Jakarta, GATRAnews - Jika Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama maju dalam pemilihan presiden 2014, dipastikan banyak kepala daerah berebut memimpin Jakarta. Tak terkecuali Fauzi Bowo (Foke) yang diramalkan ikut pilkada DKI kembali ketimbang jadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman.

"Happy dong, Fauzi Bowo bakal nyalon lagi, hahaha," terang Basuki Tjahaja Purnama ketika ditanya soal Survei Cyrus Network baru-baru ini, Senin (7/10) pagi di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Namun orang nomor dua di DKI ini buru-buru mengatakan statementnya soal Foke nyalon kembali hanya sebagai guyonan. Ia juga tidak menanggapi hasil Survei Cyrus Network yang dianggap sebagai survei iseng dan lelucon.

Ahok (Basuki) mengaku rugi jika dirinya maju dalam pilpres 2014 bersama Joko Widodo. Kedua orang tersebut saat ini sedang fokus membenahi Jakarta terkait masalah banjir, kemacetan, rumah susun (rusun), Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. "Rugi dong gue, gak ada foto gue dipasang di sini (Balaikota Jakarta). Musti ada fotonya saya lah di sini," terang mantan Legislator Komisi II DPR RI ini.

Seperti diketahui, nama Ahok selama ini belum pernah masuk dalam bursa sebagai calon wakil presiden. Setelah dilakukan survei, secara mengejutkan Ahok memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dibandingkan calon lain.

Cyrus Network merilis tingkat elektabilitas Ahok mencapai 21 persen, mengalahkan Dahlan Iskan, Hatta Rajasa, Hary Tanoesoedibjo dan Anies Baswedan. Survei dilakukan sebanyak dua kali. Survei pertama dilakukan pada 23-28 Agustus 2013, tingkat elektabilitas Ahok 16,3 persen. Sedangkan survei kedua dilakukan pada 12-14 September 2013, tingkat elektabilitas Ahok naik menjadi 21 persen. Survei ini melibatkan 1.020 responden dengan margin of error 3,1 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. (*/Zak)
[URL="http://www.gatra.com/politik-1/40272-jokowi-ahok-nyapres,-foke-bakalanS E N S O Re-back.html"]GATRA[/URL]