Saat terkena cacar air, tampek, maupun cacar ular, kerap kali ada 'nasihat' dari orang sekitar untuk tidak mandi. Dikhawatirkan air justru akan menyebarkan daerah di kulit yang terkena penyakit tersebut. Padahal mandi justru penting untuk mencegah infeksi bakteri.

"Mereka yang menderita cacar ular disarankan untuk tetap mandi. Mandi dan kelainan kulit yang terjaga kebersihannya berguna untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri," kata dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Eddy Karta, SpKK, dalam perbincangan dengan detikHealth, Jumat (11/10/2013).

Cacar ular adalah istilah awam untuk menyebut herpes zoster. Penyakit ini merusak saraf tepi di satu bagian tertentu dan kulit yang disarafinya. Karena aliran saraf di kulit ini biasanya berbentuk memanjang yang seperti ular maka oleh orang awam disebut cacar ular.

Tidak ada pantangan makanan bagi mereka yang terkena penyakit ini. Sedangkan nasihat agar jangan banyak kena angin, menurut dr Eddy sebaiknya dijalankan.

"Hal ini karena penyakit ini juga mengenai saraf tepi. Jika banyak terkena angin, saraf akan teriritasi dan selanjutnya rasa sakit bisa bertahan lebih lama sesudah kelainan kulit sembuh," tutur dr Eddy.

Pengobatan cacar ular adalah dengan anti virus yang diberikan tidak terlambat, yaitu dalam tempo maksimal 72 jam sesudah timbulnya kelainan kulit. Pada mereka yang masih muda dan sehat, anti virus kadang tidak diperlukan apabila tubuh mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan sendiri.

sumber:[URL="http://health.detik..com/read/2013/10/11/150054/2384709/763/saat-kena-cacar-ular-jangan-sampai-tidak-mandi-ya?991104topnews"]detik[/URL]