Sekarang Ini Banyak Kita Lihat Dimana2 Yang Menggunakan Parabola Atau Berlangganan TV Berbayar, TV Berbayar Kini Gak Cuma Untuk Mereka2 Yang Berumah Gedong Atau Kaya Tapi Juga Sampai Ke Gang2 Kecil.
Sebelum Dicari Tahu Apa Alasan Sekarang Pada Ikut TV Berlangganan Kita Kasih Dulu Pengertian Dan Sejarah TV Berlangganan.
CERITA SINGKAT:
Spoiler for Cerita Singkat:
Televisi berlangganan adalah jasa penyiaran saluran televisi yang dilakukan khusus untuk pemirsa yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan sistem digital ataupun analog melalui media satelit. Saat ini sistem penyiaran dengan digital adalah yang paling lazim digunakan.
Di beberapa negara seperti di Perancis dan Amerika Serikat, sinyal-sinyal analog terkode juga mulai diperkenalkan sebagai salah satu cara berlangganan.
Di Indonesia televisi berlangganan yang pertama kali hadir adalah Indovision, yang berdiri pada 8 Agustus 1988. Indovision juga dikenal sebagai televisi berlangganan yang pertama kali menggunakan satelit penyiaran langsung (Direct Broadcast Satellite (DBS)).
Istilah televisi berlangganan bagi sebagian penduduk yang bermukim di kota besar tentunya tidak asing lagi. Perkembangan televisi berlangganan di Indonesia sendiri tidak dapat dipisahkan dari kemunculannya yang pertama kali. Televisi berlangganan mengalami perkembangan yang panjang, sama halnya dengan televisi konvensional. Dimulai saat Zenith meneliti kemungkinan adanya televisi berlangganan ketika televisi sendiri masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Akhirnya pada tahun 1940-an, Zenith-lah yang memperkenalkan sebuah sistem televisi berlangganan yang diberi nama Phonevision(mdr 0815). Phonevision ini memberikan layanan bagi konsumen yang menginginkan pemutaran film-film hanya dengan pemesanan melalui telepon. Pada pola televisi berlangganan semacam ini, sistem kabel menjadi sarana paling penting pada proses penyiaran program televisi berlangganan sebelum ditemukannya sistem yang lebih cangggih, yaitu satelit. Awalnya televisi berlangganan sering diidentikkan dengan TV kabel, karena bermula pada tahun 1948 ketika warga Pennsylvania, Amerika Serikat kesulitan menerima siaran televisi karena terhalang perbukitan. Untuk mengatasi masalah ini, warga setempat memasang antenna untuk menangkap sinyal UHF yang dipakai dalam penyiaran program kemudian menarik kabel dari antena tersebut dan memasangnya ke rumah-rumah. Pada tahun 1972, HBO (Home Box Office) muncul dan memikat hati banyak kalangan, dan tentu saja dengan kemunculannya ini mata rantai televisi berlangganan makin kuat. Belum lagi tuntutan dan kebutuhan akan hiburan yang makin besar, membuat satelit pada era 1980-an menjadi primadona bagi perkembangan televisi berlangganan selanjutnya, sebut saja sistem DBS (Direct Broadcast Satellite) yang banyak diaplikasikan di berbagai negara. Sejarah dan perkembangan televisi berlangganan di Amerika memberikan peluang bagi terbukanya lahan komersial ini di wilayah lain seperti Eropa, Asia, dan Australia. Untuk kawasan regional Asia, Jepang pada tahun 1984 memperkenalkan sistem DBS (Direct Broadcast Satellite) yang pada akhirnya dipakai dalam industri televisi berlangganan.
Seiring dengan reformasi teknologi yang terus bergulir dan merambah banyak aspek kehidupan global, Indonesia pun tak lepas dari imbas dan gejolak teknologi tersebut. TV berbayar ini menawarkan sistem pay-per-view (PPV) yang ditawarkan melalui kabel atau DBS. Dengan sistem PPV ini, pelanggan harus menunggu sampai progam siaran yang mereka inginkan diudarakan baik oleh kabel maupun DBS. Salah satu penyedia layanan televisi berlangganan Indonesia, Indovision mengklaim dirinya sebagai perusahaan televisi berlangganan pertama yang mengaplikasikan sistem DBS dengan menggunakan satelit Palapa C-2 sejak pertama berdiri pada bulan Agustus 1988. Sembilan tahun kemudian (1997), Indovision meluncurkan satelit barunya yakni IndoStar 1 atau yang lebih dikenal dengan satelit Cakrawarta 1 yang digunakan sampai sekarang.
