Maaf klo tujuan ane cuma mau berbagi...

Nusa Dua: Melihat potensi pertumbuhan kebutuhan akan tenaga listrik di Indonesia yang diperkirakan akan naik dua kali lipat pada satu dekade berikutnya, Jepang berencana untuk investasi dalam pembangunan dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 100.000 mega watt (MW) di Indonesia senilai US$4 miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam APEC CEO Summit 2013 di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10). "Ini adalah proyek pembangkit listrik dengan kapasitas terbesar di dunia dengan total investasi proyek senilai US$4 miliar dan kami memasukkannya ke dalam kontrak jangka panjang, selama 25 tahun," ujar Abe.

Untuk pasokan bahan bakar, lanjut Abe, pihaknya akan menggaet Adaro Energy untuk menjamin pasokan batu bara. "Adaro yang merupakan produsen batu bara terbesar di Indonesia, akan bertanggungjawab untuk memastikan pasokan batu bara untuk pembangkit tersedia," jelasnya.

Abe menjelaskan dalam proyek ini Jepang akan mengimplementasikan teknologi terbaru yang dikenal dengan Ultra Super Critical Generation, untuk membakar batu bara dalam temperatur yang tinggi. Teknologi ini menghasilkan efisiensi pembakaran 43%, melebihi efisiensi pembakaran yang dimiliki PLTU saat ini, yakni 10%. "Dengan menerapkan teknologi ini dalam pembangkitan listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara dapat membantu kita menghadapi perubahan iklim," cetusnya.

Abe menambahkan teknologi ini sudah diterapkan di PLTU Batang, Jawa Tengah yang saat ini sedang dalam masa konstruksi.