Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jumanAvatar border
TS
juman
Berkenalan dengan Porter Soe Hok Gie, Pendiri Desa Ranupani

Soe Hok Gie adalah seorang aktivis yang
meninggal akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru, Jawa
Timur. Porter yang mengevakuasi jenazahnya adalah Haji Amin, yang
sekarang berusia 91 tahun.
Selain terkenal sebagai aktivis dan demonstran, So Hok Gie juga
adalah pendiri Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI. Ia meninggal di
usia 26 tahun akibat menghirup asap beracun di Puncak Mahameru,
Gunung Semeru. Tak banyak yang tahu, porter yang waktu itu
bersama So Hok Gie dan ikut mengevakuasi jenazahnya masih hidup
sampai saat ini.
Adalah Pak Kasimin, akrab disapa Haji Amin, yang kini berusia 91
tahun. Saya dan kawan-kawan berkesempatan mengunjungi
rumahnya akhir Maret lalu di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro,
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Haji Amin adalah satu-satunya pendiri Desa Ranupani yang masih
hidup. Saat mendirikan desa ini, Indonesia masih dijajah oleh
Belanda.
"Kala itu Desa Ranupani masih sangat sederhana. Belum ada aliran
listrik, belum ada posko SAR, dan bangunan untuk pendaki hanya
berupa gubuk beratap daun," tutur Haji Amin.
Kematian Soe Hok Gie terjadi pada 1969. Dia bersama seorang teman
yaitu Idhan Lubis, keduanya meninggal dunia tak jauh dari Puncak
Mahameru karena keracunan gas. Haji Amin adalah salah satu
penduduk desa yang membantu proses evakuasi kedua jenazah.
"Waktu itu saya masih muda. Saya bisa turun naik Puncak Mahameru
tiga kali sehari," ujarnya bersemangat. Garis-garis tua di wajahnya
tidak menyurutkan semangat untuk menceritakannya kepada kami.
Jalur menuju Puncak Mahameru saat itu jauh lebih sulit ditempuh.
Hutan masih lebat, jalur pendakian hanya berupa jalan setapak. Haji
Amin mengangkat jenazah Soe Hok Gie sampai bawah, bergantian
dengan warga lainnya. Di salah satu dinding rumahnya, terpampang
piagam penghargaan yang diberikan oleh salah satu komunitas untuk
mengenang jasa Haji Amin.
Rasanya luar biasa bertemu dengan pendiri Desa Ranupani, sekaligus
porter yang mengangkut jenazah aktivis Soe Hok Gie. Di usia yang
renta itu, Haji Amin masih terlihat sehat. Nada suaranya menyiratkan
semangat, hampir setara dengan kami yang sumringah mendengar
ceritanya.
Di dapur yang dilengkapi tungku pemanas itu, kami bercengkrama.
Haji Amin ditemani cucunya yaitu Bu Nurul, dan cicitnya yang masih
berusia 9 tahun. Mereka begitu ramah dan menyambut kami dengan
sangat baik. Di rumah Haji Amin, kami mendapat cerita pendakian
Semeru dari sisi lain.
[url]http://m.travel.detik..com/read/2013/05/06/085500/2234591/1025/berkenalan-dengan-porter-soe-hok-gie-pendiri-desa-ranupani[/url]


0
5.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.