detik..com, Surabaya - Polisi tidak menampik adanya permintaan pelat nomor polisi cantik dari masyarakat. Asalkan sesuai dengan prosedur, permintaan itu akan dipenuhi.

Tetapi polisi tak menoleransi adanya modifikasi pada pelat nomor kendaraan pribadi agar menjadi cantik atau unik.

"Setiap permintaan plat nomor harus sesuai dengan Standard Operating Procedur (SOP) nya," kata Kombespol Awi Setiyono saat dihubungi detikcom, Rabu (9/10/2013).

Kabid Humas Polda Jatim itu mengatakan, SOP itu juga termasuk bentuk fisik plat nomor. Angka dan huruf dalam plat nomor tidak boleh diubah baik ukuran maupun letaknya.

"Kalau sudah diakalin, itu namanya melanggar," lanjut mantan Dirlantas Polda Jatim menanggapi pelat modifikasi WIS ML yang digunakan Honda Freed bergambar Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Khulaim Junaidi.

Tindakan hukum itu berlaku sama bagi masyarakat, termasuk pejabat sekalipun bila terjading razia. Pelat modifikasi itu menurut Awi, melanggar Pasal 68 Ayat 1 - 6 UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

"Pidananya bisa kena 2 bulan kurungan atau denda Rp 500 Ribu," katanya.

Awi sendiri mengakui jika memang banyak pelat nomor kendaraan yang telah dimodifikasi. Pelat tersebut sengaja dimodifikasi agar bisa terbaca menjadi sebuah kata atau nama.

"Kami tidak membuat pelat seperti itu. Kalau ada pelat modifikasi dengan logo Polri, itu bukan kami yang ngeluarin," tandas Awi.