Daryono, sopir Akil Mochtar yang diduga jadi saksi kunci pengungkapan kasus suap menghilang. Dia tak datang saat dipanggil KPK dan Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK). Bagaimana orangnya?

Dari foto yang diperoleh detikcom dari sumber terpercaya, Daryono tampak mengenakan baju olahraga warna hijau. Bibirnya tebal dan rambutnya pendek.

Berdasarkan keterangan ajudan Akil, Ipda Kasno, Daryono berasal dari Sanggau, Kalimantan Barat. Dia adalah keturunan Jawa dan Kalimantan. Meski namanya Daryono, dia tak bisa berbahasa Jawa.

KPK memastikan Daryono tercatat dalam kepemilikan mobil mewah Mercy S350 yang disita dari rumah Akil. Mobil mewah seharga Rp 2,5 miliar itu baru saja dibeli bulan Mei 2013 lalu.

Setelah ditelusuri, Daryono juga tercatat dalam jajaran bos CV RS yang dimiliki istri Akil, Ratu Rita, di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hingga kini, belum diketahui di mana keberadaan sang sopir tersebut.



Daryono dan Akil Mochtar Sangat Dekat:

Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar dekat dengan sopirnya, Daryono. "Iya akrab sekali," begitu pengakuan Ajudan Akil, Kasno menjawab Sekretaris Majelis Kehormatan MK Hikmahanto Juwana dalam dalam sidang Selasa, 8 Oktober 2013, di Gedung MK.

Daryono sangat berbeda dengan Kasno, yang selalu hormat dan kaku dengan Akil. Keakraban antara Akil-Daryono itu didasari dari persamaan asal daerah. "Setahu saya sih Daryanto ini dan Akil sama-sama orang Kalimantan," ujar Kasno. "Hanya saja Daryono masih keturunan Jawa entah dari bapak atau ibunya, saya kurang tahu pasti."

Berdasarkan keterangan Kasno, Daryono sering diminta Akil untuk membayar tagihan reguler seperti listrik, air, dan sebagainya. Selebihnya, Kasno mengklaim tidak tahu. Kasno mengatakan Akil dan Daryono sering berbincang dengan Bahasa Melayu Kalimantan. "Tapi yang saya dengar tidak sering. Hanya perbincangan pendek."

Hal senada diungkapkan oleh ajudan Akil lainnya, Sugianto. Menurut keterangan Sugianto, Daryono sudah bekerja sebagai supir pribadi Akil sejak di Kalimantan. "Saya kurang tahu pasti yang jelas salah satu keluarga entah dari ibu atau ayah Daryono orang Sanga, Kalimantan," kata Sugianto. "Sejak masih di Kalimantan, Daryono memang sudah bekerja sebagai sopir Akil."

Dalam sidang kali ini, Daryono lagi-lagi tidak hadir tanpa keterangan. "Padahal kami sudah memanggilnya. Kami juga tidak tahu keberadaan Daryono di mana," kata Ketua Majelis Kehormatan Harjono.

Namun Harjono dan majelis akan kembali memanggil Daryono sebagai kunci saksi.




Daryono, Sopir Akil Tak Hadir Lagi di Sidang MKH MK:

Sopir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Daryono kembali mangkir dari sidang Majelis Kehormatan Hakim Mahkamah Konstitusi. Dengan ketidakhadiran ini, terhitung sudah dua kali Daryono mangkir dalam panggilan ini.

Dalam jadwal, Daryono seharusnya menjadi saksi ke-6 yang menjalani sidang kode etik MKH MK pada Selasa (8/10/2013). Namun, Daryono tak kunjung datang hingga sidang usai.

Ketua MKH MK Harjono mengatakan, pihaknya sudah mencoba menguhubungi Daryono. Tapi sampai sekarang tidak ada yang tahu keberadaannya. "Kita coba hubungi tapi tidak bisa. Kita akan coba terus sampai diketahui benar keberadaannya dan bisa memberikan keterangan," katanya, Selasa (8/10/2013).

Harjono mengungkapkan, kedekatan antara Akil dan Daryono menjadi alasan utama majelis memanggil untuk dimintai keterangannya. "Daryono, kita petimbangkan itu karena paling dekat. Tapi kalau tidak datang juga ya kita buat keputusan dari saksi yang ada saja," tandasnya.

Daryono disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus suap yang menimpa Akil. Pernyataan itu dituturkan Mahfud MD.

Selain Daryono, ketua penyidik KPK juga menolak untuk hadir. Alasannya, keterangan penyidik hanya akan disampaikan pada proses persidangan. Alhasil, yang datang hanya 4 saksi. Mereka ialah Kombes Pol Slamet Pribadi dan Dr Amrita dari BNN serta 2 ajudan Akil Ipda Kasno dan AKP Sugianto.