Seorang lelaki bernama Amat yang baru saja menjalani malam pertama bersama isterinya, menceritakan pengalamannya kepada sahabatnya, Ibnul.

“Wah, gila!! Ternyata semua itu benar,” ujar Amat. “Kebiasaan yang sering kita lakukan ketika masih lajang, akan terbawa-bawa ketika malam pengantin.”
“Maksudmu apa? Sebenarnya apa yang terjadi semalam?” Tanya Ibnul ingin tahu.
“Begini. Kamu kan tahu ketika aku masih lajang, aku suka main pramuria?”
“Iya, tapi bukankah kau telah berjanji bahwa setelah menikah kau akan bertobat?”
“Iya memang. Tapi aku membuat sedikit kesalahan kemarin.”
“Apa yang kau lakukan?
“Ketika malam pengantin semalam, setelah selesai melakukan hubungan suami isteri, dalam keadaan masih lelah aku memberikan uang 200 ribu kepada isteriku.”
“Oalah.. Gila kau, Mat!” kata Ibnul terkejut.
“Aku enggak sengaja. Semuanya sudah terlanjur, jadi aku harus buat bagaimana lagi?” jawab Amat dengan muka sedih.
“Trus? Bagaimana? Isterimu marah??”
“Itulah masalahnya!” kata Ibnul. “Dalam keadaan setengah sadar isteriku menjawab, “Terimakasih Bang. Datang lagi ya…”

—Originaly posted by fr35lyanti Bot Copy-Paste™