- Beranda
- The Lounge
D4 itu setara dengan S1 tapi berbeda lho gan!
...
TS
aktivis69
D4 itu setara dengan S1 tapi berbeda lho gan!
Menanggapi thread D4 tidak diakui lembaga pemerintah, ijinkan ane untuk meluruskan beberapa hal.
Benar bahwa D4 mempunyai kualifikasi yang sama dengan S1. Namun mari kita ketahui apa arti kualifikasi itu.
Berdasarkan borang pengajuan ijin prodi bisa kita pahami apa definisi dari kualifikasi.
D4 memiliki KUALIFIKASI yang sama dengan S1, namun KOMPETENSI-nya berbeda.
Mari kita lihat UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Bandingkan dengan Pendidikan Sarjana
Baca perlahan dan pahami perbedaan tujuan antara pendidikan vokasi dan non vokasi.
Mari kita lihat lagi penjelasan UU ini :
Oke, Gan sampai disini sudah paham perbedaan antara D4 dan S1?
Sekarang mari kita simak Perpres 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kita harus bangga gan, bangsa ini sudah punya KKNI Qualification Framework loh Gan, jadi kita siap "disetarakan" dengan lulusan luar negeri.
KKNI menjadi tugas Perguruan Tinggi dalam menyusun kurikulum gan. Juga untuk mengevaluasi kurikulum yang berjalan, misal D3 kok learning oucomesnya sama kayak SMK, ya harus dibenahi. Tim KKNI sering mengambil contoh "kelatahan" perguruan tinggi membuat program tanpa melakukan evaluasi dulu. Misal D3 dianggap kurang mumpuni maka dibuat program D4 tanpa melihat apakah D3-nya yang terlalu "rendah" learning outcomesnya sehingga kompetensi D3 11-12 dengan SMK.
Jadi D4 dan S1 itu setara/sederajat Gan, tapi ingat tujuan pendidikannya berbeda, jenis pendidikannya berbeda, kurikulumnya berbeda, learning outcomesnya berbeda. Mari kita analogikan SMA dan SMK. Semua pasti paham SMA setara dengan SMK, tapi semua pasti tahu SMA berbeda dengan SMK.
Lalu kenapa lowongan S1 tidak bisa diisi D4 dan sebaliknya. Lowongan pekerjaan berkaitan dengan job des tertentu, kompetensi tertentu. Jika yang diminta adalah S1 maka tidak bisa diisi dengan D4. Pun juga sebaliknya.
Sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil memasang baut maka dia akan ambil lulusan vokasi (bisa D3 atau D4).
Tetapi jika membutuhkan tenaga kerja yang ahli menentukan metode memasang baut yang efisien sesuai karakteristik baut dia ambil S1.
Itu contoh gampang dan awam, coba dipahami perlahan.
Sementara itu dulu gan, sambung lagi nanti.
Benar bahwa D4 mempunyai kualifikasi yang sama dengan S1. Namun mari kita ketahui apa arti kualifikasi itu.
Berdasarkan borang pengajuan ijin prodi bisa kita pahami apa definisi dari kualifikasi.
Quote:
Quote:
D4 memiliki KUALIFIKASI yang sama dengan S1, namun KOMPETENSI-nya berbeda.
Mari kita lihat UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Quote:
Bandingkan dengan Pendidikan Sarjana
Quote:
Baca perlahan dan pahami perbedaan tujuan antara pendidikan vokasi dan non vokasi.
Mari kita lihat lagi penjelasan UU ini :
Quote:
Oke, Gan sampai disini sudah paham perbedaan antara D4 dan S1?
Sekarang mari kita simak Perpres 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kita harus bangga gan, bangsa ini sudah punya KKNI Qualification Framework loh Gan, jadi kita siap "disetarakan" dengan lulusan luar negeri.
Quote:
KKNI menjadi tugas Perguruan Tinggi dalam menyusun kurikulum gan. Juga untuk mengevaluasi kurikulum yang berjalan, misal D3 kok learning oucomesnya sama kayak SMK, ya harus dibenahi. Tim KKNI sering mengambil contoh "kelatahan" perguruan tinggi membuat program tanpa melakukan evaluasi dulu. Misal D3 dianggap kurang mumpuni maka dibuat program D4 tanpa melihat apakah D3-nya yang terlalu "rendah" learning outcomesnya sehingga kompetensi D3 11-12 dengan SMK.
Jadi D4 dan S1 itu setara/sederajat Gan, tapi ingat tujuan pendidikannya berbeda, jenis pendidikannya berbeda, kurikulumnya berbeda, learning outcomesnya berbeda. Mari kita analogikan SMA dan SMK. Semua pasti paham SMA setara dengan SMK, tapi semua pasti tahu SMA berbeda dengan SMK.
Lalu kenapa lowongan S1 tidak bisa diisi D4 dan sebaliknya. Lowongan pekerjaan berkaitan dengan job des tertentu, kompetensi tertentu. Jika yang diminta adalah S1 maka tidak bisa diisi dengan D4. Pun juga sebaliknya.
Sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil memasang baut maka dia akan ambil lulusan vokasi (bisa D3 atau D4).
Tetapi jika membutuhkan tenaga kerja yang ahli menentukan metode memasang baut yang efisien sesuai karakteristik baut dia ambil S1.
Itu contoh gampang dan awam, coba dipahami perlahan.
Sementara itu dulu gan, sambung lagi nanti.
0
141.1K
201
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya