Skalanews - Jaksa pengawas pada Jaksa Agung Muda Pengawas (Jamwas) Kejaksaan Agung menjatuhkan hukuman disiplin tingkat sedang kepada Jaksa Marcos Panjaitan.

Jaksa Marcos dihukum atas aksi arogannya memamerkan senjata api jenis pistol ke seorang petugas pom bensin di Jalan Rawa Mekar, Ciater, Kota Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

"(Marcos dihukum) Penundaan pangkat selama tiga tahun," kata Pelaksana tugas Jaksa Agung Muda Pengawasan, Mahfud Manan, di Kejagung, Jakarta, Selasa (8/10).

Selain penundaan kenaikan pangkat, Jaksa Marcos juga dipindah tugas. Marcos sebelumnya diketahui bertugas di Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang. Sedangkan terkait soal hukuman pidana terhadap si jaksa, Mahfud mengatakan menyerahkan seluruhnya ke Polda Metro Jaya.

Aksi pamer pistol yang dilakukan jaksa Marcos diawali saat istrinya, Luciana, adu mulut dengan seorang petugas pom bensi saat hendak mengisi bensin. Adu mulut terjadi karena Luciana salah membawa masuk mobilnya saat masuk ke pom bensin, sehingga mengganggu konsumen lain.

Namun saat diingatkan oleh si petugas pom bensin yang bernama Priyatna untuk memutar arah mobilnya, Luciana justru malah malah marah-marah.

Luciana pun menelpon sang suami, yakni Jaksa Marcos, untuk datang ke pom bensin tersebut. Setibanya di pom bensin, giliran Marcos yang ganti adu mulut dengan Priyatna. Oleh Marcos, Priyatna lalu diajak masuk ke ruang kantor pom bensin.

Di ruangan itulah si jaksa lalu bergaya bagaikan koboi dengan mengeluarkan pistol untuk menggertak si petugas pom bensin. Merasa tak terima karena diancam seperti itu, ulah si jaksa pun dilaporkan Priyatna ke polisi. (Frida Astuti/ mvw)
http://skalanews.com/berita/detail/1...kan-Pangkatnya