Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ranshinAvatar border
TS
ranshin
Sharing Tentang ASI ( Air Susu Ibu )
Salam cendols gan, kali ini ane cuman ingin sharing masalah ASI alias Air Susu Ibu

Banyak yg sudah mengerti zat2 yang terkandung dalam ASI yang sangat penting buat buah hati kita, mungkin juga udah banyak pula yang mengerti tentang IMD atau Inisiasi Menyusui Dini, tapi ane mo sharing tentang ASI tetapi diluar dari itu semua.
Sekarang anak ane udah 6 bulan dan alhamdulillah dapet ASI eksklusif, biarpun perjuangan untuk asi ekslusif sangat berat dan banyak cobaan.
Waktu itu 1 minggu sebelum istri ane melahirkan etah apa yg membuat ane pergi ke perpus di kantor ane, dan tak di sengaja ane nemu buku Ayah ASI
Spoiler for ayah asi:

Ane baru tau betapa pentingnya asi, dan perjuangan untuk memberi asi ekslusif kepada anak. Ternyata hampir sama dengan cerita bapak2 di buku itu untuk memberi asi kepada buah hati kita ternyata berat gan...

Hari itu betapa bahagianya anak ane lahir didunia ini, rasa cemas itu menjadi bahagia yang sangat luar biasa.
Karna lahir melalui cesar dan ane hanya nunggu diluar mungkin anak ane gak dapet IMD.
Setelah beberapa jam anak ane alhamdulillah sehat dan langsung bisa bersanding dengan bundanya, waktu itu anak ane masih tertidur pulas.

Waktu genting pun datang, anak ane nangis kehausan, coba untuk dinenenin tetapi keluar asinya sedikit dan tetap nangis.
Masalah pertama datang, mertua ane membelikan madu untuk anak ane biar anak ane tidak menangis, ane coba memberi tahu bahwa madu tidak baik utk bayi, tapi setiap anak ane nangis mertua ane kebingungan. Dan ane tetep melarang pemberian madu. Akhirnya mertua ane ngalah dan dia membelikan pompa asi dan botol. ( Masalah pertama selesai ) Sebenernya ane udah konsultasi ke perawat, bahwa bayi baru lahir bisa tahan tidak minum selama 2 hari, kalo ga salah ane lupa hehe.

Masalah kedua, anak ane yang paling sering nangis di banding bayi-bayi lain di ruang rumah sakit itu. Usut punya usut ternyata keluarga lain menyembunyikan susu formula untuk anak mereka agar tidak rewel, padahal pihak rumah sakit melarang itu. Disini mertua ane mulai terbujuk oleh orang-orang disitu untuk memberikan susu formula, tetapi ane tetap menolak. ( Bisa di bilang masalah kedua selesai)

Setelah beberapa hari dan bundanya cukup sehat kami dibolehkan pulang, beberapa jam dirumah tiba2 anak ane panas dan ga mau nenen dan gak nangis-nangis, panik, bingung bercampur aduk, tanpa pikir panjang kami pergi ke dokter anak, setelah sampai ke dokter anak ternyata tutup, ane langsung kembali ke RS dan masuk ICU, kata dokter anaknya agak kuning, tapi itu tidak masalah bayi baru lahir emang seperti itu, oleh dokter kaki anak ane di sentil dan akhirnya anak ane mengangis, kata dokter harus di kasih asi terus, harus di coba terus. Maklum produksi asinya masih sedikit harus dirangsang oleh anak. Setelah di cek darah, anak ane tidak ada masalah dan diperbolehkan pulang.
Disitu mertua ane kembali membujuk ane untuk memberi susu formula, sekali lagi anepun menolak.

Setelah beberapa minggu, masalah muncul dari istri ane sendiri, yang tadinya dia mendukung asi ekslusif tiba2 berubah pikiran karena melihat pertumbuhan berat badan anak dan asi yg belum lancar, dia jg selalu membandingkan dengan anak orang lain yg diberi sufor(susu formula) plus asi. Terjadi konflik perasaan antara ane dan istri ane. Disini ane sering berantem ma istri ane, padahal ibu menyusui tidak boleh stress, kalau stress air susu gak akan keluar, ane harus ngasih tau secara perlahan dan sabar, biarpun terkadng susah jg.

Tanpa sepengetahuan ane, ternyata anak ane diberi sufor setiap siang. Saat ane kerja jadi ane gak tau, setelah ane di kasih tau, ane marah, kesel, dongkol. Beberapa hari kita sering berantem masalah itu.

Anepun nyerah, ga sanggup harus berantem setiap hari, ane coba iklas tetapi dari hati yg paling dalam sangat berat. Dunia ini sepertinya runtuh (lebay dikit...)

Ternyata setiap di kasih sufor anak ane gak bisa menggunakan dot, dia gak mau menghisap dot. Ternyata di minumin menggunakan sendok. Setelah 1 bungkus sufor 200gr itu habis, mertua dan istri ane sepertinya kecapekan kalau harus memberi minum menggunakan sendok, dan anak ane seolah tau bahwa ayahnya melarang itu, anak ane juga ogah2an minum sufor.

Akhirnya sufor ditinggalkan, dan asi istri ane mulai lancar, karena setiap hari mengkomsumsi sayuran, dan juga minum susu. Alhamdulillah sufor tidak di lanjutkan sampai saat ini usia anak ane 6 bulan, bisa di bilang ASI Eksklusif biarpun pernah kena sufor sebentar hehe... selama 6 bulan anak ane gak pernah sakit yg parah, paling-paling terkena pilek, itu juga karena tertular dari org dewasa, dan gak lama juga sembuh.

Ini gan anak ane
Spoiler for my little angel:


Ternyata panjang juga share ane ya hehe, semoga sedikit bermanfaat buat agan2 semua, Trimakasih.
#post ane yg ke 1000 emoticon-Cendol (S)

0
4.4K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.