Mayoritas rakyat Indonesia yang bersikap pesimis terhadap Indonesia adalah orang yang pengetahuannya tentang Indonesia sebatas yang disiarkan di televisi, koran, atau media lainnya. Padahal televisi ataupun koran belum menggambarkan seluruh sisi yang terdapat di Indonesia. Indonesia memang sedang mengalami banyak masalah, akan tetapi Indonesia bukan negara yang sempurna. Indonesia memang masih banyak kekurangan, tetapi Indonesia juga memiliki banyak kelebihan. Selain dari kekayaan sumber daya alam dan keindahan alamnya, Indonesia banyak memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Bahkan, Indonesia memiliki banyak berita positif yang tidak banyak orang duga. Misalnya sebuah berita dari situs www.goodnewsfromindonesia.org yang dapat disimak sebagai berikut:

Sebuah laporan terbaru yang disusun oleh McKinsey Global Institute (MGI), sebuah lembaga konsultan ekonomi global yang sangat disegani di dunia, yang menulis tentang prediksi ekonomi Indonesia di masa depan. Chairman MGI, Raoul Oberman mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat spektakuler dalam beberapa tahun terakhir, saat ini Indonesia sudah menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, dan akan terus
tumbuh. Indonesia, masih menurutnya, mengalami pertumbuhan ekonomi paling stabil jika dibandingkan dengan negara-negara yang tergabung dalam OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) dan BRIC (Brazil, Rusia, India dan China). Ditambahkannya, rasio utang Indonesia terhadap PDB yakni sekitar 24% termasuk yang terendah di dunia. Pesan terbesar dari laporan McKinsey Global Institute adalah prediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada 2030, menyusul China, AS, India, Jepang, Brazil dan Rusia. Prediksi tersebut muncul dikarenakan ekonomi RI akan tetap tumbuh di kisaran 6-7 % per tahun, sedangkan negara-negara Eropa 1-3% Contoh lainnya adalah putra-putri bangsa yang meraih banyak prestasi di tingkat Internasional. Misalnya Ali Khumaeni, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang
menempuh pendidikan doktor di Universitas Fukui Jepang, mendapat penghargaan ilmiah Great Scientific Exchange 2012 (SCIX 2012), di Kansas City, Missouri, Amerika Serikat akhir pekan lalu berkat terobosan dalam bidang teknik analisis atom (www.bbc.co.uk). Contoh lainnya adalah Tim Matematika Indonesia yang meraih tiga medali perak, dua medali perunggu, dan tiga honorable mention dalam International Mathematics Competition (IMC) di Blageovgrad, Bulgaria, awal Agustus lalu (www.dikti.go.id). Mereka yang mengharumkan nama Indonesia ialah Raja Oktovin P Damanik (UI), Ronald Widjojo (ITB), dan Made Tantrawan (UGM) yang meraih medali perak. Lalu peraih medali perunggu adalah Satria Stanza (ITS) dan Yohanes (Universitas Pelita Harapan). Adapun honorable mention diraih Kistosil Fahim (ITS), Bernanrd Imanuel (UI), dan Rizky Reza Fauzi (UI). Selain beberapa contoh yang telah disebutkan, masih banyak contoh lainnya yang menggambarkan kelebihan dan prestasi Indonesia, sayangnya berita-berita baik ini kurang diekspose oleh media. Ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa berita baik lebih jarang diekspose dibanding berita mengenai keburukan. Salah satunya adalah karena berita tentang keburukan lebih menarik untuk diperbincangkan, sehingga lebih beritanya menjual. Inilah sebeabnya mengapa mayoritas dari masyarakat Indonesia bersikap pesimis terhadap Indonesia, karena mereka hanya mengerti keburukan dan kekurangan Indonesia saja, padahal di balik itu ada banyak sekali kelebihan Indonesia yang jarang orang ketahui. oleh karena itu, perluas wawasan kita dan mulailah cintai Indonesia


Sumber TKP GAN