YOGYAKARTA - Pernahkah Anda membeli satu butir telur dengan harga Rp25 ribu. Iya, telur ini bukanlah telur ayam biasa atau ayam kampung yang biasa dijual eceran dengan sistim kiloan.

Namun telur itu adalah telur angsa. Di Pasar Bringharjo Yogyakarta, harganya bisa mencapai Rp25 ribu per butir. Meski mengalami kenaikan harga Rp5.000 pasca-kenaikan BBM bersubisi, peminatnya masih terus mengalami peningkatan.

"Penjualan telur angsa ini butiran dan satunya seharga Rp25 ribu. Harga ini sudah naik dari kemarin sebelum kenaikan harga BBM," kata Mirsa, penjual telur di Pasar Bringharjo, Yogyakarta, Senin (1/7/2013).

Telur langka ini, lanjutnya, biasanya akan naik saat bulan Muharam. Sebab, banyak orang yang berminat untuk kebutuhan ritual atau sejenisnya.

"Biasanya kalau bulan Suro (Muharam), banyak yang datang mencari telur angsa ini, katanya untuk ritual, tapi ritual apa saya juga engak tau," kata Mirsa yang kiosnya berada di lantai II pasar tersebut.

Menurutnya, telur angsa itu juga bisa dicampur dengan bahan jamu. "Kalau telur angsa ini bisanya dipergunakan untuk jamu, namun jamu apa saya kurang tau, ya katanya biar sehat dan kuat," paparnya.

Selain telur angsa, Mirsa juga menjual beraneka telur lainnya, mulai dari telur ayam kampung, telur bebek (itik), hingga telur ayam boiler. Di kiosnya juga menyediakan beraneka jamu-jamu dari pabrikan.

"Kalau telur ayam kampung sama telur bebek penjualannya berbutir. Satu telur ayam kampung saat ini harganya Rp1.350, sebelum BBM naik kemarin harganya Rp1.250, jadi naik cuma Rp100," paparnya.

Sedangkan untuk telur itik, lanjut dia, dijual dengan harga Rp2.200 per butir. Harga itu sudah naik Rp400 dari harga sebelumnya Rp1.800 per butir. "Kalau telur bebek (itik) lumayan, naiknya Rp400 per butir," katanya.

YOGYAKARTA - Harga telur angsa ternyata cukup tinggi. Satu butir telur angsa dijual senilai Rp25 ribu di Pasar Bringharjo Yogyakarta. Harga itu naik sekitar Rp5 ribu pasca kenaikan BBM bersubsidi.

"Penjualan telur angsa ini butiran. Satu butir telur Rp25 ribu. Harga ini sudah naik dari kemarin sebelum kenaikan harga BBM," kata Mirsa, penjual telur di Pasar Bringharjo, Yogyakarta, Senin (1/7/2013).

Telur angsa ini, lanjutnya, biasanya akan naik saat bulan Muharram. Sebab, banyak orang yang berminat untuk kebutuhan ritual atau sejenisnya.

"Biasanya kalau bulan Suro (Muharram), banyak yang datang mencari telur angsa ini. Katanya untuk ritual, tapi ritual apa saya juga enggak tahu," kata Mirsa yang kiosnya berada di lantai II pasar tersebut.

Mirsa juga menyampaikan, kegunaan telur angsa biasanya untuk bahan campuran jamu. "Katanya biar sehat dan kuat," dia mengimbuhkan.

Selain telur angsa, Mirsa juga menjual beraneka telur lainnya, mulai dari telur ayam kampung, telur bebek (itik), hingga telur ayam broiler. Di kiosnya juga menyediakan beraneka jamu-jamu dari pabrikan.

"Kalau telur ayam kampung sama telur bebek penjualannya berbutir. Satu telur ayam kampung saat ini harganya Rp1.350, sebelum BBM naik kemarin harganya Rp1.250, jadi naik cuma Rp100 per butir," paparnya.

Sedangkan untuk telur itik, lanjut dia, saat ini dijual Rp2.200 per butir. Harga itu sudah naik Rp400 dari harga sebelumnya Rp1.800 per butir. "Kalau telur bebek (itik) lumayan, naiknya Rp400 per butir," katanya.

Sementara untuk telur ayam broiler penjualnya perkilo. Satu kilo telur ayam broiler saat ini dijual Rp20 ribu yang sebelumnya harganya 18 ribu. Rata-rata satu kilo telur broiler berjumlah sekira 14-15 butir.

Petugas Survei Dinas Pengelola Pasar Kota Yogyakarta Sumarno menyampaikan sejumlah harga di Pasar Bringharjo mengalami kenaikan. Pihaknya melakukan survei untuk dilaporkan ke atasannya dan diteruskan ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindakoptan).

"Memang dalam sepekan terakhir ini sejumlah bahan kebutuhan sudah naik, termasuk telur broiler, dan lain-lainnya," paparnya.