Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
SBY Dinilai Cepat Tanggapi Isu Pribadi Ketimbang Rakyat
Skalanews - Koordinator GIB (Gerakan Indonesia Bersih), Adhie M Massardi mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang dikenal memiliki tipikal yang selalu bereaksi cepat, bila ada sesuatu yang menyangkut diri, keluarga, dan Partai Demokrat.

Pernyataan Adhie tersebut dilontarkan dalam menanggapi kemarahan Presiden SBY, saat mengklarifikasi tudingan yang dilontarkan oleh tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq terkait SbY yang kenal Bunda Putri saat menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Selain itu, Adhie juga mencontohkan, bagaimana cepatnya respon SBY ketika mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR), Zaenal Ma'arif menyinggung isu perkimpoian pertama SBY sebelum menikah dengan Ani Yudhoyono.

"Coba urutkan saja kasus-kasus pribadi yang direspon cepat oleh SBY. Misalnya soal SMS homoseks, soal demo almarhum Josep Rizal yang mengidentikan dirinya dengan kerbau Si Buya, dan lain-lain," kata Adhie melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/10).

Pria yang pernah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid ini pun menambahkan, SBY juga cepat memberikan tanggapan ketika ada isu atau masalah yang berkaitan dengan urusan internal Partai Demokat, yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu.

Seperti saat SBY mengambil langkah-langkah penyelamatan Partai Demokrat, pasca Anas Urbaningrum yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Sport Center Hambalang.

"Akan tetapi, kalau menyangkut nasib rakyat, SBY memang selalu bertindak lambat. Bahkan sering tidak direspon. Ini memang tipikal SBY. Jadi tidak heran jika dia marah-marah mengklarifikasi tuduhan dari Luthfi Hasan Ishaaq," kata dia menjelaskan.

Ketika ditanyakan apakah ada imbauan yang hendak disampaikan untuk Presiden SBY, agar kedepannya SBY merubah tipikalnya itu, dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia secara luas, Adhie nampaknya tidak tahu lagi bagaimana cara memberi tahu.

"Sejak tahun 2010, baik secara moral dan politik SBY sebenarnya sudah tidak dianggap sebagai presiden oleh kalangan 'civil society'. Sekarang tentu oleh rakyat Indonesia. Kini yang menopang kekuasaan SBY hanya fakta hukum saja," kata dia. (Risman Afrianda/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...timbang-Rakyat
0
2.5K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.