Bagaimanakah Proses Siarannya?:
Spoiler for Proses:
Mekanisme penyiaran satelit untuk televisi berlangganan umumnya sama, dimulai ketika provider memancarkan siarannya ke satelit (uplink) lalu kemudian sinyal tersebut ditransfer dan dikirim lagi menuju ke bumi (downlink). Di Indonesia kita bisa mengakses siaran-siaran TV dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dll. Siaran tersebut pertama kali dipancarkan dari tempat produksi siaran dilakukan, kemudian dipancarkan kembali melalui satelit di Indonesia sampai akhirya kita bisa menikmati ratusan tayangan dari berbagai negara di dunia. Siaran dari satelit penyedia tersebut dapat diterima pelanggan yang telah dilengkapi alat bernama decoder. Dengan menggunakan media penyaluran satelit, suatu program televisi dapat dinikmati sejauh kita memiliki akses untuk menangkap sinyal uplink satelit induk. Selain itu, yang menarik dari sistem berlangganan program TV dengan menggunakan satelit adalah adanya pengacakan sinyal (scramble). Artinya, sinyal yang dikirim oleh satelit diacak terlebih dulu, sehingga hanya orang yang memiliki decoder saja yang dapat mengakses program siaran tersebut.
Dan Bagaimana Prospek Bisnis Ini Di Indonesia?:
Spoiler for Prospek:
Perkembangan televisi berbayar atau berlangganan ini tergolong cukup signifikan di Indonesia. Menurut data yang diungkap Direktur Utama Indovision, Rudy Tanoesoedibjo, pasar potensial televisi berbayar di Indonesia pada dua tahun lalu (2006) berada di kisaran 12 juta orang atau sekitar 22% dari keseluruhan 57 juta pemilik TV rumahan. Dan bukan mustahil angka ini akan meningkat tajam. Konsumsi televisi berbayar ini selain melibatkan faktor ekonomi, faktor sosial pun menjadi pertimbangan. Monotomi siaran atau tayangan televisi terrestrial yang ada saat ini, sedikit banyak berpengaruh pada costumer sovereignity dalam memilih tayangan yang berkualitas. Alternatif inilah yang ditawarkan oleh televisi berbayar.
Di Indonesia, industri tv berlangganan beroperasi dengan menggunakan media penyaluran yang beragam, mulai dari satelit, kabel, dan terrestrial. Namun, hanya media penyiaran melalui satelit dan kabel saja yang memiliki pangsa pasar yang besar. Berikut beberapa Lembaga Media penyiaran yang ada di Indonesia beserta media penyalurannya :
Sekarang Mari Kita Cari Tahu Apa Alasan Kebanaykan Orang Memilih TV Berlangganan:
1. Variasi Tayangan Yang Lengkap
Spoiler for Bervariasi:
Ketika TV Lokal Sekarang Acaranya Terlalu Monoton Maka Ikut Berlanggan TV Satelit Adalah Cara Untuk Bisa Menyaksikan Tayangan Yang Beragam. Semua Jenis Tayangan Ada Di TV Bebrbayar Dari Drama, Pengetahuan, Musik, Film Hingga Olahraga Semua Jadi Satu Saat Kita Memilih Berlangganan
2. Harga Yang Menjangkau
Spoiler for Harga:
Kalau Dulu Harga Pay TV Gila2an Kini Banyak Juga Pay TV Yang Menawarkan Paket Murah Dan Promo Diskon, Tujuannya Adalah Jelas Untuk Mengajak Kalangan Menengah Merasakan Sensasi Tayangan Kelas Dunia Yang Ditawarkan.
3. Sarat Edukasi
Spoiler for Edukasi:
Karena TV Lokal Sekarang Jarang Menghadirkan Tayangan2 Bermuatan Edukasi Maka TV Berbayar Adalah Jalan Untuk Menikmati Pengetahuan Dunia. Channel2 Edukasi Pun Banyak Dari Discovery, Animal Planet, Nat Geo Hingga BBC Knowledge.
4. Tayangan Olahraga Yang Lengkap
Spoiler for Olahraga:
Sekarang Bola Di TV Lokal Aja Udah Dikit Dan Mau Streaming Pun Tergantung Kecepatan Maka Merogoh Kocek Untuk Berlanggan TV Satelit Adalah Jalan Satu2nya Buat Penggila Bola Demi Bisa Menyaksikan Tim Kesayangannya Main.
Contoh Kasus Ini Adalah Saat EPL Musim Ini Yang Dipegang Orange Dan Nexmedia, Selain EPL Mereka Berdua Juga Memegang Liga2 Lain Seperti Serie A, Ligue 1, UCL, UEL, MLS Dan Lainnya.
Bukan Cuma Bola Bahkan Berbagai Olahraga Lainnya Juga Bisa Kita Saksikan Lengkap Seperti F1, MotoGP, Baseball, Marathon Hingga Tinju Yang Hanya Beberapa Kali Saja Ada Di TV Lokal
5. Aman untuk Anak2
Spoiler for Anak:
TV Lokal Sekarang Banyak Tayangan Yang Tidak Aman Buat Anak2 Dan Kartunnya Pun Sedikit. Makanya Para Ibu Pun Beralih Pada TV Berbayar Untuk Nonton Acara Khusus Anak2.
