- Beranda
- The Lounge
Laos Takluk 0-4 dari Indonesia, Hilangnya Konsentrasi Jadi Sebabnya
...
![csablotron](https://s.kaskus.id/user/avatar/2006/06/24/avatar183411_5.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
csablotron
Laos Takluk 0-4 dari Indonesia, Hilangnya Konsentrasi Jadi Sebabnya
Laos Takluk 0-4 dari Indonesia, Hilangnya Konsentrasi Jadi Sebabnya
![Laos Takluk 0-4 dari Indonesia, Hilangnya Konsentrasi Jadi Sebabnya](https://dl.kaskus.id/sportsatu.com/wp-content/uploads/AFC-U-19-Championship-300x336.jpg)
Pelatih tim nasional Laos U-19, Chandalaphone Liepvisay, menilai bahwa kekalahan telak 0-4 yang diperoleh anak asuhnya dalam laga perdana penyisihan Grup G babak Kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10), disebabkan faktor yang terjadi di dalam diri pemain. Ia menyebut anak asuhnya hilang konsentrasi sehingga kebobolan empat kali.
Empat gol yang membungkam Laos dicetak oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10′ dan 51′), Paulo Sitanggang (84′), dan Evan Dimas (89′). Chandalaphone Liepvisay menjelaskan bahwa hal itu tak akan terjadi bila mental bertanding di babak pertama tetap terjaga.
Laos sendiri akhirnya harus kehilangan dua penggawanya, yaitu Phithack Kongmathilath dan Xouxana Sihalath setelah dikartumerah wasit. Phithack Kongmathilath dikartu merah pada menit ke-54 atau setelah melakukan pelanggaran keras kepada Mahdi Fahri Albaar, sementara Xouxana Sihalath dikeluarkan pada menit ke-80.
“Di babak pertama, permainan kami baik, tapi di babak kedua itu berubah. Pemain hilang konsentrasi sehingga mendapat dua kartu merah. Setelah itu, selesailah permainan Laos,” jelas dalam jumpa pers usai pertandingan.
Hilangnya konsentrasi itu diduga oleh Chandalaphone Liepvisay juga disebabkan kepemimpinan wasit. Ia menilai wasit terlampau keras dalam pertandingan.
“Saya tidak mau menyalahkan wasit, tapi apa yang dilakukan membuat tim kami kehilangan konsentrasi,” tambahnya.
Terkait beberapa pemainnya yang jatuh, Chandalaphone Liepvisay menyebut bahwa dipengaruhi ketidakkuatan dalam melanjutkan laga. Para pemain terpaksa memforsir diri untuk menahan gempuran Indonesia dalam situasi kekurangan pemain.
“Indonesia masih komplet dengan 11 pemain, sedangkan kami hanya diperkuat sembilan pemain aja. Bagaimana mau bermain. Kami juga harus memikirkan dua pertandingan lagi,” ujarnya.
http://sportsatu.com/2013/10/08/laos...jadi-sebabnya/
![Laos Takluk 0-4 dari Indonesia, Hilangnya Konsentrasi Jadi Sebabnya](https://dl.kaskus.id/sportsatu.com/wp-content/uploads/AFC-U-19-Championship-300x336.jpg)
Pelatih tim nasional Laos U-19, Chandalaphone Liepvisay, menilai bahwa kekalahan telak 0-4 yang diperoleh anak asuhnya dalam laga perdana penyisihan Grup G babak Kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10), disebabkan faktor yang terjadi di dalam diri pemain. Ia menyebut anak asuhnya hilang konsentrasi sehingga kebobolan empat kali.
Empat gol yang membungkam Laos dicetak oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10′ dan 51′), Paulo Sitanggang (84′), dan Evan Dimas (89′). Chandalaphone Liepvisay menjelaskan bahwa hal itu tak akan terjadi bila mental bertanding di babak pertama tetap terjaga.
Laos sendiri akhirnya harus kehilangan dua penggawanya, yaitu Phithack Kongmathilath dan Xouxana Sihalath setelah dikartumerah wasit. Phithack Kongmathilath dikartu merah pada menit ke-54 atau setelah melakukan pelanggaran keras kepada Mahdi Fahri Albaar, sementara Xouxana Sihalath dikeluarkan pada menit ke-80.
“Di babak pertama, permainan kami baik, tapi di babak kedua itu berubah. Pemain hilang konsentrasi sehingga mendapat dua kartu merah. Setelah itu, selesailah permainan Laos,” jelas dalam jumpa pers usai pertandingan.
Hilangnya konsentrasi itu diduga oleh Chandalaphone Liepvisay juga disebabkan kepemimpinan wasit. Ia menilai wasit terlampau keras dalam pertandingan.
“Saya tidak mau menyalahkan wasit, tapi apa yang dilakukan membuat tim kami kehilangan konsentrasi,” tambahnya.
Terkait beberapa pemainnya yang jatuh, Chandalaphone Liepvisay menyebut bahwa dipengaruhi ketidakkuatan dalam melanjutkan laga. Para pemain terpaksa memforsir diri untuk menahan gempuran Indonesia dalam situasi kekurangan pemain.
“Indonesia masih komplet dengan 11 pemain, sedangkan kami hanya diperkuat sembilan pemain aja. Bagaimana mau bermain. Kami juga harus memikirkan dua pertandingan lagi,” ujarnya.
http://sportsatu.com/2013/10/08/laos...jadi-sebabnya/
0
1.9K
22
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru