tetapi pada hakikatnya kandungannya sama saja. Begitu terus yang terjadi sehingga mungkin kalau kita bisa coba menghitung, sudah berapa ratus kali kita minum obat selama hidup kita untuk berbagai macam penyakit yang pernah kita alami mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Berapa lama ginjal kita dapat bertahan dari efek samping obat2an tersebut? Dan sudah berapa orang yang mengalami kerusakan pada ginjal hingga saat ini? Berapa banyak orang pula yang sudah menjalani cuci darah yang biayanya sangat besar?

Sebagian orang mungkin sudah tahu dan juga sebagian mungkin belum mengetahui, bahwa obat yang kita minum sebenarnya tidak mengatasi penyakit itu sendiri melainkan hanya menghilangkan gejalanya saja. Sebagai contoh adalah bila kita sakit kepala, kemudian kita minum obat penghilang sakit kepala. Memang beberapa saat setelah kita minum obat, sakit kepala kita reda. Tapi berapa banyak penyakit yang memiliki gejala awal seperti sakit kepala? STROKE, GLAUKOMA, INFEKSI BAKTERI, dan KANKER adalah penyakit yang memiliki gejala awal yaitu salah satunya sakit kepala. Apakah dengan minum obat sakit kepala lantas penyakit yang disebutkan di atas bisa sembuh?
(BERSAMBUNG)

Dikutip dari http://health.okezone.com
BAHAYA ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK merupakan obat umum yang biasa Anda peroleh saat sakit. Biasanya, antibiotik diberikan berdasarkan resep dokter. Namun, Anda harus hati-hati karena bakteri kini kebal terhadap obat ini.

Jumlah bakteri resisten terhadap antibiotik telah meningkat dalam dekade terakhir. Hampir semua infeksi bakteri yang signifikan di dunia menjadi resisten terhadap pengobatan antibiotik yang paling sering diresepkan. Penggunaan berulang dan tidak tepat penyebab utama peningkatan bakteri resistan terhadap obat.

Menurut Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi, setiap kali menggunakan antibiotik, kita memberikan kuman kesempatan untuk bermutasi menjadi bentuk resisten terhadap antibiotik. Seperti kuman menjadi resisten, dokter terpaksa menggunakan obat berbeda, antibiotik lebih kuat, dan mungkin lebih berbahaya. Seperti beberapa kuman bisa terkena dan bertahan dari terapi antibiotik yang lebih kuat, mereka menjadi lebih sulit untuk diobati.

Silakan dicek juga :
http://www.tabloidnova.com/Nova/Kelu...gan-Minum-Obat

KUNCINYA ADALAH : TRANSFER FACTOR

Transfer Factor (TF) adalah zat molekul halus yang bijak (Immune IQ) yang terdapat dalam kolostrum (susu awal). Ia bertindak sebagai pemberi informasi kepada sistem imun tubuh. Setiap mamalia (manusia atau hewan) yang menyusui anaknya akan mengirimkan informasi kepandaian sistem imun seluruh hidupnya kepada anaknya melalui susu awal yang dinamakan kolostrum. Transfer Factor (TF) adalah “Senjata Daya Imun” yang paling berharga di dalam kolostrum.

Kolostrum adalah susu awal yang terdapat dari 1 – 3 hari selepas si ibu melahirkan.

Mengapa Sapi dipilih sebagai sumber Transfer Factor (TF)?
Sapi mempunyai susu awal yang cukup banyak. Transfer Factor (TF) tidak ditujukan kepada jenis tertentu, boleh digunakan oleh manusia walaupun sumbernya adalah dari mamalia lain. Sapi juga lebih kuat menghadapi serangan-serangan penyakit seperti kotoran, kuman, virus, hama, bakteri, dan sebagainya, menjadikan sistem imunnya jauh lebih kuat dari manusia. lni bermakna Transfer Factor (TF) dari unsur kolostrum sapi mempunyai banyak “memori” dan “kepintaran” dalam mendidik dan merangsang sistem imun.

Setiap manusia atau hewan akan senantiasa diserang oleh berbagai jenis kuman, virus, bakteri, hama, parasit dan serangan dari luar yang mendatangkan penyakit. Sistem imunlah yang senantiasa memerangi musuh-musuh ini. Apabila musuh menyerang, gambaran rupa musuh-musuh itu akan di simpan dalam ingatan molekul halus yang dinamakan Transfer Factor. Transfer Factor (TF) bertindak sebagai “kamera penyimpan informasi” bentuk rupa Jenis – jenis kuman, virus, bakteri dan sebagainya.

Melalui pengamatan, mereka mendapatkan bahwa anak-anak lembu yang tidak diberi susu awal ibunya selepas dilahirkan akan mati dalam beberapa hari, walaupun terdapat banyak makanan-makanan lain yang diambilnya. Infeksi dari serangan kuman, virus dan bakteri adalah penyebabnya. Peneliti mendapatkan bahwa anak-anak lembu yang baru dilahirkan tidak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang terbentuk dan tidak mengenali rupa-rupa jenis kuman, virus, bakteri dan sebagainya. Dengan adanya Transfer Factor (TF), sistem ketahanan anak-anak lembu dapat mengenali musuh-musuhnya, lantas dapat mempertahankan diri dari serangan.

Pada tahun 1949, Dokter H. Sherwood Lawrence, dalam penelitiannya mencari penawar penyakit TBC (Tuberculosis), mendapatkan bahwa sistem imun dari seorang yang sudah pulih dari penyakit, boleh dialihkan kepada orang lain yang belum terkena penyakit tersebut. Ia beri nama sistem ini sebagai “Transfer Factor”.

Apakah fungsi Transfer Factor?
a) Meningkatkan aktifitas sel “Natural Killer” hingga 200% – 400%. Ini adalah 10-30 kali lebih tinggi kekuatan peningkatan daya imun berbanding dengan segala jenis herbal atau makanan-makanan kesehatan yang pernah diteliti oleh sains. Sel NK adalah bagian yang paling penting dalam sistem pertahanan tubuh buat melawan infeksi dari penyakit. Ia bekerja, mencari dan memusnahkan macam-macam infeksi dan sel-sel penyakit. Sel NK adalah sangat penting dalam melawan dan membunuh sel-sel kanker dan sel-sel yang terinfeksi akibat serangan virus, kuman, bakteri dan sebagainya.
b) Meningkat IQ sistem imun (kebijaksanaan) – Transfer Factor (TF) memiliki gambaran rupa-rupa jenis kuman-kuman perusak. Ia akan mengalihkan gambaran ini kepada sel-sel imun, supaya dapat mengenali musuh-musuh dengan cepat. TF memberikan informasi tepat supaya sel-sel imun dapat bertindak cepat, menghapuskan kuman-kuman perusak, virus dan bakteri, sebelum ia berkembang biak di dalam tubuh.
c) Menenangkan sistem imun yang terlalu aktif – Sistem imun yang diluar batas akan menyerang sel-sel baik dan juga tisue tubuh badan. Ini diberi nama dengan “penyakit autoimmune”. Sebagian penenang Transfer Factor (TF) akan menenangkan sel-sel imun apabila musuh-musuh telah di kalahkan, dan mengarahkan sel-sel imun ke tempat lain yang diperlukan.

Cara Kerja TRANSFER FACTOR :

JANGAN MINUM OBAT LAGI .......!!!!

Transfer Factor (TF) tidak menyebabkan alergi, sedangkan kolostrum mengandungi banyak antibody (protein susu yang kasar), sesuai untuk anak lembu, yaitu protein dan immunoglobulin, yang bisa membawa allergi pada manusia. Transfer Factor (TF) tidak ditujukan untuk mamalia tertentu, ia bermakna sama untuk manusia maupun mamalia lain. Kolostrum juga hanya mengandungi sedikit saja Transfer Factor (TF), dan anda harus mengambil 22,500mg kolostrum untuk mendapatkan 300mg Transfer Factor (TF). lni bermakna 1 kapsul Transfer Factor (TF) adalah sama kekuatannya dengan 30 kapsul kolostrum.

Walaupun makanan-makanan kesehatan lain mempunyai fungsi-fungsi tertentu dalam kesehatan manusia, Transfer Factor (TF) memainkan peranan paling penting dalam daya melawan penyakit. Penelitian sains yang dijalankan selama 7 tahun (1992- 1999) oleh Jeunesse Inc – Institute of Longevity Medicine, California, terhadap 198 produk-produk terkenal di dunia ini yang terbagi kepada lebih 400 ramuan, telah membuktikan penemuan ini. Dalam 198 produk, cuma 46 saja yang dapat merangsang sistem imun sebesar 10% – 48%. Transfer Factor (TF) dan Transfer Factor (TF+) dapat merangsang sistem imun ke tahap 283% dan 437%.
Diubah oleh Reagenn 14-10-2013 15:55
nona212
nona212 memberi reputasi
1
22.2K
221
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.