Channel Khusus Anak2 Yang Biasa Ada Di PAY TV Adalah Disney Channel, Disney Junior, Nickelodeon, Cartoon Network, Cbeebies Hingga Baby First.
Selain Anak2 Anime Juga Lebih Banyak Dari TV Biasa, Channel Khusus Anime Ada Di Animax.
6. Musik Yang Lebih Lengkap
Spoiler for Musik:
Buat Yang Bosan Dengan Musik Di TV Lokal Yang Banyak Sampah Barangkali PAY TV Adalah Solusi Untuk Bisa Mendengarkan Musik2 Bermutu Dari Luar Negeri.
Channel V Dan MTV Adalah Channel Musik Yang Selalu Ada Di Setiap PAY TV.
7. Drama Yang Berseason Dan Ada Jedanya
Spoiler for Drama:
Dibanding Sinetron Indonesia Yang Tak Ada Jedanya Jika Kita Berlanggan TV Satelit Maka Jangan Harap Bisa Melihat Drama2 Berlebihan, Semua Drama Yang Tayang Di Saluran Premium Ada Masa Jeda Dan Seasonnya Dalam Meningkatkan Kualitas Cerita.
Itulah Yang Menyebabkan Orang2 Mau Merogoh Kocek Bua Berlangganan Saluran Berbayar
ADA ALASAN LAIN YANG DIBILANG MEMBER LAIN:
Quote:
Original Posted By Amyob►Boleh nambah alasan kenapa pake televisi berlangganan,,,
Karena gak ada iklannya,,
klo tv lokal iklannya banyak amat dan lama..
Quote:
Original Posted By petragraff►tolong taro page one gan
alasan pake tv berbayar karena : Acara TV lokal ancur2, kesan banget bodohnya tuh acara tv lokal,
ane cuman nonton berita sama siaran langsung bola doang untuk TV lokal
Ini Dia Yang Makai TV Berbayar:
Quote:
Original Posted By pandiliverpool►sejarahnya panjang juga yah
ane make FM gan
yah lumayan lah buat nonton2 film ama bola mah
Quote:
Original Posted By darkangel17►Ane pake telkomvis*on gan
Channel fav ane Animax
Kalo ane karena nyari Discovery Science sama National Geographic Gan...
Quote:
Original Posted By hilton13►Ane make first media gan. Muak sama acara tv lokal mending ntn star world atau HBO udah pake paket internet pula
Quote:
Original Posted By koeceng►ane pakek laura tv
murah soalnya
Quote:
Original Posted By kesumamedia►Kalau dirumah ane pake si Topas gan, murah meriah tanpa lock decoder, jadi bisa nangkep satelit yg free to air
Quote:
Original Posted By robinvanka48►wahhhh
kalo dirumah gw sih ada :
1. Indovision : buat tv keluarga , ada 2 decoder
2. First Media : buat tv kamar nci gw hehehehe + internet
3. NexMedia : buat nonton bola hahahaha
gatau dah gw udah bilang bokap lepas aja first media yang tv , udah gapernah dipake lagi tapi bayar terus --' first media mah jelek tv nya
Quote:
Original Posted By dayak girl►D rmh pake Indo**sion. Jd lebih sering liat discovery chanel/national geografic drpd tv lokal. Habisnya dikt2 shitnetron ato gosip ato dhasyat dsb.
DAN ADA YANG NAMBAHIN INFO TV BERBAYAR:
Quote:
Original Posted By m0stwaNted99►TV Berlangganan di Indonesia itu banyak banget.. Ga kayak di negeri jiran, cuma ada 1, Astroboy.. Selain yg disebutin TS, ada lg tuh TopasTV & BigTV. Blm lg PayTV yg bakal launching punyanya Bakrie, SkyVision. Tp ad jg yg berakhir tragis, kayak CentrinTV.. Gulung tikar gan..
Sekarang yg lg naik daun ya di OrangeTV. Soalny punya hak siar liga-liga top Eropa & Brazil.
Quote:
Original Posted By amalkann►Agan agan, sekarang sudah ada TV berbayar dengan teknologi IP. Tepatnya IPTV. Namanya Zumstar. Untuk informasinya bisa lihat di www.zumstar.co.id
Saat ini Zum memang baru beroperasi di kawasan epicentrum di Jakarta.
Semoga dapat menambah informasi Agan Agan sekalian.
Terima Kasih
Dan Ada Yang Memberikan Apresiasi:
Quote:
Original Posted By rizukigallery►Salut sama banyak kaskuser disini.
Banyak yang sudah aware dengan kebobrokan acara televisi lokal Indonesia.
Memang untuk keluarga cocoknya pake tivi kabel, untuk pendidikan anak juga cocok.
Salut...
Diubah oleh jajang100 13-10-2013 13:43
0
87.4K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!