- Beranda
- The Lounge
Ajaibnya 3 kata ini gan ! (motivasi)
...
TS
puintoko
Ajaibnya 3 kata ini gan ! (motivasi)
Sebelumnya
Quote:
Moga moga gak
Kalau bisa tolong
Kalau bisa tolong
Quote:
MAAF , TERIMA KASIH & TOLONG
Sebelumnya agan gak pernah merhatiin kan betapa dahsyatnya ketiga kata tersebut. dulunya ane juga gak terlalu peduli gan. rupanya kata kata tersebut banyak keindahan didalamnya
Quote:
Ane tertarik mbuat thread kayak gini karena prihatin gan. asli prihatin kedua kata itu penting banget lho gan tapi (hampir) semua orang yang bergaul sama ane jarang banget nggunain kata kata itu .Padahal kita semua diajarin kan sama bapak kita waktu kecil suruh bilang makasih, Minta maaf, Minta tolong dll tapi dewasa ini itu semua hampir gak pernah digunain
Spoiler for :
Mulai ya gan
Quote:
INTERAKSI
Lalu, apa sebenarnya kekuatan yang ada di balik ketiga kata itu, sehingga memiliki peran sangat penting dalam kehidupan?
Mari kita meretas secara tuntas bagaimana kekuatan kata “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih” mempengaruhi Agan dalam menggapai kesuksesan di segala bidang; serta bagaimana Agan mengembangkan karakter personal dengan tiga kata itu. Ditambah dengan kisah-kisah tentang dahsyatnya kekuatan ketiga kata itu, Semoga dibiuatnya thread ini semakin menguatkan Agan untuk menjadi pribadi yang ringan dengan kata-kata “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”.
Quote:
Kalau mau saya punya referensi buku bagus nih gan
Spoiler for buku:
Aep Syaiful Hamidin ,Betapa Dahsyatnya Energi : Maaf, Tolong, & Terima Kasih , Diva Press : 2011
Quote:
Tiga Kata Hebat
Beberapa waktu yang lalu, seorang kawan lama mengirimkan sebuah artikel, yang berkisah tentang tiga kata hebat. Ketiga kosakata itu adalah ‘tolong’, ‘terima kasih’ dan ‘maaf’. Dalam artikel itu, kawanku mengatakan bahwa tiga kata ini mengandung nilai moral yang tinggi. namun sayang, saat ini ketiga kata itu telah lenyap dari kosakata keseharian kita, entah lupa atau dilupakan.
Kata ‘tolong’ adalah sebuah ungkapan penghalus yang bernilai budi pekerti tinggi demikian juga dengan kata ‘maaf’, sementara kata’terima kasih’ adalah kata yang didalamnya dipenuhi oleh muatan kesantunan dan rasa kebersyukuran atas segala yang terjadi maupun apa-apa yang telah dilakukan oleh orang lain pada kita.
Dari pencarian dan pengamatan saya akhirnya ada satu kesimpulan yang cukup menarik dan memang seyogyanya menjadi perhatian yang cukup serius bagi kita bila kita ingin kembali menghidupkan kosakata-kosata berdaya milik bangsa kita sendiri itu. Kesimpulan itu adalah bahwa ternyata dalam ruang lingkup keluarga Indonesia, pemberian contoh dari orang tua kepada anak mengenai aplikasi langsung penggunaan kosakata ini sangatlah kurang. Demikian juga dalam konteks kemasyarakatan. Pemberian contoh dari penguasa atau para pejabat sebagai pemimpin komunitas ke masyarakat juga sangat minim. Celakanya lagi di ruang-ruang pendidikan pun terjadi hal yang demikian. Guru kurang memberi keteladanan kepada para siswanya dalam mengeksplorasi konsepsi kata ‘terima kasih’,’tolong’ dan ‘maaf’ dalam keseharian secara wajar dan alamiah.
Kondisi ini yang pada akhirnya sedikit demi sedikit mengusur keberadaan kata-kata tersebut dalam keseharian kita, menjadikannya seperti tiga kata asing.
Dari ketiganya, kata “maaf” adalah kata yang paling “tersakiti”. Ia paling jaring terdengar oleh telinga kita, terutama dari mereka yang berposisi lebih tinggi, orangtua kepada anak, pimpinan kepada bawahan, pejabat kepada rakyat dan sebagainya. Nampak sekali bahwa kata ini syarat gengsi, sehingga tampak tidak elok kalau harus dinyatakan oleh mereka yang punya kuasa pada yang tidak. Selain itu, benturan budaya dan pemikiran bahwa yang tinggi tidak pernah bersalah masih terlalu lekat. Walhasil, “maaf” pun seperti terkubur dalam-dalam dari kosata keseharian kita.
Kata “maaf” adalah satu permohonan ampun akan segala kesalahan dan khilaf yang pernah dilakukan, bukan sekedar basa-basi untuk menghilangkan segala kewajiban, sebagaimana yang saat ini sering kita dengar. Inilah rupanya yang menjadi tembok besar penghalang, karena konsepsi meminta ampun seringkali dilekatkan pada pihak-pihak tertentu saja. Sementara pihak yang lain, sepertinya boleh “bersih” dari mengucapkan kata ini.
Sementara, untuk dua kata yang lain, kita masih boleh sedikti berlega hati. Meski tak terdengar nyaring dan riuh, kata “terima kasih” dan “tolong” masih sempat kita dengar.
