- Beranda
- The Lounge
Renungan: Matematika
...
![rafuad](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/01/13/avatar1342544_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
rafuad
Renungan: Matematika
MATEMATIKA
![Renungan: Matematika](https://s.kaskus.id/images/2013/10/26/1342544_20131026073401.jpg)
Setiap dari kita pasti pernah belajar matematika, tapi pernah tidak kita merenunginya?
Kebanyakan pelajaran matematika yang kita proleh adalah mencari apa yang ada setelah tanda "=" (sama dengan), seperti 2+2=4, 1x1=1 dan banyak lagi.
Tapi jika 2+2 sama dengan 4, kenapa kita harus repot-repot mencari 4? kenapa tidak kita tulis saja 2+2=2+2? Namun jika kita menulis seperti itu di lembar jawaban kita, pasti akan disalahkan oleh guru, tapi kenapa? Padahal kan sama saja?
Inilah yang disebut penyederhanaan, dimana 4 lebih sederhana dari 2+2. Ketika 2+2 yang rumit tidak dapat di terima, 4 yang lebih sederhana selalu disambut dengan apresiasi lebih.
Seperti itu juga dengan kehidupan, banyak orang-orang yang tidak dapat menerima kehidupannya sendiri, mungkin penyebabnya adalah ia lupa menyederhanakan hidupnya.
Maka jadilah sederhana.
Namun seperti banyaknya orang yang gagal mengerjakan soal matematika, banyak juga yang gagal menyederhanakan hidupnya, karna penyederhanaan tidak serta merta terjadi. Selayaknya ketika ingin mengerjakan soal matematika yang sulit, kita perlu banyak belajar untuk menyederhanakan kehidupan.
Maka belajarlah untuk bisa menjadi sederhana.
Terakhir, tentu saja kesederhanaan itu relatif
Dan bukankah penyederhanaan tidak mengurangi nilai?
Kebanyakan pelajaran matematika yang kita proleh adalah mencari apa yang ada setelah tanda "=" (sama dengan), seperti 2+2=4, 1x1=1 dan banyak lagi.
Tapi jika 2+2 sama dengan 4, kenapa kita harus repot-repot mencari 4? kenapa tidak kita tulis saja 2+2=2+2? Namun jika kita menulis seperti itu di lembar jawaban kita, pasti akan disalahkan oleh guru, tapi kenapa? Padahal kan sama saja?
Inilah yang disebut penyederhanaan, dimana 4 lebih sederhana dari 2+2. Ketika 2+2 yang rumit tidak dapat di terima, 4 yang lebih sederhana selalu disambut dengan apresiasi lebih.
Seperti itu juga dengan kehidupan, banyak orang-orang yang tidak dapat menerima kehidupannya sendiri, mungkin penyebabnya adalah ia lupa menyederhanakan hidupnya.
Maka jadilah sederhana.
Namun seperti banyaknya orang yang gagal mengerjakan soal matematika, banyak juga yang gagal menyederhanakan hidupnya, karna penyederhanaan tidak serta merta terjadi. Selayaknya ketika ingin mengerjakan soal matematika yang sulit, kita perlu banyak belajar untuk menyederhanakan kehidupan.
Maka belajarlah untuk bisa menjadi sederhana.
Terakhir, tentu saja kesederhanaan itu relatif
Dan bukankah penyederhanaan tidak mengurangi nilai?
Diubah oleh rafuad 26-10-2013 12:36
1
2.5K
36
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya