Selamat malam agan dan aganwati yang cantik dan ganteng-ganteng. Selamet malem juga buat agan dan aganwati yang pastinya punya jiwa kepemimpinan tinggi udah mau mampir ke thread ane. Malem ini kebetulan ane mau bahas seputar tentang "Pemimpin Muda". Cekidottt..

Pemimpin Muda.

Whoaa! Sekilas, frasa diatas terlihat sangat berani dan sangat berpengaruh. Gimana nggak gan? Jadi seorang pemimpin diusia muda tentunya merupakan suatu yang sangat membanggakan. Bisa dikenal, di puji, di kasih penghargaan sana sini, atau kalo agan usaha lebih keras lagi, mungkin agan bakalan bisa nyantumin nama agan dibuku sejarah anak-anak SD, SMP, SMA, dll meskipun, nama agan tuh lebih jelek daripada 'Subur'. Hahahaha Gimana nggak gan?

Asal.. agan mau, berani, bisa, dan sukses nyetak sejarah sebagai seorang pemimpin.

Tapi, ada kata MUDA diatas. Kalo ada anak muda yang jadi seorang pemimpin, itu berarti ditangannyalah nasib orang-orang yang dia pimpin. Tanggung jawab dia bakalan gede banget meskipun usianya masih tergolong muda. Singkatnya, masa seneng-seneng elu bakalan HILANG bro HILANG! Apa? Kurang jelas ya gua ngomongnya? Gua bilang HILAAAANG broo HILAAAAAAANG DEMI TUHAANN!!! *jedotin kepala ke tembok*

Trus, brarti kita jadi pemimpinnya pas udah ubanan aja dong?

Sebenernya, kalo konteks yang kita bicarain adalah menjadi seorang pemimpin, muda dan tua sama aja. Sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Dan faktanya, dari dulu sampe sekarang posisi menjadi seorang pemimpin itu SELALU diperebutkan. Padahal, hal yang akan kita rasakan ketika menjadi seorang pemimpin adalah...



Iya. Jadi seorang pemimpin itu pait kaya NaOH dan basa kuat lainnya. Ga percaya? Coba agan tanyain langsung ke pak Sukarno, SBY, atau ga usah jauh-jauh, tanya sama ketua OSIS sekolah agan yg mungkin juga pujaan hati agan dan aganwati atas kewibawaannya itu? iris kuping ane gan pasti mereka bakalan jawab lebih banyak PAHIT-nya daripada enaknya ketika mereka menjabat sebagai seorang pemimpin. Dan saat agan sadar kalo itu pait, selanjutnya agan bakalan dijadiin seorang...



Setiap pemimpin emang punya kekuasaan, tapi bukan berarti menjadi seorang penguasa gan. Pemimpin adalah pemegang tanggung jawab untuk membawa orang-orang yang dipimpinnya mencapai keinginan bersama, bukan sibuk untuk mencapai keinginannya sendiri secara bersama-sama. Itu brarti, pemimpin adalah pelayan, bukan yang dilayani. YA KAN? Tapi ketika semua keadaan berbalik, siapa yang paling disalahin?

Dan yang terakhir yang juga gak kalah penting, kalo agan milih jalan hidup agan menjadi seorang pemimpin hidup agan bakalan...



Sepertinya telah terjadi banyak sekali macam ajang miss miss didunia ini. missunderstanding, misscomunicating, missmissan, dan ribuan miss lainnya. Kesalahpahaman terjadi dimana mana. Ketika posisi seorang pemimpin diibaratkan sebagai subjek tunggal yang memiliki kekuasaan penuh, yang akan diperlakukan secara EKSLUSIF dan "plusplus" dibandingkan yang lain. Memang, banyak tawaran menggiurkan ketika kita hendak menjabatnya gan. Harta, kekuasaan, wanita? Tapi ane sih lebih seneng menyebutnya kalo itu sih bakalan jadi episode akhir dari kepemimpinan seseorang apabila mereka tergiyyuurr dengan hal hal tersebut.

Salah kan gan jika seorang pemimpin ga ngerasain keSENGSARAan orang-orang yang ia bawahi? Salah jika kini posisi seorang pemimpim disamakan dengan penguasa. Ketika dalam hati ini timbul keingingan untuk memimpin, sudah siapkah kita untuk menanggung resikonya? Karena pada saat memimpin nanti, seorang pemimpin akan mengerjakan bagian tersulit yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya. Yang paling banyak menanggung cercaan dan keluhan ketika kinerjanya dipertanyakan? Yang tidak bisa berbuat seenaknya karna dialah figure yang memberikan contoh sehingga segala tindakannya selalu diperhatikan.

Pemimpin harus rela melepas jaket ke-ego-annya sebagai seorang individu karna masalah bersama lah yang menjadi prioritas. Yang tidur malamnya sedikit seiring banyaknya amanat yang diemban. Yang harusnya paling semangat dan energik saat semuanya lagi gaaalaaauuuu.. yang gak pernah lelah buat belajar dan menerima kebenaran sekalipun itu dari anak kecil?

Dan saat agan mati ntar, seorang pemimpin pasti akan dipertanyakan atas apa apa yang udah dipimpinnya. Yang akan menjadi paling gelisah nanti diakhirat ketakutan kalau kalau ia memzhalimi 'rakyat'nya tanpa sadar.

Sengsara bukan?

Apakah itu berarti kita harus takut saat akan menjadi seorang pemimpin? Apakah alasan diatas akan merobohkan semangat agan?

Jujur, saat ane 'cuma' diangkat jadi ketua dua osis, ane nganggep itu adalah sebuah musibah gan, bukan sebuah anugerah. Karna pada saat itulah semua amanat yang dipercayakan ada ditangan ane.

"Actually I could go ahead and refuse it because I'm an expert at rejection..." Tapi ane lebih memilih maju! Ayah ane bilang ane adalah pahlawan dan.. bukankah pahlawan akan selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan yang beratt?

Jadi buat agan yang berani untuk ambil jabatan sebagai seorang pemimpin, sekecil apapun itu, agan PAHLAWAN. So what do you waiting for? Agan hanya perlu melakukan suatu hal yang benar karna cuma dikit bgt kebenaran yang ada didunia ini. Dan ketika agan berhasil melakukan kebenaran itu, mau tua atau muda..