Metro-Goldwyn-Mayer Inc., atau MGM merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai macam produk film. Bermarkas di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Didirikan pada tanggal 16 April 1924.

Perusahaan ini mempekerjakan 1.440 karyawannya hingga tahun 2004. Logo MGM berupa lingkaran film dan di dalam lingkaran, terdapat seekor singa, dan disamping lingkaran, empat film menjulur ke luar. Di bawah lingkaran, terdapat topeng pertunjukan. Lingkaran ini memiliki tulisan "Ars Gratia Artis" (motto perusahaan, bahasa latin dari "Art Grace Art". Logo ini pertama kali dipakai oleh perusahaan Goldwyn Pictures Corporation.

Slats adalah mbahe singa yang digunakan sebagai logo MGM. Dilahirkan di kebun binatang Dublin dengan nama asli Cairbre (Ane baru sadar, singa pun punya nama panggung), Slats muncul di semua film hitam-putih MGM pada tahun 1924-1928. Adalah Howard Dietz yang menelurkan ide singa hidup untuk menjadi logo studio film. Kemunculan perdana Slats si Singa adalah pada film “Polly of the Circus” (1917). Lho katanya dipakai sejak 1924, kok tahun 1917 sudah ada film yang menggunakan Slats? Benar, karena sebelum 1924 MGM merupakan 3 perusahaan yang terpisah. Goldwyn Pictures, Metro Pictures, dan Mayer Pictures. Sejak 1924 kedua studio tersebut merger. Jadilah sekarang yang kita kenal sebagai Metro-Goldwyn-Mayer. Sebelumnya Goldwyn lah yang memakai logo singa mengaum.

Ngomong-ngomong Slats kini telah tiada. Tapi jangan sedih, karena kita masih bisa melihat kulitnya yang diawetkan di Musium McPherson di Kansas.

Jackie

Jackie adalah singa kedua MGM. Meskipun begitu, dia adalah singa MGM pertama yang mengaum. Kok bisa? Karena Slats cuma nampang sambil tolah-toleh saja. Barangkali boss MGM merasa logonya kurang gahar. Toh dana yang dikeluarkan sama saja. Sebenarnya si boss masih kurang puas. Dia menyuruh si singa berpose lebih gahar lagi, tapi sayang hasilnya terlalu menakutkan buat sebagian orang.



Ane gak bercanda. Teknologi film saat itu belum memungkinkan rekaman suara, jadilah masih banyak film bisu. Auman Jackie pertama kali diperdengarkan di layar kaca adalah pada film “White Shadow in the South Seas”. Itulah film bersuara produksi MGM untuk kali pertama. Jackie awalnya menggeram pelan, diikuti auman keras, lalu toleh ke kanan dan menatap ke depan. Seakan-akan menegaskan bahwa dirinyalah sang raja hutan. Jackie berdinas di MGM tahun 1928 sampai 1956. Ngomong-ngomong opening credits “The Wizard of Oz” (1939) yang bernuansa sephia tone memakai Jackie.

Eksperimen Technicolor

Yang ini namanya Coffee

Untuk keperluan uji coba teknologi technicolor yang mulai nge-tren (saat itu sih…), MGM memakai auman singa juga. Di sini ada 2 singa yang terlibat: Telly dan Coffee.

Tanner berdinas di MGM dari 1934 sampai 1956. Overlap dengan Jackie memang. Dia digunakan untuk film yang sudah mengadopsi teknologi technicolor. Pengecualian untuk film “The Wizard of Oz” (1939). Meskipun film ini berwarna, tapi adegan pembukannya masi sephia tone, jadilah logo pembuka MGM masih pakai yang hitam-putih.

Entah apa yang salah dengan singa satu ini. Masa dinasnya yang sangat singkat (1956-1958) bila dibandingkan dengan sejawatnya. Salah satu film yang menggunakan George sebagai logo adalah “The Wings of Eagles” (1957).

Memiliki nama terpendek bukan berarti memiliki karir yang tersingkat. Justru inilah singa yang paling lama berdinas di MGM, dari tahun 1957 hingga saat ini. Tidak hanya sebagai logo, Leo juga “diberdayakan” sebagai pemain film. Tentu perannya menjadi singa juga karena dia tidak bisa berakting. Tercatat dia pernah tampil di serial televisi berjudul “Tarzan” yang dibintangi Ron Ely. Pernah nampang juga di film: “King of Kings” (1961), “Zebra in the Kitchen” (1965), “Fluffy” (1965″, dan “Napoleon and Samantha” (1972). Dia juga sempat membintangi iklan “Dreyfus Investment” pada tahun 1966. Inilah singa terakhir MGM dan yang paling populer.

Ane mesti ngapain nih??