Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

IvyBridge.Avatar border
TS
IvyBridge.
Ketangguhan Perang Jawa Diakui Eropa
Ketangguhan Perang Jawa Diakui Eropa
Perlawanan laskar Dipanagara yang berkobar dalam Perang Jawa telah memakan korban paling tidak 10.000 tentara Belanda.


Ketangguhan Perang Jawa Diakui Eropa
Susanne Erhards mengupas lapisan pernis di lukisan “Penangkapan Diponegoro.” (Foto: FERI LATIEF)

Pangeran Dipanagara dikenal dalam usahanya mengusir penjajah dengan mengobarkan Perang Jawa (1825 - 1830). Pada usaha awal, taktik macam gerilya, infanteri, dan perang terbuka, berhasil memukul mundur pasukan Belanda.

Nasib Belanda memburuk ketika musim hujan tiba. Di mana pasukannya berkurang drastis karena malaria dan disentri, bukan karena senjata pasukan Dipanagara. Pada musim seperti ini pula, senjata yang dibawa serdadu Belanda macet sehingga kurang efektif.

Untuk menambah jumlah pasukannya, Belanda kemudian merekrut prajurit dari Afrika dan Pantai Gading --yang kemudian dikenal sebagai Belanda hitam. Belanda juga mendatangkan tentara yang bermarkas di Sulawesi hingga total kekuatannya mencapai 23.000 personel. Pemimpin pasukan Belanda ini adalah Jenderal De Kock.

Berkat strategi dari jenderal inilah pasukan Dipanagara bisa dipecah dan melemah. Menurunnya perlawanan pasukan Dipanagara ditandai dengan menyerahnya pemimpin spiritual perjuangan, Kyai Maja pada tahun 1829. Tak berapa lama, panglima utama Dipanagara, Sbaik Alibasya dan Pangeran Mangkubumi, menyusul menyerah.



Kendati demikian, perlawanan laskar Dipanagara yang berkobar dalam Perang Jawa telah memakan korban paling tidak 10.000 tentara Belanda. Sementara jumlah total pasukan Belanda yang diturunkan sebanyak 50.000 personel. Perang Jawa bahkan dimasukan sebagai great war untuk ukuran Eropa. Sedangkan di pihak pasukan Dipanagara, diperkirakan telah gugur 20.000 orang.

Perang Jawa sekaligus menunjukkan perlawanan tak kenal menyerah dari Pangeran Dipanagara. Lukisan "Penangkapan Dipanagara" sendiri diabadikan oleh pelukis Tanah Air, Raden Saleh.


(Agustinus Winardi. Sumber: angkasa.co.id)

http://nationalgeographic.co.id/beri...a-diakui-eropa


Dipanagara emoticon-Bingung
Diponegara emoticon-Bingung
Diponegoro emoticon-Bingung
0
9.5K
33
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.