Kata “terima kasih” adalah satu wujud ungkapan syukur atas bantuan atau apapun yang kita dapatkan dari orang lain. Berterima kasih adalah wujud apresiasi mendalam kita pada setiap orang di sekitar. Sama halnya dengan “terima kasih”, kata “tolong” merupakan wujud penghormatan kita pada sesama. Kita memandang setiap orang sama, sehingga saat meminta sesuatu kita melepaskan arogansi diri dengan mengucap “tolong”. Pada dasarnya, kata ini bukan sekedar penghalus saja, namun sekali lagi, bagaimana kita menempatkan orang lain pada derajat yang tinggi.
Sebegitu sulitkan ketiga kata tersebut dihidupkan kembali?
Sebenarnya tidak. Ketiga kata itu adalah kata-kata yang sederhana, yang tidak menguras energi untuk mengatakannya. Juga tidak mengurang pemikiran. Hanya, butuh sifat legowo dalam diri agar mudah terucapkan. Sayang, konsep hidup majikan-pembantu masih terlalu, dan menjadi semakin lekat dalam kehidupan kita. Akhirnya, hal yang seharusny mudah menjadi terlampau sulit. Sangat sulit bahkan. Artinya, untuk menghidupkannya kembali, kita perlu mendobrak konsep relasi majikan-pembantu dalam diri kita. Kita perlu menghidupkan kembali pemikiran bahwa setiap orang memiliki kedudukan sama dan berhak untuk menerima ucapan “terima kasih” saat dia menolong dan membantu kita, “tolong” saat kita meminta bantuan, dan “maaf” saat kita bersalah. Kita perlu membuang jauh egoisme pribadi. [URL="http://mutiarabirusamudra.blogdetik..com/tiga-kata-hebat/"]SUMBER[/URL]
Spoiler for Kisah Inspiratif:
Quote:
Original Posted By Pakdhephutude►
Quote:
Kisah di sebuah pesta perpisahan pengunduran diri seorang direktur.Dalam sesi acara penyampaian pesan,kesan & kritikan dari anak buah kepada Sang Direktur yg akan memasuki masa pensiun.Karena waktu terbatas,kesempatan pernyataan tersebut dipersilahkan dalam bentuk tulisan.Di antara pujian & kesan yang diberikan,dipilih & dibingkai untuk di abadikan kemudian dibacakan di acara tersebut,yakni sebuah tulisan dari office boy yg telah bekerja cukup lama di perusahaan itu
Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sbb :
Quote:
• Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata TOLONG, setiap kali Bapak memberi tugas yg sebenarnya adalah tanggung jawab saya.
Quote:
• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan MAAF,
saat Bapak menegur, mengingatkan & brusaha memberitahu setiap kesalahan yg telah saya perbuat, karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.
saat Bapak menegur, mengingatkan & brusaha memberitahu setiap kesalahan yg telah saya perbuat, karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.
Quote:
• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepada saya atas hal2 kecil yg telah saya kerjakan untuk Bapak.
Quote:
• Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya,sehingga saya bisa tetap bekerja degan se-baik2nya,dengan kepala tegak,tanpa merasa direndahkan & dikecilkan. Sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur buat saya.
Quote:
• Terima kasih sekali lagi. Semoga kebajikan melindungi jalan dimanapun Pak Direktur berada.
Quote:
Sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan.
Diam2 Pak Direktur mengusap genangan air mata di sudut mata tuanya, terharu mndengar ungkapan hati seorang OB yg slama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.
Diam2 Pak Direktur mengusap genangan air mata di sudut mata tuanya, terharu mndengar ungkapan hati seorang OB yg slama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.
Spoiler for Kisah nyata gan:
Originaly posted byKrisnaKASKUS
Cerita ini pribadi ane,Pada suatu hari ane membuat kesalah besar di hidup ane karna membangkak dari Ortu .Singkat cerita ya gan,langsung ke percakapan ane dengan Ortu (ibu).
A= TS ganteng
B= ibu
----------------------------------
A : Bu,ane minta beli baju ?
B : Dimana na ?
A : Distro tempat anak gaul bu,kan lagi trend *ngarep
B : Berapa ?
A : 180rp *
B : masa na ? mahal banget ! *nada tinggi
A : Lah bu
B : Kamu ngga tau susahnya orang tua nyari uang buat kamu,tp malah kamu kyk gini na ! *
A : Lah ibu
B : Na *bentak kamu ngga tau rasa terima kasih udh ibu kasih apa aja yg kmu minta kok sekarang berubah
A :........*hanya diem
B : Kamu juga ngga pernah ngucap terima kasih setiap ibu beliin kamu apa aja ,TERIMA KASIH itu ngga beli,TERIMA KASIH itu dari diri kmu sendiri.
A : ya Na tau *mulai
B : Terus kalo kamu salah juga ngga pernah bilang MAAF,itu juga ngga beli ngga nyari itu dateng dari hati kamu na !
A : .............*diem seribu bahasa
B : sekarang ibu males sama kamu na !
A : ..................*ane pergi dan berharap di maaf kan .
Quote:
Terakhir ane berharap "Semoga 3 kata di atas bisa menjadi karakter.menjadi kata kata yang biasa kita pakai sehari hari ,Pokoknya dibumikanlah !"
Terakhir ane mohon maafgan kalau ada salah kata di thread ane ini.terus Terima kasih udah ngeluangin waktu baca thread agak panjang ini. Sama minta tolong or gan hehehe
By the way ane baru gan di kaskus (udah lama sebenernya cuman dari dulu cuma SR )
ini thread kedua ane
Thread pertama Kenapa orang Malaysia kalau nyanyi kayak bahasa Indonesia
Jangan di ya gan
0
3.6K
Kutip
18
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru